Agregat Material Penyusun Beton bertulang

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 341 Faktor air semen FAS adalah perbandingan antara berat air dan berat semen: berat air F.A.S = ------------------ berat semen Misalkan: F.A.S = 0,5; bila digunakan semen 350 [kgm 3 ], Maka banyaknya air = 350 x 0,5 = 175 [l m 3 ] Faktor air-semen yang rendah kadar air sedikit menyebabkan air di antara bagian- bagian semen sedikit, sehingga jarak antara butiran butiran semen pendek. Akibatnya massa semen menunjukkan lebih berkaitan, karenanya kekuatan awal lebih dipengaruh dan batuan-semen mencapai kepadatan tinggi. Semen dapat mengikat air sekitar 40 dari beratnya; dengan kata lain air sebanyak 0,4 kali berat semen telah cukup untuk membentuk seluruh semen berhidrasi. Air yang berlebih tinggal dalam pori-pori. Beton normal selalu bervolume pori-pori halus rata yang saling berhubungan, karena itu disebut pori-pori kapiler. Bila spesi-beton ditambah ekstra air, maka sebenanya hanya pori-porinya yang bertambah banyak. Akibatnya beton lebih berpori-pori dan kekuatan serta masa pakainya berkurang.

7.2.2. Agregat

Agregat adalah bahan-bahan campuran-beton yang saling diikat oleh perekat semen. Agregat yang umum dipakai adalah pasir, kerikil dan batu- batu pecah. Pemilihan agregat tergantung dari: − syarat-syarat yang ditentukan beton − persediaan di lokasi pembuatan beton − perbandingan yang telah ditentukan antara biaya dan mutu Dari pemakaian agregat spesifik, sifat-sifat beton dapat dipengaruhi. Suatu pembagian yang sepintas lalu kasar dapat dilakukan sebagai berikut: − agregat normal kuarsit, pasir, kerikil, basalt − agregat halus puing-batu, terak-lahar, serbuk-batubims. − agregat kasar bariet, bijib-besi magnetiet dan limoniet. Kecuali agregat alam dapat juga digunakan produk-aIami sinter atau terbakar, beton gilas atau puing tembok batu-bata. Umumnya pasir yang digali dari dasar sungai cocok digunakan untuk pembuatan beton. Produksi penggalian pasir dan kerikil akan dipisah- pisahkan dengan ayakan dalam 3 kelompok yaitu: − kerikil kasar lebih besar dari 30 mm − kerikil beton dari 5 mm sampai 30 mm − pasir beton lebih kecil dari 5 mm. Di unduh dari : Bukupaket.com 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 342 Dua kelompok terakhir adalah yang cocok atau dengan mencampurkannya hingga cocok untuk pembuatan beton. Dari kelompok pertama dapat dipecahkan agar dapat digunakan. Di samping bahan agregat diperoleh dari galian alami hampir langsung dapat digunakan untuk beton, dapat juga didapatkan dengan pemecahan formasi batuan tertentu dengan mesin pecah batu stone crusher sampai berbentuk batu-pecah dengan kasar yang berbeda-beda. Pemecahan ini dilakukan dalam tingkatan yang berbeda-beda. Dari jenis bongkah-bongkah yang cocok seperti basalt, granit dan kuarsit akan diledakkan dahulu sampai berupa batu-batu gumpalan. Kemudian gumpalan ini dimasukkan ke dalam mesin pecah batu secara mekanis atau dengan tangan dan dipecahkan sampai mendapat bentuk yang diinginkan. Umumnya bentuk-bentuk yang didapatkan berupa butir-butir ukuran 7 mm sampai 50 mm yang nantinya ditambah dengan bahan-bahan antara 5 mm sampai 10 mm.

7.2.3. Air