Jembatan Rangka Batang Truss Bridge

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 452 F. Jembatan jaringan baja bergelombang corrugated stell web bridge Jembatan jaringan baja bergelombang digunakan dalam beton pratekan untuk mengurangi berat dan meningkatkan panjang bentang. Jaringan bergelombang mempunyai kelebihan tidak mengurangi kekuatan axial dengan efek akordion, sehingga kekuatan pratekan di dalam beton menjadi lebih efektif. Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 9.24. Gambar 9.24. Detail jembatan California’s Pine Valley Sumber: Chen Duan, 2000

G. Jembatan Rangka Batang Truss Bridge

Struktur jembatan rangka batang ditunjukkan pada Gambar 9.25. yang menunjukkan jembatan dengan geladak yang berada pada level terendah dari penghubung antar bagiannya. Slab menahan beban hidup didukung oleh sistem balok lantai dan balok silang. Beban disalurkan ke rangka batang utama pada titik sambungan pada setiap sisi jembatan, hingga pada sistem lantai dan akhirnya pada penahan. Penguat lateral, yang juga berbentuk rangka batang, mengkaitkan bagian atas dan bawah penghubung untuk menahan kekuatan horisontal seperti angin dan beban gempa seperti momen torsipuntir. Rangka portal pada pintu masuk merupakan transisi kekuatan horisontal dari bagian atas ke bagian substruktur. Jembatan rangka batang dapat mengambil bentuk geladak jembatan yang melintasi jembatan. Pada contoh ini, slab beton menjulang ke atas, dan pengikatpenahan goyangan diletakkan di antara elemen vertikal dari dua rangka utama untuk menahan stabilitas lateral. Di unduh dari : Bukupaket.com 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 453 Rangka baja terdiri atas bagian atas dan bagian rendah yang dihubungkan oleh elemen diagonal dan vertikal elemen web. Rangka tersebut akan bertindak sesuai dengan gaya balok di atas dan bawah rangkaian seperti sayap dan pengikat diagonal akan bertindak yang sama sebagai plat web. Rangkaian terutama akan menahan momen tekuk sedangkan elemen web akan menahan gaya geser. Rangka batang merupakan rangkaian batang-batang, juga bukan merupakan plat atau lembaran, sehingga merupakan alternatif termudah untuk didirikan di lokasi dan sering digunakan untuk jembatan yang panjang Gambar 9.25. Jembatan rangka batang truss Sumber: Chen Duan, 2000 Jenis Rangka Batang Gambar 9.26. Berbagai tipe rangka batangtruss: a Warren truss dengan batang atas rangka lurus; b Warren truss dengan batang atas rangka lengkung;c Warren truss dengan batang vertikal; d Prutt truss; e Howe truss; and f K-truss Sumber: Chen Duan, 2000 Batang bawah rangka Batang bawah rangka bracing lateral bawah bracing lateral atas Di unduh dari : Bukupaket.com 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 454 Pada gambar 9.26. ditunjukkan beberapa tipe rangka batang. Warren truss merupakan tipe yang paling umum dan rangka tersebut terbentuk dari segitiga samakaki yang dapat menahan gaya tekan dan gaya tarik. Elemen web Pratt truss berupa elemen vertikal dan diagonal. Elemen diagonal mengarah ke pusat dan hanya untuk menahan gaya tarik. Pratt truss sesuai untuk jembatan baja karena kemampuan menahan gaya tariknya sangat efektif. Elemen vertikal Pratt truss mendapat gaya tekan. Howe truss hampir sama dengan Pratt hanya elemen diagonalnya mengarah ke bagian akhir, menahan gaya tekan axial, dan elemen vertikal menahan gaya tarik. Jembatan kayu sering menggunakan Howe truss karena pada sambungan diagonal kayu lebih banyak mendapat gaya tekan. Dinamakan K-truss karena elemen web yang berbentuk ”K” paling ekonomis pada jembatan besar karena panjang elemen yang pendek akan mengurangi resiko tekuk. Analisa struktural dan tekanan sekunder Truss adalah sebuah bentuk struktur batang, secara teoritis dihubungkan dengan engsel membentuk segitiga yang stabil. Rangka batang terbentuk dari unit berbentuk segitiga agar stabil. Elemen-elemen diasumsikan hanya untuk menahan regangan atau gaya tekan axial. Secara statika rangka batang dapat dianalisa hanya dengan menggunakan persamaan keseimbangan. Jika kurang dari stabilitas yang disyaratkan, maka tidak dapat ditentukan hanya dengan persamaan keseimbangan saja. Ketidaksesuaian penempatan harus diperhatikan. Ketidaktetapan internal maupun eksternal rangka batang sebaiknya diselesaikan dengan menggunakan perangkat lunakprogram komputer. Gambar 9.27. Titik sambung rangka batang Sumber: Chen Duan, 2000 Di unduh dari : Bukupaket.com 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 455 Dalam prakteknya, elemen-elemen truss dihubungkan ke plat sambung dengan menggunakan baut berkemampuan tinggi lihat gambar 9.27, bukan engsel rotation-free, sederhana karena lebih mudah di rangkai. Kondisi ’jepit’ seperti teori tidak terlihat pada bidang tersebut. Ketidaksesuaian tersebut menyebabkan tegangan sekunder tegangan tekung pada elemen-elemen tersebut. Tegangan sekunder didapatkan dengan analisa struktural rangka kaku dan biasanya kurang dari 20 tegangan utama axial. Jika elemen rangka batang sudah direncanakan dengan baik, angka kelangsingan batang cukup besar dan tidak ada tekuk, maka tegangan sekunder dapat diabaikan.

H. Jembatan Rangka Kaku Rigid Frame Jembatan Rahmen