12
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
skrotum akan naik lebih dekat ke tubuh sehingga suhunya tetap hangat. Jika udara panas, skrotum turun dan menjauhi tubuh,
sehingga suhunya tidak terlalu panas. Testis adalah tempat pembentukan sperma spermatogenesis. Spermatogenesis pada
manusia berlangsung selama 2 – 3 minggu. Sel sperma yang dihasilkan testis keluar melalui saluran sperma menuju penis.
Di dalam penis terdapat saluran uretra. Selain sebagai saluran sperma, uretra juga berfungsi sebagai saluran urin.
Sebelum dikeluarkan melalui penis, sperma mengalami proses pematangan di epididimis. Saluran yang menghubungkan
epididimis dengan uretra disebut vas deferens. Selama perjalanan ke uretra, sperma bercampur dengan cairan dari vesika
seminalis dan kelenjar prostat yang disebut dengan semen. Kelenjar prostat
menghasilkan cairan yang dapat menetralisir suasana asam dalam vagina sehingga sperma yang masuk dapat
bertahan hidup. Vesika seminalis menghasilkan bahan makanan bagi sperma pada saat perjalanan menuju sel telur. Sedangkan
kelenjar bulbouretral
menghasilkan lendir untuk mendukung kehidupan sperma.
Pada usia remaja sekitar usia 12 – 13 tahun, umumnya organ kelamin laki-laki telah mampu menghasilkan sel sperma
Gambar 1.10. Biasanya ditandai dengan mimpi dan keluarnya sel sperma mimpi basah. Sel sperma manusia memiliki panjang
±60 μm. Dalam satu tetes semen air mani terdapat kurang
lebih 200 – 500 juta sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena mempunyai flagela ekor.
2. Alat Reproduksi Wanita
Alat reproduksi perempuan juga terdiri dari alat kelamin dalam dan alat kelamin luar. Alat kelamin bagian luar terdiri
dari lubang vagina, labia mayora, labia minora, mons pubis dan klitoris
. Sedangkan pada alat kelamin bagian dalam terdapat ovarium, tuba falopii oviduk,
dan uterus rahim Gambar 1.11.
Ovarium berjumlah sepasang, merupakan tempat untuk
memproduksi sel telur ovum. Sel telur manusia mempunyai diameter ±0,1 mm. Sel telur ini tidak dapat bergerak aktif karena
tidak memiliki alat gerak. Tuba falopii atau oviduk adalah saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus. Sel telur yang
dilepaskan dari ovarium diterima oleh ujung tuba falopii yang berbentuk corong disebut infundibulum. Dari tuba falopii, sel
telur kemudian menuju rahim. Pembuahan sel telur sering terjadi di tuba falopii ini. Uterus atau rahim adalah tempat
melekatnya sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Uterus berupa rongga berotot yang mampu mengembang mengikuti
perkembangan embrio. Vagina merupakan saluran akhir dari alat kelamin dalam. Vagina juga menjadi alat kopulasi pada
perempuan, jalan lahir bayi waktu melahirkan, dan saluran tempat keluarnya menstruasi.
Gambar 1.11 Organ kelamin wanita.
Sumber: The Human Body Atlas
ovarium tuba falopii
uterus
vagina kepala
badan ekor
Gambar 1.10 Sel sperma manusia.
Sumber: www.cartage.org.lb
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Ekskresi, Reproduksi, dan Koordinasi
13
3. Pembuahan dan Perkembangan Embrio
Pada umumnya, setiap 28 hari sekali ovarium melepaskan sebuah sel telur. Pelepasan sel telur ini disebut ovulasi. Ketika
terjadi ovulasi, dinding uterus mengalami penebalan sehingga menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan dan perkem-
bangan zigot. Bila sesaat setelah terjadi ovulasi ada sel sperma yang masuk ke saluran telur, maka akan terjadi pembuahan
Gambar 1.12. Sel telur yang telah dibuahi disebut zigot. Zigot kemudian membelah menjadi dua sel, empat sel, delapan sel,
dan seterusnya sehingga terbentuk embrio atau janin. Beberapa hari setelah zigot menempel di dinding uterus, akan terbentuk
sekumpulan pembuluh-pembuluh darah di dinding uterus yang disebut plasenta. Kebutuhan janin dipenuhi dari plasenta
dengan perantaraan tali pusat atau ari-ari perhatikan Gambar 1.13. Fungsi plasenta adalah sebagai pelindung janin dari kuman
penyakit dan racun tertentu; sebagai pengatur nutrisi dan oksigen bagi fetus dari ibu; dan sebagai jalan pembuangan sisa
metabolisme dari janin ke tubuh ibu. Lama kehamilan pada manusia sekitar 266 hari atau 9 bulan lebih 10 hari. Setelah
kehamilan mencapai usia tersebut, tibalah saatnya untuk proses persalinan atau kelahiran bayi.
Jika sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma, lapisan dinding uterus yang telah menebal akan meluruh bersama darah dan
dikeluarkan melalui vagina. Peristiwa ini disebut menstruasi. Umum menstruasi akan terjadi setiap 28 hari sekali, walaupun
ada perempuan yang mendapatkan menstruasi kurang dari 28 hari dan ada pula yang lebih dari 28 hari. Bagi remaja putri,
menjaga kebersihan tubuh sangat penting ketika mengalami menstruasi. Darah haid yang keluar harus ditahan dengan
pembalut dan dibersihkan agar tidak menimbulkan penyakit.
Seorang remaja perempuan yang telah mendapatkan mens- truasi menunjukkan bahwa dia telah mampu menghasilkan sel
telur. Dengan kata lain, dia telah siap bereproduksi dan melahirkan bayi. Namun demikian, remaja belum mempunyai
kesiapan fisik, mental, dan sosial-ekonomi untuk mendapatkan kehamilan. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dalam
bergaul, jangan pernah terjerumus dalam pergaulan seks bebas dan seks pranikah
4. Gangguan Sistem Reproduksi pada Manusia