Sementara itu, untuk tingkat penyesuaian diri di perguruan tinggi dari responden penelitian ini dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9. Kategorisasi Tingkat Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi
Skor Kategori
N Prosentase
X µ - 1,5 σ
X 63 Sangat Rendah
-
µ - 1,5 σ ≤ X µ - 0,5σ
63 ≤ X 81 Rendah
-
µ - 0,5 σ ≤ X µ + 0,5σ
81 ≤ X 99 Sedang
15 12
µ + 0,5 σ ≤ X µ + 1,5σ
99 ≤ X 117 Tinggi
86 68,8
µ + 1,5 σ ≤ X
117 ≤ X Sangat Tinggi
12 9,6
Skala penyesuaian diri di perguruan tinggi memiliki rentang skor yang bergerak dari skor minimum 1×36 = 36 hingga skor maksimum 4×36
= 144, dengan rata-rata skor secara teoritik sebesar 90. Berdasarkan kategorisasi yang dilakukan, dapat dilihat bahwa 12 responden tergolong
memiliki skor sedang, 9,6 memiliki skor sangat tinggi, dan 68,8 responden berada pada kategori tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa
mayoritas responden memiliki tingkat penyesuaian diri di perguruan tinggi yang tinggi.
4. Realibilitas Data Penelitian
Reliabilitas data locus of control internal yang diperoleh dalam penelitian ini bernilai 0,707. Pada variabel penyesuaian diri di perguruan
tinggi diperoleh taraf reliabilitas data sebesar 0,849. Kedua hal ini menunjukkan bahwa kedua data penelitian yang diperoleh terbilang
reliable, yaitu memiliki tingkat konsistensi hasil ukur yang baik. Hasil uji reliabilitas data penelitian dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini:
Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Data Penelitian
Variabel Alpha Cronbach
Keterangan
Locus of Control Internal
0,707 Reliabel
Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi
0,849 Reliabel
5. Hasil Uji Asumsi
a. Uji normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan teknik
Kolmogorov-Smirnov dikarenakan data yang diperoleh berjumlah lebih
dari 50 data, yaitu 125. Berdasarkan hasil uji normalitas yang tercantum pada tabel 11, kedua variabel penelitian menunjukkan nilai
signifikansi p 0,05 yaitu variabel locus of control internal sebesar 0,2 dan variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi sebesar 0,2. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa distribusi data kedua variabel dalam penelitian ini memenuhi asumsi distribusi data yang bersifat normal.
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov
a
Keterangan N
Signifikansi
Locus of Control Internal
125 0,200 p0,05
Distribusi normal
Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi
125 0,200 p0,05
Distribusi normal
b. Uji linearitas Hasil uji linearitas menunjukkan nilai signifikansi linearitas antara
variabel locus of control internal dengan variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi bernilai 0,00 atau p 0,05. Dengan begitu dapat
dikatakan bahwa kedua variabel dalam penelitian ini bersifat linear. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12. Hasil Uji Linearitas
Variabel Signifikansi
Keterangan
Locus of Control Internal
0,000 Linear
Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi
6. Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis yang telah ditentukan oleh peneliti adalah adanya hubungan positif antara locus of control internal dan penyesuaian diri di perguruan
tinggi. Setelah melihat bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal maka perhitungan statistic yang digunakan untuk menguji hipotesis
dilakukan dengan uji statistik parametrik. Berdasarkan hasil uji korelasi yang dilakukan dengan metode Pearson Product Moment, dapat diketahui
bahwa koefisien korelasi antara kedua variabel sebesar 0,528 dengan nilai signifikansi p = 0,00 p0,01. Data ini menunjukkan adanya hubungan
positif antara locus of control internal dan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hubungan positif ini menunjukkan bahwa semakin individu
memiliki locus of control internal, maka semakin tinggi penyesuaian dirinya di perguruan tinggi. Sebaliknya, semakin rendah locus of control
internal yang dimiliki individu, maka semakin rendah pula penyesuaian dirinya di perguruan tinggi. Hasil uji hipotesis tersebut dapat dilihat pada
Tabel 13.
Tabel 13. Hasil Uji Korelasi
Variabel Korelasi r
Koefisien Determinan
r
2
Signifikansi Keterangan
Locus of
control Internal
Penyesuaian Diri
di Perguruan
Tinggi 0,528
0,279 0,00
Ada hubungan
signifikan positif
Dari tabel 13, dapat dilihat bahwa nilai korelasi yang diperoleh antara locus of control internal dan penyesuaian diri di perguruan tinggi
sebesar 0,528. Berdasarkan pengkategorian koefisien korelasi oleh Sugiyono 2008, nilai korelasi yang diperoleh tersebut menunjukkan
kekuatan hubungan yang tergolong sedang. Nilai signifikansi sebesar 0,000 yang diperoleh dari uji korelasi ini menunjukkan adanya hubungan
yang signifikan antara kedua variabel penelitian. Peneliti kemudian menghitung koefisien determinasi KD untuk
mengetahui sumbangan efektif yang diberikan oleh locus of control internal terhadap penyesuaian diri di perguruan tinggi. Rumus yang
digunakan adalah: KD = r
2
× 100 Nilai r
2
yang diperoleh adalah sebesar 0,279 sehingga hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan nilai 27,9. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel locus of control internal berkontribusi terhadap penyesuaian diri di perguruan tinggi sebesar 27,9.
7. Pembahasan