Dukungan Sosial LANDASAN TEORI

16 segera dipersepsikan, tetapi disaring melalui nilai – nilai dan tujuan yang dimiliki individu, - cara seseorang menghadapi devaluasi karena individu dapat meminimalkan, mendistorsi, atau menekan tindakan merendahkan orang lain karena kegagalan mereka sendiri, mereka mungkin menolak hak orang lain untuk menghakimi mereka, serta dapat menjadi sangat sensitif terhadap penilaian yang dibuat orang lain.

B. Dukungan Sosial

1. Pengertian Dukungan Sosial Dukungan sosial merupakan suatu hal yang mengacu pada persepsi individu terhadap perasaan nyaman, kepedulian, penghargaan terhadap dirinya, atau pertolongan yang diterima oleh individu dari orang lain atau suatu kelompok tertentu Wallston et al., 1983; Wills Fegan, 2001 dalam Sarafino, 2008. Dukungan dapat berasal dari banyak sumber, misalnya pasangan, keluarga, teman – teman, dokter, atau organisasi kemasyarakatan Sarafino, 2008. Siegel 1993 mendefinisikan dukungan sosial sebagai suatu informasi dari individu bahwa ia merasa dicintai dan diperhatikan, dihormati dan dihargai, menjadi bagian dari sebuah jaringan komunikasi dan melakukan hubungan yang saling menguntungkan dengan orangtua, pasangan atau kekasih, kerabat, teman – teman, hubungan sosial, dan komunitas tertentu dalam Taylor, 1999. 17 Thompson 1995 menyatakan bahwa dukungan sosial terdiri dari relasi sosial yang menyediakan atau berpotensi untuk dapat menyediakan sumber material dan interpersonal yang bernilai bagi penerimanya, seperti konseling, akses informasi dan pelayanan, berbagi tugas dan responsibilitas, dan kemampuan akuisisi dalam Miyahara, 2008. Sedikit berbeda dengan Thompson, Peterson 2007 mendefinisikan dukungan sosial sebagai perasaan menjadi bagian, diterima, dicintai, dan dipedulikan oleh keluarga, teman, rekan kerja, dan orang lain yang dapat memberikan hal – hal tersebut. Dukungan sosial membentuk perasaan aman dalam berelasi, yakni perasaan cinta dan kedekatan yang menjadi aspek utama dalam relasi tersebut dalam Farzaee, 2012. Walen dan Lachman 2000 menyatakan bahwa dukungan sosial dioperasionalkan sebagai persepsi seseorang yang melihat sikap kepedulian dan sikap memahami yang ditunjukkan oleh orang lain. Dengan melihat beberapa penjelasan terkait dengan pengertian dukungan sosial yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial merupakan pandangan dan perasaan diterima, dicintai, dan dipedulikan oleh orang lain di sekitarnya, serta menjadi bagian dalam kelompok yang dimiliki oleh tiap individu. Dukungan sosial yang didapatkan individu akan membentuk perasaan aman dalam berelasi yang didasarkan pada dua aspek utama, yaitu cinta dan kedekatan dengan orang lain. Dukungan sosial dapat diperoleh dari 18 orang – orang di sekitar individu, antara lain dari keluarga, teman, masyarakat, ataupun kelompok – kelompok sosial tertentu. 2. Jenis Dukungan Sosial Dukungan sosial menyediakan empat fungsi dasar bagi individu Cutrona Gardner, 2004; Schaefer, Coyne, Lazarus, 1981; Wills Fegan, 2001 dalam Sarafino, 2008. - Dukungan emosional emotional atau esteem support memberikan empati, kepedulian, perhatian, pandangan positif, dan dorongan pada individu tersebut. Hal ini memberikan rasa nyaman dan keyakinan akan rasa saling memiliki dan dicintai, terutama saat individu dalam keadaan yang tidak menyenangkan. - Dukungan instrumental tangible atau instrumental support meliputi bantuan secara langsung, seperti saat seseorang meminjamkan uang atau membantu tugas yang dimiliki oleh individu tersebut. - Dukungan informasional informational support meliputi pemberian nasihat, arahan, saran, atau masukan terkait hal – hal yang individu tersebut lakukan. - Dukungan pendampingan companionship support mengacu pada kesediaan orang lain untuk menghabiskan waktu bersama dengan individu, sehingga hal tersebut memberikan perasaan 19 sebagai anggota dalam suatu kelompok individu yang dapat saling berbagi minat dan aktivitas secara sosial. Beberapa peneliti lain juga menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat memiliki beberapa bentuk, antara lain dukungan penilaian appraisal support, bantuan secara langsung tangible assistance, dukungan informasional informational support, dan dukungan emosional emotional support. Dukungan penilaian appraisal support meliputi bantuan yang diberikan pada individu untuk memahami peristiwa yang kurang menyenangkan dengan lebih baik, serta memahami sumber dan strategi coping yang harus digunakan untuk dapat menghadapi permasalahan tersebut. Individu yang menghadapi peristiwa tidak menyenangkan dapat menentukan kemungkinan ancaman yang diberikan oleh situasi tersebut dan bisa mendapatkan keuntungan dari saran yang diberikan terkait dengan cara yang digunakan untuk mengelola peristiwa tersebut melalui pertukaran pandangan dengan orang lain. Bantuan dan dukungan secara langsung tangible assistance melibatkan ketersediaaan dukungan secara material, seperti layanan bantuan keuangan atau barang. Keluarga dan teman – teman dapat menyediakan dukungan informasional informational support terkait dengan peristiwa yang kurang menyenangkan tersebut. Individu juga sering merasa menderita secara emosional selama berada pada masa – masa yang berat dan mungkin sekali akan mengalami depresi, kesedihan, 20 kecemasan, dan kehilangan harga dirinya. Teman – teman dan keluarga yang mendukung dapat memberikan dukungan emosional emotional support dengan meyakinkan individu tersebut bahwa dirinya merupakan orang yang berharga dan selalu dipedulikan e.g., S. Cohen, 1988; Reis, 1984; Schwarzer Leppin, 1991; Wills, 1991 dalam Taylor, 1999 . Rock dan Itwart 1999; Zaki, 2008; dalam Tajbakhsh Rousta, 2012 menyatakan bahwa dukungan sosial memiliki dua bentuk, yakni emosi dan instrumen. Dukungan sosial secara emosional dapat dianggap sebagai suatu bentuk relasi yang penuh kepercayaan dan afeksional dengan orang lain, sedangkan tujuan dukungan sosial instrumental adalah untuk memberikan pelayanan, berkontribusi dalam kegiatan – kegiatan, menyediakan dukungan finansial, dan memberi bantuan pada individu tersebut. Berdasarkan beberapa pandangan para ahli tersebut, maka dukungan sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 bentuk yang meliputi dukungan emosional emotional support, dukungan instrumental instrumental support, dukungan informasional informational support, dan dukungan pendampingan companionship support. - Dukungan emosional merupakan dukungan yang diberikan pada individu sehingga individu dapat merasa bahwa dirinya berharga, dicintai, dan dipedulikan oleh orang lain. Dukungan emosional 21 dapat diwujudkan dengan cara memberikan empati, perhatian, kepedulian, dorongan semangat, atau pandangan positif pada individu tersebut. - Dukungan instrumental adalah dukungan yang diberikan dalam bentuk bantuan secara langsung dan biasanya dalam hal material, seperti meminjamkan barang, uang, atau membantu dalam mengerjakan sesuatu. - Dukungan informasional merupakan dukungan yang diberikan dalam bentuk saran, nasihat, arahan, serta masukan sehingga individu dapat memahami suatu hal atau peristiwa tertentu dengan baik. - Dukungan pendampingan lebih mengacu pada ketersediaan orang lain dalam meluangkan waktunya untuk mendampingi individu. 3. Faktor Pendukung Dukungan Sosial Dukungan sosial memiliki peran yang penting dalam kehidupan individu, namun tidak semua individu mendapatkan dukungan sosial yang sama besarnya satu sama lain. Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi besarnya dukungan sosial yang diterima oleh tiap individu Antonnuci, 1985; Broadhead et al., 1983; Wortman Dunkel-Schetter, 1987 dalam Sarafino, 2008. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi besar dukungan sosial yang diterima individu, antara lain: 22 - Faktor yang terkait dengan potensi penerimaan individu yang menerima dukungan sosial. Individu tidak akan mungkin menerima dukungan sosial apabila individu tersebut tidak ramah dan tidak membiarkan orang lain mengetahui bahwa dirinya membutuhkan suatu pertolongan. Beberapa individu tidak cukup yakin untuk meminta bantuan dari orang lain dan berpikir bahwa mereka harus bersikap independen atau tidak boleh membebani orang lain. - Faktor yang terkait dengan pihak yang memberikan dukungan, misalnya saja bila individu yang menjadi sumber pemberi dukungan sosial tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan, tidak mampu membantu dirinya sendiri, atau tidak peka terhadap kebutuhan orang lain. - Ukuran, komposisi, tingkat keintiman, dan frekuensi individu untuk melakukan kontak dengan lingkungan sosialnya, seperti jumlah orang yang mereka kenal juga turut mempengaruhi besarnya dukungan sosial yang dapat dimiliki individu Cutrona Gardner, 2004; Wills Fegan, 2001 dalam Sarafino, 2008.

C. Kecemasan Kesempatan Kerja Penyandang Disabilitas Fisik