Jenis Konstruksi Sambungan pada Struktur Baja Sambungan balok sederhana

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 318 untuk memikul gaya geser, tetapi tebal badan yang berlebihan menambah berat gelagar. Ditinjau dari sudut bahan, badan yang tipis dengan pengaku akan menghasilkan gelagar yang paling ringan. Dengan demikian, stabilitas plat badan yang tipis menjadi masalah utama. Ketidakstabilan pada plat badan antara lain diakibatkan adanya: − Tekuk elastis akibat geser murni − Tekuk inelastis akibat geser murni − Gabungan geser dan lentur − Tekuk elastis akibat tekanan merata Ketidakstabilan pada sayap tekan Plat-plat sayap pada balok profil giling dihubungkan oleh badan yang relatif tebal sehingga kedua sayap bekerja sebagai satu kesatuan kekakuan puntir yang besar ketika ketidakstabilan lateral hampir terjadi. Bila ht plat badan diperbesar, pengaruh dari sayap tarik menurun kekuatan kolom. sayap tekan berdasarkan kekakuan lentur lateral lebih dominan. Jika ht melampaui harga kritis uriluk tekuk akibat lentur pada bidang badan, maka penampang lintang akan berlaku memikul tegangan lentur seolah-olah sebagian badan tidak ada. Akibatnya, sokongan vertikal yang diberikan oleh badan pada sayap tekan akan banyak berkurang dan kemungkinan tekuk vertikal pada sayap harus ditinjau. Juga, setelah sokongan badan terhadap sayap berkurang, tekuk puntir sayap yang berbentuk T gabungan sayap dan segmen badan cenderung terjadi, tergantung pada tebal badan dan banyaknya bagian badan yang bekerja sebagai satu kesatuan dengan plat sayap. Ketidakstabilan pada sayap tekan antara lain diakibatkan adanya − Tekuk puntir lateral − Tekuk vertikal − Tekuk puntir

6.4.7. Jenis Konstruksi Sambungan pada Struktur Baja

Konstruksi sambungan pada struktur baja pada umumnya dikategorikan atas: Sambungan portal kaku, yaitu sambungan yang memiliki kontinuitas penuh sehingga sudut pertemuan antara batang-batang tidak berubah, yakni dengan pengekangan restraint rotasi sekitar 90 atau lebih. Sambungan ini umumnya digunakan pada metode perancangan plastis. Sambungan kerangka sederhana, yaitu sambungan dengan pengekangan rotasi pada ujung batang sekecil mungkin. Suatu kerangka dianggap sederhana jika sudut semula antara batang-batang yang berpotongan dapat berubah sampai 80 dari besarnya perubahan teoritis yang diperoleh dengan menggunakan sambungan sendi tanpa gesekan. Sambungan kerangka semi kaku, yaitu sambungan dengan pengekangan antara 20-90 dari yang diperlukan untuk mencegah perubahan sudut. Di unduh dari : Bukupaket.com 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 319 Gambar 6.41. Sambungan balok sederhana Sumber: Salmon dkk, 1991

6.4.8. Sambungan balok sederhana

Jenis sambungan balok sederhana umumnya digunakan untuk menyambung suatu balok ke balok lainnya atau ke sayap kolom. Sambungan balok sederhana yang dilas dan dibaut diperlihatkan pada gambar 6.41. Pada sambungan ini, siku penyambung dibuat sefleksibel mungkin. Gambar 6.41a, adalah sambungan dengan dengan 5 lubang baut yang digambarkan dengan lingkaran lubang baut yang diblok berwarna hitam. Sedangkan pada gambar 9.38b, adalah sambungan ke badan balok dengan lubang baut yang dikerjakan di bengkel yang digambarkan dengan lingkaran yang tidak diblok. Sambungan dengan siku penyambung dapat juga dilas seperti pada gambar 6.41 c dan d. Dalam praktek konstruksi saat ini, sambungan yang dibuat di bengkel umumnya dilas sedangkan sambungan di lapangan dapat dibaut ataupun dilas. Bila sebuah balok disambungkan dengan balok lain sehingga sayap balok berada pada level yang sama, sayap balok harus d e Di unduh dari : Bukupaket.com 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 320 dipotongditoreh. Kehilangan sayap tidak banyak mengurangi kekuatan geser, karena bagian sayap hanya memikul sedikit gaya geser

6.4.9. Sambungan balok dengan dudukan tanpa perkuatan