36
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuai- kan diri dengan kondisi lingkungan sehingga mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Semakin tinggi kemampuan adaptasi suatu jenis organisme, maka semakin
besar pula kemungkinan kelangsungan hidup jenis organisme tersebut. Ada tiga cara adaptasi, yaitu adaptasi morfologi,
adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk dan struktur tubuh suatu organisme terhadap lingkungannya. Tumbuhan
dan hewan mengembangkan adaptasi morfologi yang berbeda untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan.
a. Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
Tumbuhan tidak dapat berpindah-pindah, sehingga mengembangkan bentuk yang paling efisien untuk
memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup. Contohnya tumbuhan yang ada di dalam hutan biasanya
tinggi, cabang dan daun mengarah ke atas untuk mendapat sinar matahari. Sedangkan tumbuhan di tepi hutan biasanya
pohonnya lebih rendah, cabang dan daun mengarah ke samping untuk mendapatkan cahaya matahari. Ciri khas
tumbuhan di dalam hutan dan di tepi hutan itu menggam- barkan kemampuan tumbuhan beradaptasi di habitatnya.
Berikut ini beberapa cara adaptasi tumbuhan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
1 Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan xerofit memiliki struktur fisik yang sesuai untuk bertahan hidup pada suhu yang ekstrim panas dan
kekurangan air. Contohnya adalah kaktus dan sukulen. Kaktus dapat bertahan hidup dalam kondisi kering.
Gambar 2.2 Kaktus merupakan salah
satu tumbuhan yang dapat bertahan hidup di
suhu yang panas.
Sumber: Microsoft Student, 2006
Langkah Kerja
1. Siapkan 3 buah cangkir kertas dan berilah label bertuliskan kering, lembap, dan basah. Kemudian isilah dengan tanah sampai terisi setengahnya.
2. Taburkan 5 butir biji di atas permukaan tanah pada setiap cangkir, kemudian tutuplah dengan tanah setebal 2 cm.
3. Pada gelas berlabel basah, tambahkan air suling sampai di atas permukaan tanah. 4. Pada gelas berlabel lembap, buatlah beberapa lubang pada dasar cangkir dengan ujung
pensil. Kemudian tambahkan air suling sampai ada air yang mengalir melalui lubang. 5. Letakkan ketiga cangkir di tempat yang hangat selama 7 – 10 hari dan amati keadaan
kecambah setiap hari. Aturlah agar tanah di dalam gelas berlabel basah tetap basah dan air dalam piring di dasar gelas berlabel lembap selalu tersedia.
6. Amatilah perkembangan kecambah setiap hari.
Pertanyaan
1. Adakah perbedaan pertumbuhan dan bentuk kecambah pada ketiga cangkir di atas? Faktor lingkungan apakah yang mempengaruhinya? Mengapa demikian?
2. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kelangsungan Hidup Organisme
37
Bentuk adaptasinya yaitu daun tidak berbentuk lem- baran sebagaimana tumbuhan lainnya, tetapi mengalami
modifikasi menjadi duri atau sisik. Kaktus mampu menyimpan air pada batangnya. Seluruh permukaannya
dilapisi oleh lilin untuk mengurangi penguapan. Sistem perakarannya panjang untuk mencapai tempat yang jauh
yang mengandung air.
2 Tumbuhan Hidrofit Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air.
Adaptasi morfologi yang dilakukan antara lain memiliki rongga udara di antara sel-sel tubuhnya sehingga dapat
mengapung. Daunnya lebar dan stomata terletak di permukaan atas. Contoh tumbuhan hidrofit adalah
kangkung, eceng gondok, dan teratai.
3 Tumbuhan Higrofit Tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang hidup di
lingkungan lembab dan basah. Adaptasinya yaitu mempunyai daun yang tipis dan lebar.
b. Adaptasi Morfologi pada Hewan