38
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah adaptasi pada fungsi kerja alat-alat tubuh untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan.
Contohnya jumlah denyut jantung per menit akan meningkat saat kamu berlari. Contoh adaptasi fisiologi yang lain adalah
sebagai berikut. a. Saat udara dingin, hewan berdarah panas akan mening-
katkan proses metabolismenya sehingga suhu badan tetap tinggi. Hal ini akan membuatnya sering merasa lapar.
b. Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah
pegunungan. Hal ini disebabkan karena tekanan parsial oksigen di daerah pantai lebih besar dibandingkan daerah
pegunungan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat
oksigen. Tahukah kamu yang dimaksud tekanan parsial oksigen
? Tekanan parsial oksigen adalah perbandingan kadar oksigen di udara dibandingkan dengan kadar gas lain di udara.
c. Kekebalan serangga terhadap insektisida akan meningkat menjadi kebal karena penggunaan insektisida secara terus-
menerus. d. Ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin
dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak mengandung garam. Kadar garam yang tinggi
juga menyebabkan cairan tubuh keluar terus menerus. Garam juga masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan.
Untuk menyesuaikan diri, ikan banyak meminum air laut dan sedikit mengeluarkan urin. Coba bandingkan apabila
kamu makan makanan yang asin, tentu kamu mudah merasa haus dan ingin minum banyak air.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku merupakan aktivitas atau tingkah laku hewan yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan untuk
membantunya bertahan hidup. Adaptasi tingkah laku dapat berupa hasil belajar maupun instingnaluri sejak lahir. Terdapat
dua macam tingkah laku, yaitu sebagai berikut. a. Tingkah laku sosial, untuk hewan yang hidup berkelompok.
b. Tingkah laku untuk perlindungan. Contohnya babi hutan
akan menggali lubang persembunyian dengan kukunya ketika melihat singa, trenggiling akan menggulung tubuhnya
bila bertemu musuh. Contoh lain adalah kamuflase, misalnya pada bunglon dan gurita.
Mimikri
adalah kemampuan untuk meniru bentuk, suara, dan tingkah laku seperti hewan lain sehingga akan dikira
predator atau hewan yang beracun atau berbahaya. Migrasi juga merupakan bentuk adaptasi tingkah laku dengan cara bergerak
dari satu kawasan ke kawasan lain dan kemudian kembali lagi. Hewan bermigrasi dengan berbagai alasan antara lain mem-
peroleh iklim yang baik, makanan yang cukup, tempat yang lebih aman, dan kepentingan perkembangbiakan.
Gambar 2.6 Ikan di laut harus banyak
minum untuk menyeim- bangkan tubuhnya ter-
hadap kadar garam di laut.
Sumber: Microsoft Student, 2006
Gambar 2.7 Bunglon dapat berubah
warna kulit sesuai warna lingkungannya.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kelangsungan Hidup Organisme
39
Latihan 2.1
Hewan yang hidup di daerah kutub atau daerah yang mengalami pergantian empat musim yang perbedaan suhunya
ekstrim, biasanya melakukan hibernasi. Hibernasi adalah tidur dalam jangka waktu yang lama ketika suhu lingkungan rendah.
Aktivitas tubuh seperti denyut jantung dan napas sangat pelan sehingga hanya memerlukan energimakanan yang sedikit.
Contohnya kelelawar, ular, dan beruang kutub. Selama hibernasi hewan menggunakan lemak dalam tubuh sebagai sumber
energi.
Kondisi lingkungan selalu berubah, misalnya karena bencana alam, perubahan iklim, maupun akibat perbuatan manusia.
Hanya organisme yang dapat bertahan terhadap perubahan lingkungan yang akan tetap lestari. Sedangkan organisme yang
tidak mampu bertahan akan punah. Alam melakukan seleksi terhadap jenis-jenis organisme yang hidup. Artinya alam tidak
memberi kesempatan kepada organisme yang tidak mampu beradaptasi untuk terus bertahan hidup.
Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh keter- sediaan makanan, tempat hidup dan berlindung, oksigen,
cahaya, dan air. Selain faktor lingkungan, persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup juga mempengaruhi kelangsungan
hidup suatu organisme. Jadi seleksi alam adalah proses kelulus- hidupan suatu organisme terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi di alam.
Organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mencari lingkungan baru yang dianggap sesuai
dengan sifat-sifatnya. Organisme yang dapat beradaptasi terhadap lingkungan yang baru akan bertahan hidup. Jika
perubahan sifat sangat mencolok, adaptasi ini dapat menghasilkan jenisspesies yang baru. Jadi adaptasi dan seleksi
alam dapat menghasilkan jenis-jenis yang baru. Sedangkan organisme yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan alam, akan mengalami kepunahan.
B Seleksi Alam
Gambar 2.8 Pada musim dingin
beruang melakukan hi- bernasi.
Sumber: Dokumen Penerbit
1. Tikus merupakan hewan yang mampu bertahan hidup di berbagai lingkungan. Diskusikan dengan temanmu bagaimana tikus beradaptasi dengan lingkungannya.
Usaha apa yang dapat dilakukan untuk memberantas tikus berkaitan dengan kemampuan itu?
2. Bagaimanakah cumi-cumi beradaptasi dengan kehadiran predator?
Tokoh Sains
Charles Darwin
Charles Darwin 1809-1882, adalah seorang ilmuwan Inggris yang
meletakkan dasar teori evolusi modern. Dia beranggapan bahwa
makhluk hidup yang ada saat ini berasal dari makhluk hidup pada
masa lampau melalui proses seleksi alam. Makhluk hidup yang dapat
beradaptasi terhadap perubahan alam akan tetap lestari, sedangkan
yang tidak mampu akan punah. Teori evolusi Darwin banyak ditentang para
ilmuwan karena tidak dapat memberikan cukup bukti. Meskipun
demikian penemuannya memberi pengaruh besar terhadap kehidupan,
ilmu pengetahuan tentang bumi, dan pemikiran modern.
Sumber: Microsoft Encarta
Di unduh dari : Bukupaket.com
40
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
Tugas 2.1
Saat ini, tingkah laku manusia banyak mempengaruhi proses seleksi alam. Perburuan liar, penangkapan, perusakan
habitat, pencemaran lingkungan dapat mempercepat laju seleksi yang tidak alami. Akibat rusaknya habitat, banyak hewan liar
yang harus bermigrasi ke daerah yang kurang sesuai dengan lingkungan alaminya. Mereka harus berjalan berkilo-kilometer
untuk memperoleh makanan yang cukup.
Di Indonesia, terdapat banyak tumbuhan dan hewan yang hampir punah. Contohnya adalah harimau jawa, badak bercula
satu, badak bercula dua, dan burung jalak bali. Hewan yang hampir punah tersebut disebabkan karena kerusakan habitat
oleh manusia, perburuan liar, kemampuan adaptasinya rendah, serta tingkat reproduksi yang rendah.
Diskusikan dengan temanmu, apa yang menyebabkan dinosaurus punah. Adakah keturunan atau sisa-sisa
dinosaurus yang masih hidup pada saat ini?
Selain kemampuan beradaptasi dan lolos dari seleksi alam, organisme harus mampu berkembang biak untuk memper-
tahankan kelangsungan hidup jenisnya. Perkembangbiakan menghasilkan individu-individu baru dengan ciri khas yang
mirip dengan induknya. Ada organisme yang tingkat reproduksinya yang tinggi dan ada pula yang rendah. Tingkat
reproduksi
adalah kemampuan suatu organisme untuk berkembang biak. Organisme yang memiliki tingkat reproduksi
tinggi mampu menghasilkan keturunan yang banyak dalam waktu singkat, contohnya adalah tikus, siput, dan serangga.
Organisme dengan tingkat reproduksi rendah memiliki jumlah keturunan sedikit dan jangka waktu berkembangbiaknya lama,
contohnya adalah harimau, gajah, dan badak bercula satu.
Perkembangbiakan terjadi pada semua organisme, yaitu pada mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia. Kamu
telah mempelajari perkembangbiakan manusia di Bab I. Pada bagian ini kamu akan mempelajari perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan. Perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan dapat terjadi secara vegetatif atau aseksual dan secara
generatif atau seksual.
Perkembangbiakan vegetatif atau aseksual adalah per- kembangbiakan yang terjadi tanpa didahului dengan pertemuan
sel kelamin jantan dan betina. Jadi individu baru yang dihasilkan berasal dari satu induk. Oleh karena itu organisme hasil perkem-
bangbiakan dengan cara ini memiliki sifat yang sama dengan induknya. Perkembangbiakan vegetatif atau aseksual terjadi baik
pada hewan, tumbuhan, protista, jamur, dan monera.
C Perkembangbiakan Organisme
Gambar 2.9 Badak bercula satu dilin-
dungi di Taman Nasional Ujung Kulon.
Sumber: Dokumen Penerbit
Gambar 2.11 Tikus memiliki tingkat
reproduksi yang tinggi.
Sumber: Dokumen Penerbit
Gambar 2.10 Sifat suatu makhluk
hidup diwariskan pada keturunannya.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kelangsungan Hidup Organisme
41
Perkembangbiakan generatif atau seksual diawali dengan pembuahan, yaitu pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina. Pembuahan menghasilkan zigot. Pada tahap berikutnya, zigot berkembang menjadi individu baru. Jadi perkembang-
biakan generatif atau seksual memerlukan dua induk yang berbeda jenis kelaminnya. Karena melibatkan dua induk yang
berbeda jenis kelaminnya, maka individu yang dihasilkannya memiliki sifat dari kedua induknya.
1. Perkembangbiakan Tingkat Sel