24
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
b. Indera PenciumanPembau Hidung
Hidung merupakan indera yang berfungsi untuk mencium membaui sesuatu. Daerah yang sensitif terhadap bau terletak
pada bagian atap rongga hidung Gambar 1.24. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut.
1 Sel penyokong berupa sel-sel epitel. 2 Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.
Sel-sel pembau mempunyai ujung dendrit berbentuk rambut. Adaptasi terhadap bau-bauan mula-mula berjalan
cepat dalam 2 – 3 detik, tetapi kemudian berjalan lebih lambat. Keistimewaan indera pembau manusia adalah dapat
membaui sesuatu walau kadarnya di udara sangat sedikit. Beberapa hewan memiliki indera pembau yang lebih sensitif
karena mempunyai reseptor pembau lebih banyak. Indera pembau pada hidung dapat mengalami kelainan.
Kelainan-kelainan itu antara lain sebagai berikut. 1 Anosmia, ialah tidak dapat mencium bau. Dapat disebab-
kan oleh penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor, atau reseptor pembau rusak karena infeksi virus.
2 Influenza, karena virus flu yang menyebabkan ter- sumbatnya rongga hidung sehingga menyebabkan
kemampuan membaui dan mengecap berkurang.
c. Indera Pengecap Lidah
Indera pengecap pada manusia adalah lidah. Permukaan lidah agak kasar karena memiliki tonjolan-tonjolan yang disebut
papila . Di dalam papila terdapat banyak kuncup-kuncup
pengecap taste bud yaitu suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel penyokong dan
sel-sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor. Setiap bagian lidah mempunyai tingkat sensitivitas terhadap
rasa yang berbeda-beda Gambar 1.25. Ujung lidah dapat mengecap keempat rasa utama, tetapi paling sensitif terhadap
rasa manis dan asin, bagian samping lidah peka untuk rasa asam, dan bagian pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.
Adaptasi terhadap suatu rasa mula-mula berjalan cepat dalam 2–3 detik, tetapi adaptasi selanjutnya berjalan lambat.
Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Namun rasa-rasa lain seperti rasa coklat,
rasa teh, pedas, dan sebagainya, merupakan campuran dari berbagai rasa dan berkombinasi dengan pembauan
penciuman pada hidung. Oleh karena itu bila kamu sakit pilek fungsi penciuman terganggu dapat kehilangan
kemampuan mengecap makanan, walaupun sebenarnya kuncup pengecap berfungsi normal.
d. Indera Peraba Kulit
Kulit merupakan indera peraba dan perasa pada manusia. Pada awal bab ini kamu telah mempelajari struktur kulit
dan hubungannya dengan sistem ekskresi. Selain
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer
Gambar 1.25 Lidah, indera pengecap
pada manusia.
kuncup pengecap
peka rasa pahit
peka rasa masam
peka rasa asin
peka rasa manis
badan sel saraf
rambut olfaktori
rongga hidung
tonjolan pengecap
papila tonjolan
pengecap saraf
reseptor
Gambar 1.24 Reseptor bau pada
hidung dan reseptor pengecap pada lidah.
Sumber: Kamus Biologi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Ekskresi, Reproduksi, dan Koordinasi
25
Kegiatan 1.5
menghasilkan keringat, pada bagian dermis terdapat ujung sarafreseptor peraba. Reseptor peraba peka terhadap
sentuhan, tekanan, rasa sakit, panas, dingin, kasar, dan halus. Selain terdapat di daerah dermis, sel-sel peraba juga terdapat
pada pangkal rambut. Sehingga bila rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh oleh suatu benda, sel-sel saraf
akan terangsang. Perhatikan Gambar 1.26. Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas, pada orang
dewasa luasnya sekitar 1,9 m
2
. Meskipun seluruh permukaan kulit mempunyai reseptor peraba, keberadaan ujung-ujung
saraf ini tidak merata pada berbagai alat tubuh. Permukaan kulit yang mempunyai banyak ujung-ujung saraf peraba
ialah ujung jari telunjuk, telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan daerah kemaluan. Oleh karena itu daerah-daerah ini
sangat peka terhadap rangsangan berupa sentuhan. Seorang tuna netra memanfaatkan kepekaan indera perabanya untuk
membaca huruf Braille. Untuk mengetahui sensitivitas kulit pada berbagai organ
tubuh, lakukan Kegiatan 1.5 berikut ini.
Kulit dapat mengalami gangguan dan kelainan. Kelainan- kelainan pada kulit antara lain sebagai berikut.
1 Jerawat acne, ialah suatu peradangan dari kelenjar sebasea
terutama di daerah wajah, leher, dada, dan punggung. Biasanya jerawat terjadi sewaktu pubertas karena waktu
Sumber: Biologi
Gambar 1.26 Reseptor sensoris pada
kulit manusia.
panas sentuhan
lembut rasa sakit
dingin sentuhan
lembut epidermis
dermis
saraf sentuhan
tekanan kuat
Sensitivitas Kulit pada Beberapa Organ Tubuh Tujuan
Untuk mengetahui bagian pada kulit yang paling sensitif.
Alat dan Bahan
1. Kain penutup mata 2. Kertas dan pensil
Cara Kerja
1. Tulislah 4 huruf besar A, M, Z, dan K pada kertas dengan ukuran 1 × 1 cm, lalu lubangi 4 huruf itu sesuai dengan garis huruf yang dibuat.
2. Tutup mata kamu dan rabalah dengan ujung jari pada huruf yang berlubang. Tebaklah huruf apa yang kamu raba itu.
3. Ulangi dengan cara meraba dengan daerah pangkal telapak tangan, punggung telapak tangan, ujung jari kaki, dan tumit.
4. Identifikasilah organ mana yang sensitif dalam menebak jenis hurufnya.
Pertanyaan
1. Semakin sensitif kulit, semakin tepat menebak jenis huruf. Samakah sensitivitas kulit pada berbagai organ? Mengapa demikian?
2. Saraf apa yang menyebabkan kulit sensitif terhadap perabaan?
Di unduh dari : Bukupaket.com
26
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
pubertas terjadi perubahan komposisi hormon. Hormon akan merangsang pertumbuhan dan aktivitas kelenjar
sebasea. Kelenjar sebasea memproduksi lemak bersama
keringat. Lemak merupakan media yang cocok bagi pertumbuhan bakteri.
2 Dermatitis, ialah suatu peradangan pada permukaan kulit yang biasanya terasa gatal dengan tanda-tanda merah,
bengkak, melepuh, dan berair. Ini dapat disebabkan terkena zat kimia karbol, sabun, cat rambut, dan lain-
lain atau berkaitan dengan kondisi tubuh.
e. Indera Pendengaran dan Keseimbangan Telinga