Litosfer dan Atmosfer
229
b Lapisan F atau lapisan Appleton 200 – 400 km. c Lapisan atom 400 – 800 km.
Pada lapisan E dan F, gelombang radio mengalami pemantulan, yakni gelombang panjang dan pendek.
3. Manfaat Atmosfer
Seandainya bumi yang kita tempati ini tidak diselimuti oleh atmosfer, tentu tidak akan ada kehidupan. Atmosfer merupakan
salah satu komponen utama pendukung kehidupan di bumi selain air. Berikut beberapa manfaat atmosfer bagi kehidupan
di muka bumi. a. Memantulkan kembali sinar ultraviolet yang dipancarkan
matahari. Radiasi ultraviolet sangat berbahaya bagi makhluk hidup di bumi.
b. Melindungi bumi dari benturan benda-benda langit atau meteor yang hancur lebih dahulu di lapisan mesosfer.
c. Sebagai pemantul gelombang radio yang digunakan dalam proses telekomunikasi.
d. Menjaga kestabilan suhu udara, sehingga tidak terlalu panas di siang hari dan terlalu dingin di malam hari.
e. Membantu makhluk hidup dalam pemenuhan kebutuhan oksigen untuk bernapas.
f. Menjaga temperatur bumi. Tanpa atmosfer, temperatur bumi pada siang dan malam dapat berbeda drastis. Temperatur
siang akan tinggi sekali dan temperatur malam akan rendah sekali. Atmosfer menjaga agar temperatur antara siang dan
malam hari tidak terlalu jauh berbeda.
g. Sebagai sumber gas dan uap pembuat hujan.
4. Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat di daerah yang
relatif sempit. Misalnya keadaan hujan, cuaca cerah, banyak terdapat awan, tekanan angin tinggi, udara panas atau sejuk di
suatu kota. Adapun iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang relatif luas dan waktu yang relatif lama
puluhan tahun. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorologi dan ilmu yang mempelajari iklim adalah
klimatologi.
Cuaca dan iklim di bumi ini senantiasa berubah-ubah. Walau begitu, sifat dan polanya pada kawasan tertentu memiliki
kecenderungan yang sama. Cuaca dan iklim dapat terbentuk karena unsur-unsur sinar matahari, suhutemperatur, ke-
lembapan udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan awan.
a. Sinar Matahari
Bumi beredar mengelilingi matahari pada lintasan elips yang disebut garis edar orbit. Matahari yang berpijar me-
mancarkan sinarnya ke segala arah, dan bumi yang
Di unduh dari : Bukupaket.com
230
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
mengelilinginya pun menerima sinar matahari tersebut. Karena bumi berbentuk bulat dan selalu berputar pada
porosnya, tidak mungkin semua permukaan bumi menerima penyinaran matahari pada saat yang bersamaan. Waktu
penerimaan sinar matahari di suatu kawasan tertentu sangat dipengaruhi oleh letak lintang kawasan tersebut. Makin
tinggi letak lintang suatu kawasan, maka penyinaran akan makin kurang, sehingga waktu siang hari di kawasan
tersebut makin pendek. Di samping itu, penyinaran matahari pada bumi juga
dipengaruhi oleh pergerakan unsur-unsur di atmosfer. Misalnya, awan yang ada pada lapisan troposfer dapat
menghalangi sinar matahari di suatu kawasan, sehingga kawasan yang diselubungi awan tersebut tidak mendapat
penyinaran matahari.
b. Suhu Temperatur
Adanya perbedaan tingkat pemanasan matahari di per- mukaan bumi menyebabkan suatu kawasan akan memiliki
perbedaan suhu dengan kawasan lainnya. Sebagian panas yang sampai ke permukaan bumi diserap dan sebagian lagi
dipantulkan. Pantulan sinar matahari tersebut akan sangat memengaruhi suhu di kawasan tersebut.
Kawasan permukaan bumi yang berada pada posisi garis lintang 0 – 23° sekitar garis khatulistiwa akan mengalami
pemanasan yang lebih banyak dibanding kawasan yang dekat kutub. Perhatikan Gambar 10.14
Daerah atau dataran yang tinggi akan memiliki suhu yang lebih sejuk dibanding daerah atau dataran yang rendah. Hal
ini terjadi karena pemanasan berlangsung melalui gelombang pantulan pemanasan dari permukaan. Dataran tinggi
semacam pegunungan biasanya tidak membentang seperti dataran rendah, sehingga pemantulan pun tidak dapat
berlangsung maksimal. Selain itu, kerapatan udara di dataran tinggi lebih renggang daripada di dataran rendah, sehingga
udara di dataran tinggi kurang mampu menyerap panas. Pemanasan di darat akan lebih cepat dibandingkan perairan
karena keadaan daratan yang padat dan sulit ditembus sinar matahari. Pemanasan pada kawasan perairan berlangsung
lambat karena air selalu bergerak dan dapat tertembus sinar matahari.
Dari penjelasan di atas, penerimaan panas Matahari ke permukaan bumi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai
berikut. a. Sudut datang sinar matahari di posisi tegak lurus atau
miring. b. Lamanya penyinaran matahari, semakin lama siangnya
semakin panas yang diterima bumi. c. Keadaan muka bumi yang meliputi daratan yang
bervegetasi, gurun pasir, dan lautan. d. Banyak sedikitnya awan atau uap air di udara.
Gambar 10.14 Waktu penyinaran
matahari dipengaruhi oleh letak lintangnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Litosfer dan Atmosfer
231 c. Kelembaban Udara
Pemanasan yang terjadi pada permukaan bumi menyebab- kan air-air yang ada pada permukaan bumi, baik di daratan
maupun lautan, menguap dan termuat dalam udara. Kandungan uap yang ada dalam udara ini dinamakan
kelembaban udara. Kelembaban udara dapat berubah- ubah, tergantung pada pemanasan yang terjadi. Makin tinggi
suhu di suatu kawasan, maka makin tinggi pula tingkat kelembaban udara di kawasan tersebut, karena udara yang
mengalami pemanasan, merenggang, dan terisi oleh uap air. Kandungan uap air yang termuat dalam jumlah udara
tertentu pada temperatur tertentu dibandingkan dengan kandungan uap yang dapat termuat dalam udara tersebut
disebut kelembaban relatif atau kelembaban nisbi. Besarnya kelembaban relatif dinyatakan dalam persen.
Untuk menentukan kelembaban relatif, digunakan persamaan sebagai berikut.
Kelembaban Relatif 100
e E
= ×
Keterangan:
e = jumlah uap air yang dikandung udara lembab absolut
E = jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung dalam
udara tersebut
Contoh:
Suhu di suatu kawasan adalah 25° C, sedangkan setiap 1 m
3
udara memuat kandungan uap sebesar 45 gr. Apabila udara pada temperatur tersebut mampu memuat 67,5 gr uap air,
tentukan kelembaban relatifnya Jawab:
Kelembaban Relatif 100
45 100
67, 5 e
E =
× =
×
= 66,6 Jadi, kelembaban relatif di kawasan tersebut adalah 66,6.
Selain kelembaban relatif atau kelembaban nisbi, ada jenis kelembaban lain yang disebut kelembaban absolut, yaitu
jumlah yang menunjukkan kandungan uap air dalam satuan gram yang ada pada setiap 1 m
3
udara.
d. Tekanan Udara Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul oleh adanya