Hubungan Kuat Arus Listrik, Beda Potensial, dan Hambatan

114 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX Ternyata, ada hubungan antara potensial, kuat arus listrik, dan hambatan listrik. Perlu diketahui bahwa setiap komponen listrik mempunyai hambatan resistansi. Masih ingatkah kamu mengapa terjadi hubungan singkat? Hubungan singkat terjadi karena dua kutub listrik yaitu kutub positif dan kutub negatif dihubungkan secara langsung tanpa adanya komponen listrik di antara keduanya. Dalam hal ini, komponen listrik bertindak sebagai hambatan karena pada dasarnya setiap alat listrik mempunyai hambatan.

1. Hubungan Kuat Arus Listrik, Beda Potensial, dan Hambatan

Telah disebutkan bahwa ada hubungan antara kuat arus listrik I, beda potensial V, dan hambatan R. Untuk melihat bagaimana ketiga besaran tersebut saling memengaruhi, lakukan kegiatan berikut Dari Kegiatan 5.7 hubungan antara tegangan V dan kuat arus listrik I dapat dibuat grafik, seperti ditunjukkan pada Gambar 5.21. Berdasarkan grafik tersebut dapat dicari harga gradiennya ingat pelajaran matematika, yang secara matematis dituliskan sebagai berikut. y = m · x Kegiatan 5.7 Hubungan Antara Kuat Arus, Beda Potensial, dan Hambatan Alat dan Bahan Sebuah lampu, 3 buah batu baterai, amperemeter, voltmeter, dan kabel. Prosedur Kerja 1. Buatlah rangkaian seperti gambar di samping. 2. Tutuplah rangkaian tersebut dengan cara menutup saklar 3. Amati besar kuat arus dan tegangan pada alat ukur. 4. Tambahkan baterainya sehingga diperoleh nilai kuat arus dan tegangan yang berbeda. 5. Tulislah hasil pengamatanmu pada tabel berikut. voltmeter amperemeter lampu saklar batu baterai 6. Buatlah grafik hubungan antara tegangan V dan kuat arus I. 7. Apakah kesimpulan dari hasil percobaan di atas? Tegangan V V I Kuat Arus I Di unduh dari : Bukupaket.com Listrik 115 Dengan m adalah suatu tetapan atau gradien. Harga gradien ini dapat dicari melalui perbandingan berikut. y m x Δ = Δ Secara analog, grafik V terhadap I dapat juga ditentukan gradiennya sebagai berikut. V m I Δ = Δ Nilai m yang tetap tersebut kemudian disebut besaran hambatan listrik, yang diberi simbol R. George Simone Ohm 1789–1854 meneliti hubungan antara potensial listrik V, kuat arus I, dan hambatan listrik R. Secara matematis dituliskan sebagai berikut. V R I = ......... 5.5 Keterangan: R = hambatan listrik ohm V = beda potensial volt I = kuat arus ampere Rumus di atas dikenal sebagai Hukum Ohm, yaitu hambatan di dalam suatu rangkaian sama dengan tegangan dibagi arus. Contoh 1. Sebuah lampu disusun seri dengan sebuah amperemeter dan sumber tegangan sebesar 20 V. Jika jarum amperemeter menunjukkan angka 0,5 A, hitung besar hambatan lampu Jawab: V = 20 V I = 0,5 A R = .... ? 20 V 40 ohm 0,5 A V R I = = = Jadi, hambatan lampu tersebut adalah 40 ohm. 2. Diketahui sebuah sumber listrik sebesar 25 V. Jika sumber listrik itu dihubungkan dengan sebuah lampu yang hambatannya 5 ohm, hitunglah arus yang mengalir dalam lampu tersebut Jawab: V = 25 V R = 5 ohm I = .... ? 25 V 5 A 5 ohm V V R I I R = ⇔ = = = = Jadi, arus yang mengalir dalam lampu tersebut adalah 5 A. Gambar 5.22 Ohmmeter digunakan untuk mengukur ham- batan sebuah komponen listrik. Sumber: Dokumen Penerbit Info Sains Unit Penurun Tegangan Mengapa komponen-komponen listrik di dalam televisi tidak terbakar atai rusak ketika di- hubungkan dengan sumber listrik yang tegangannya men- capai 220 V? Di dalam televisi terdapat sebuah komponen listrik yang berfungsi untuk menurun- kan tegangan dari sumber listrik yang bertegangan tinggi, misalnya sumber listrik dari PLN yang bertegangan 220 V. Dengan demikian tegangan listrik yang masuk ke dalam televisi dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Gambar 5.21 Grafik hubungan antara tegangan V dan arus listrik I. V I Di unduh dari : Bukupaket.com 116 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX

2. Hukum Ohm dalam Keseharian