Landasan Teori Jenis dan Rancangan Penelitian

21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni, yaitu dengan melakukan percobaan terhadap kelompok perlakuan dan hasilnya dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Rancangan acak merupakan cara menetapkan sampel yang digunakan pada penelitian dengan pengacakan sehingga setiap sampel akan mendapat kesempatan yang sama untuk masuk dalam kelompok kontrol atau kelompok perlakuan. Pola searah ditunjukkan dengan adanya perlakuan yang sama pada kelompok perlakuan, yaitu pemberian larutan madu kelengkeng. Penelitian ini dilakukan pada subjek uji tikus putih jantan galur Wistar yang dipeoleh dari laboratorium Imono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kriteria inklusi yaitu tikus putih berkelamin jantan, berat badan lebih kurang antara 200-300 gram, berumur 2-3 bulan, sehat, bergalur Wistar. Kriteria drop out adalah tikus yang mati selama perlakuan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi-Toksikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan di Unit III Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

B. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian

a Variabel utama 1 Variabel bebas : dosis madu kelengkeng 2 Variabel tergantung : jumlah sel darah putih b Variabel pengacau 1 Variabel yang dikendalikan : jenis makanan, variasi genetik, jenis kelamin, berat badan, umur tikus, dan galur tikus. 2 Variabel yang tidak dikendalikan : patofisiologis dan kondisi psikologis tikus.

2. Definisi operasional

a. Madu kelengkeng. Madu monoflora yang berasal dari satu bunga yaitu bunga kelengkeng Nephelium longata L. yang diproduksi oleh lebah-lebah liar. Madu kelengkeng yang digunakan diperoleh dari PT.Madu Pramuka yang merupakan salah satu distributor madu di Yogyakarta. b. Sel darah putih. Leukosit atau sel darah putih adalah sel heterogen yang memiliki fungsi beragam yang berasal dari satu sel bakal stem cell Sacher McPherson,2004. Sel darah putih tidak memiliki hemoglobin sehigga tidak berwarna yaitu putih kecuali jika secara spesifik diwarnai agar dapat dilihat dengan mikoskop Sherwood, 2011. Jumlah sel darah putih sekitar 6000-10.000 mm3 darah Fiscbach,2004.

C. Bahan Penelitian 1.

Bahan utama Madu kelengkeng yang diperoleh dari salah PT. Madu Pramuka yang merupakan salah satu distributor madu di Yogyakarta.

2. Hewan uji

Tikus jantan galur Wistar umur 2-3 bulan dengan berat 200-300 gram diperoleh dari Laboratorium Imono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Antigen

Antigen yang digunakan pada pennelitian kali ini adalah Suspensi Darah Merah Domba SDMD 1.

4. Bahan untuk uji jumlah sel darah putih

Sampel darah tikus yang sebelumnya telah di injeksi dengan madu kelengkeng dan diinfeksi antigen berupa Suspensi Darah Merah Domba SDMD 1, EDTA.

D. Alat Penelitian

Spuit injeksi oral, spuit injeksi intraperitonial, tabung reaksi, gelas beker, pipa kapiler, tabung EDTA, sentifuge, Sysmex XT 1800i Automated Hematology Analyzers, mikropipet, laminar air flow LAF.

Dokumen yang terkait

Uji Efek Repellent Nabati Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar

10 33 75

PENGARUH SEDIAAN MADU BUNGA KELENGKENG (Nephelium longata L) TERHADAP FARMAKOKINETIKA PARASETAMOL YANG DIBERIKAN BERSAMA SECARA ORAL PADA KELINCI JANTAN.

0 2 25

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar.

0 2 93

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar.

0 3 74

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar.

0 6 107

Pengaruh pemberian madu hutan terhadap proliferasi limfosit pada hewan uji tikus jantan galur wistar.

0 0 8

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar

0 1 105

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar

4 12 91

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar

0 0 72

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar - USD Repository

0 0 86