1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
436
Pengertian jembatan sederhana adalah ditinjau dari segi konstruksi yang mudah dan sederhana, atau dapat diterjemahkan struktur terbuat dari
bahan kayu yang sifatnya darurat atau tetap, dan dapat dikerjakandibangun tanpa peralatan modern canggih. Sesederhana apapun struktur dalam
perencanaan atau pembuatannya perlu memperhatikan dan mempertim- bangkan ilmu gaya mekanika, beban yang bekerja, kelas jembatan, per-
aturan teknis dan syarat-syarat kualitas cheking
Di masa lampau untuk menghubungkan sungai cukup dengan menggunakan bambu, atau kayu gelondongan. Bila dibanding dengan
bahan lain seperti baja, beton atau lainnya, bahan kayu merupakan bahan yang potensial dan telah cukup lama dikenal oleh manusia. Pada saat
bahan baja dan beton digunakan untuk bahan jembatan, bahan kayu masih memegang fungsi sebagai lantai kendaraan.
Sifat-sifat Jembatan Kayu
Jembatan kayu merupakan jembatan dengan material yang dapat diperbaharui renewable. Kayu adalah sumber daya alam yang
pemanfaatannya akhir-akhir ini lebih banyak pada bidang industri kayu lapis, furnitur, dan dapat dikatakan sangat sedikit pemakaiannya dalam bidang
jembatan secara langsung sebagai konstruksi utama.
Pemakaian kayu sebagai bahan jembatan mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
Kayu relatif ringan, biaya transportasi dan konstruksi relatif murah, dan dapat dikerjakan dengan alat yang sederhana
Pekerjaan-pekerjaan detail dapat dikerjakan tanpa memerlukan peralatan khusus dan tenaga ahli yang tinggi
Jembatan kayu lebih suka menggunakan dek dari kayu sehingga menguntungkan untuk lokasi yang terpencil dan jauh dari lokasi
pembuatan beton siap pakai ready mix concrete. Dek kayu dapat dipasang tanpa bekisting dan tulangan sehingga menghemat biaya
Kayu tidak mudah korosi seperti baja atau beton Kayu merupakan bahan yang sangat estetik bila didesain dengan
benar dan dipadukan dengan lingkungan sekitar Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa jembatan kayu untuk
konstruksi jembatan berat dengan bentang sangat panjang sudah tidak ekonomis lagi. Jadi jembatan kayu lebih sesuai untuk konstruksi sederhana
dengan bentang pendek.
B. Jembatan Gelagar Baja
Baja mempunyai kekuatan, daktilitas, dan kekerasan yang lebih tinggi dibanding bahan lain seperti beton atau kayu, sehingga menjadikannya
bahan yang penting untuk struktur jembatan. Pada baja konvensional,
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
437
terdapat beberapa tipe kualitas baja high-performance steelHPS yang dikembangkan untuk diaplikasikan pada jembatan. HPS mempunyai
keseimbangan yang optimal seperti kekuatan, kemampuan di las, kekerasan, daktilitas, ketahanan korosi dan ketahanan bentuk, untuk
tampilan maksimum struktur jembatan dengan mempertahankan biaya yang efektif. Perbedaan utama dengan baja konvensional terletak pada
peningkatan kemampuan di las dan kekerasan. Aspek yang lain seperti ketahan korosi dan daktilitas, sama.
Jembatan gelagar merupakan struktur yang sederhana dan umum digunakan. Terdiri dari slab lantai floor slab, gelagar girder, dan penahan
bearing, yang akan mendukung dan menyalurkan beban gravitasi ke sub struktur. Gelagar menahan momen lendut dan gaya geser dengan
menggunakan jarak bentang yang pendek. Gelagar baja dibedakan menjadi plat dan gelagar kotak. Gambar 9.6. menunjukkan komposisi struktur plat
dan gelagar jembatan serta bagian penyaluran beban. Pada jembatan gelagar plat, beban hidup didukung oleh langsung oleh slab dan kemudian
oleh gelagar utama. Pada jembatan gelagar kotak, pertama kali beban diterima oleh slab, kemudian didukung oleh balok melintang stringer dan
balok lantai yang terangkai dengan gelagar kotak utama, dan akhirnya diteruskan ke substruktur dan pondasi melalui penahan.
Gelagar dibedakan menjadi non komposit dan komposit dilihat dari apakah gelagar baja bekerja sama dengan slab beton menggunakan
sambungan geser atau tidak. Pilihan penggunaan perlengkapan yang terbuat dari baja dan beton pada gelagar komposit sering merupakan suatu
keputusan yang rasional dan ekonomis. Bentuk I non komposit jarang digunakan untuk jembatan bentang pendek non komposit.
Gelagar Datar Plate Non Komposit
Gelagar datar adalah bentuk yang paling ekonomis untuk menahan lentur dan gaya geser serta memiliki momen inersia terbesar untuk berat
yang relatif rendah setiap unit panjangnya. Gambar 9.7. menunjukkan sebuah jembatan gelagar datar sepanjang 30 m dan lebar 8,5 m dengan 4
gelagar utama.
Beban gravitasi didukung oleh beberapa gelagar datar utama yang terbuat dari hasil pengelasan 3 bagian: sayap atas dan bawah dan
penghubung-nya web. Gambar 9.8. menunjukkan sebuah gelagar datar dan proses pembentukannya. Penghubung dan sayap-sayapnya dibentuk
dari potongan plat baja dan dilas. Potongan-potongan dirangkai di pabrik dan kemudian dibawa ke lokasi pembangunan untuk didirikan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
438 Gambar 9.6. Jembatan gelagar baja
: a jembatan gelagar plat, dan b jembatan gelagar kotak
Sumber: Chen Duan, 2000
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
439 Gambar 9.7. Jembatan gelagar datar
: a tampak samping, b denah, dan c potongan
Sumber: Chen Duan, 200
Gambar 9.8. Perakitan potongan gelagar datar
Sumber: Chen Duan, 2000
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
440
Beberapa faktor penting dalam perencanaan jembatan gelagar:
Pengaku web
Pengaku vertikal dan horisontal Gambar 9.9 biasanya diperlukan apabila web relatif tipis. Momen lendut menghasilkan gaya tekan dan gaya
tarik pada web, dipisahkan oleh aksis netral. Pengaku membujurhorisontal mencegah tekukan web akibat lendutan dengan memberi tekanan pada
bagian atas web setengah bagian ke atas pada gelagar penopang sederhana. Karena momen lendut terbesar berada di dekat pertengahan
panjang gelagar pendukung sederhana, pengaku horisontal akan di tempatkan pada bagian ini. Pengaku horisontal tidak disarankan hingga
mencapai batas ketahanannya. Pengaku vertikal mencegah tekukan-geser dan memberikan kemampuan tekukan-geser lebih elastis dengan tegangan
lapangan. Pengaku horisontal ditempatkan lebih dekat dengan pendukung karena gaya geser terbesar ada pada bagian tersebut. Penahan pengaku
juga diperlukan untuk menahan reaksi gaya yang besar, yang akan didesain tersendiri apabila terdapat gaya tegangan yang lain. Apabila web tidak
terlalu dalam dan ketebalannya tidak terlalu tipis tidak diperlukan adanya pengaku sehingga biaya produksi bisa dikurangi.
Gambar 9.9. Pengaku web: a tekukan web dan b pengaku web.
Sumber: Chen Duan, 2000
C. Jembatan Gelagar Komposit