1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
426
Rangka batang kayu lemah secara lateral, sehingga sangat mungkin mengalami deformasi secara lateral yang merusak sambungan pada saat
mobilisasi dan atau saat ereksi konstruksi. Karenanya tata cara penyimpanan, mobilisasi hingga ereksi sangat memegang peranan penting
agar plat sambung tersebut berfungsi baik sebagai elemen penyambung struktur rangka batang kayu. Untuk penyimpanan maupun penempatan,
rangka batang kayu seharusnya diletakkan secara rata dengan ganjal atau dengan cara berdiri dan dilengkapi dengan penyokong Gambar 8.36.
Gambar 8.36: Cara penyimpanan struktur rangka fabrikasi
Sumber: Allen , 1999
Di negara maju, rangka batang kayu yang dibuat di pabrik telah dilengkapi dengan fasilitas penggantung dilengkapi dengan petunjuk untuk
mengangkat baik saat mobilisasi maupun saat ereksi konstruksi. Terdapat beberapa cara, antara lain: sudut tali pengangkat 60 derajat, gunakan
batang pembentang, pengaku rangka untuk panjang rangka lebih dari 18 meter. Cara pengangkatan struktur rangka ditunjukkan pada Gambar 8.37
berikut:
Gambar 8.37: Syarat dan cara mengangkat struktur rangka
Sumber: Allen , 1999
8.4.9. Konstruksi Struktur jembatan kayu
Sebelum abad 20, kayu menjadi bahan bangunan utama bahkan sebagai bahan struktur jalan kereta dan jembatan. Jembatan terdiri dari
struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah terdiri dari abutment, tiang
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
427
dan struktur lain untuk menyangga struktur atas yang terdiri dari balok jembatan dan lantai jembatan.
Bentuk penyusun struktur dapat berupa kayu gelondonglog, kayu gergajian, hingga kayu laminasi atau kayu buatan lainnya. Hingga produk
glulam tersebar, ketersediaan ukuran kayu menjadi kendala penyelenggaraan kayu untuk jembatam. Kalaupun ada, jembatan kayu
merupakan jembatan sementara dengan umur pakai dibawah 10 tahun.
Gambar 8.38. Struktur jembatan kayu
Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999
Gambar 8.39. Struktur jembatan dengan kayu laminasi
Sumber: Forest Products Laboratory USDA, 1999
Struktur kayu laminasi telah membantu kapabilitas bentangan struktur yang diperlukan untuk jembatan. Gelegar laminasi ukuran 0.60 m x
1.80 m mampu mendukung suatu sistem deck laminasi hingga bentangan 12 m – 30 m bahkan lebih. Balok laminasi dapat membentuk suatu deck
lantai jembatan yang solid dan jika dirangkai dengan batang tarik pengekang dapat membentuk suatu deck laminasi bertegangan tarik. Kayu laminasi
lengkung dapat dipakai untuk memproduksi beragam jembatan yang indah.
8.4.10. Struktur pelengkung kayu
Struktur pelengkung kayu telah banyak diselenggarakan untuk mendapatkan ruang cukup lapang pada bangunan tempat ibadah, bangunan
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
428
rekreasi hingga hanggar terlebih saat teknologi kayu laminasiglulam ditemukan.
Struktur ini disusun dari struktur tarikan di bagian bawah dan struktur tekan di bagian pelengkung atas. Struktur bagian bawah bisa berbentuk
lengkung atau lurus. Jika lurus maka atap bangunan akan membentuk seperti payung. Sedangkan jika bagian bawah lengkung simetris dan
berpusat pada satu pusat, maka atap dome akan menyerupai bola.
Gambar 8.40. Struktur pelengkung kayu
Sumber: Forest Products Laboratory USDA , 1999
Pertanyaan:
18. Apakah kelebihan dan kekurangan sifat kayu sebagai material
struktur bangunan? 19. Sebutkan jenis cacat-cacat pada kayu?
20. Apa yang dimaksud dengan kelas kuat dan kelas awet kayu? 21. Sebutkan klasifikasi produk kayu di pasaran?
22. Sebutkan jenis-jenis alat sambung untuk konstruksi kayu? Jelaskan
pula spesifikasinya? 23. Sebutkan komponen struktur apa saja pada bangunan yang dapat
menggunakan konstruksi kayu? 24. Jelaskan beberapa contoh aplikasi jenis struktur dengan konstruksi
kayu?
Tugas:
Cari kasus sebuah bangunan dengan struktur kayu. Gambarkan konstruksi kolom, balok, maupun sambungan-sambungannya. Sebutkan dan jelaskan
jenis alat-alat sambung yang digunaka. Tinjau persyaratan kekuatan komponen-komponen kolom dan balok berdasarkan rumusan-rumusan yang
ada.
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
429
9.
TEKNIK STRUKTUR BANGUNAN JEMBATAN
Jembatan merupakan struktur yang melintasi sungai, teluk, atau kondisi-kondisi lain berupa rintangan yang berada lebih rendah, sehingga
memungkinkan kendaraan, kereta api maupun pejalan kaki melintas dengan lancar dan aman. Jika jembatan berada di atas jalan lalu lintas biasa maka
biasanya dinamakan viaduct.
Jembatan dapat dikatakan mempunyai fungsi keseimbangan balancing sistem transportasi, karena jembatan akan menjadi pengontrol
volume dan berat lalu lintas yang dapat dilayani oleh sistem transportasi. Bila lebar jembatan kurang menampung jumlah jalur yang diperlukan oleh
lalu lintas, jembatan akan menghambat laju lalu lintas.
Struktur jembatan dapat dibedakan menjadi bagian atas super struktur yang terdiri dari deck atau geladak, sistem lantai, dan rangka utama
berupa gelagar atau girder, serta bagian bawah sub struktur yang terdiri dari pier atau pendukung bagian tengah, kolom, kaki pondasi footing, tiang
pondasi dan abutmen. Super struktur mendukung jarak horisontal di atas permukaan tanah. Tipikal jembatan dapat dilihat pada Gambar 9.1.
Gambar 9.1. Tipikal Jembatan
Sumber: Chen Duan, 2000
9.1. Klasifikasi dan Bentuk Jembatan Untuk memahami berbagai bentuk struktur jembatan, terlebih dahulu