c. Menurut Sulaiman 2010 cara lain untuk mengetahui kemurnian madu adalah dengan mencium bau madu dimana jika madu asli akan
tercium aroma madu bercampur dengan aroma tumbuhan yang madunya dihisap oleh lebah dimana aroma tersebut akan tercium
seperti aroma tumbuhan tersebut .
Ikhsan 2011 juga menyatakan bahwa madu asli memiliki aroma dan rasa yang khas tergantung jenis
nektar yang dihisap oleh lebah. Hasil identifikasi yang diperoleh dari cara-cara yang dilakukan di atas
menunjukkan bahwa madu kelengkeng yang digunakan adalah madu murni dan asli karena ketika dituang ke dalam segelas air, madu tersebut langsung
mengendap dan tidak terputus alirannya Lampiran 6. Dari hasil uji organoleptis yang dilakukan pada madu kelengkeng melalui
penciuman dan pengecapan didapatkan bahwa aroma dan rasa madu tersebut sangat khas dan mirip dengan buah kelengkeng sehingga hal ini menunjukkan
bahwa madu kelengkeng yang digunakan pada penelitian ini adalah madu kelengkeng asli.
B. Pembuatan Antigen Suspensi Darah Merah Domba 1 SDMD
Sistem imun akan bekerja atau teraktivasi jika adanya benda asing antigen yang masuk ke dalam tubuh. Pemberian antigen berupa SDMD 1 pada
penelitian ini bertujuan untuk merangsang respon imun terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh tikus. Penelitian ini menggunakan SDMD 1 untuk
imunisasi karena mudah diperoleh dalam suspensi yang seragam, dapat diukur dan
memiliki sifat antigenik yang tinggi. Kelebihan dari SDMD1 juga aman dan mudah dalam penanganannya dibandingkan jika menggunakan bakteri sebagai
antigen. Selain hal tersebut, penggunaan SDMD 1 dalam penelitian ini karena SDMD merupakan susbtansi asing yang berasal dari luar tubuh tikus yaitu berasal
dari gen spesies lain di mana pernyataan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniato 2010 yang juga menyatakan bahwa semakin asing
antigen yang digunakan maka respon imun yang ditimbulkan semakin efektif. Pembuatan antigen suspensi darah merah domba 1 digunakan Phosphat
Buffered Saline PBS sebagai larutan pencuci dan pengencer darah. Pencucian darah bertujuan untuk mendapatkan sel darah merah domba yang murni yang
artinya tidak tercemar oleh protein serum. Larutan PBS yang digunakan merupakan larutan dapar isotonis dengan pH 7,2 Kumala, Dewi dan Nugroho,
2012. Larutan PBS yang dipilih dengan pH 7,2 berfungsi sebagai larutan
dapar isotonis. PBS isotonis memiliki pH kurang lebih sama dengan pH darah yang berada pada kisaran 7,2 sehingga akan menjaga kestabilan sel darah merah
domba dan tidak terjadi hemolisis karena pH di dalam dan di luar sel darah sama Kumala, dkk., 2012.
Sediaan darah yang ada di dalam tabung disentrifuge dengan kecepatan 3000rpm yang bertujuan untuk mengendapkan sel darah merah dan
memisahkannya dengan bagian plasma. Pencucian dilakukan dengan PBS secara berulang minimal tiga kali sampai didapatkan bagian atas yang berwarna bening
yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua komponen sel darah merah telah