mereka adalah dalam kendali mereka atau di luar kendali mereka dengan dua sisi yang berlawanan April, Dharani, Peters, 2012.
Duffy dan Atwater 2005 mengemukakan definisi locus of control sebagai sumber keyakinan yang dimiliki oleh individu dalam
mengendalikan peristiwa yang terjadi baik itu dari diri sendiri ataupun dari luar dirinya. Senada dengan hal itu, Robbins et al., 2008
mendefinisikan locus of control sebagai tingkat dimana individu yakin bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri. Semakin individu
yakin bahwa dirinya merupakan penentu nasib mereka sendiri, maka locus of control
mereka dikatakan semakin internal. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa locus of control merupakan suatu konsep yang menunjukkan keyakinan individu mengenai letak kendali atau kontrol akan peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Locus of control terdiri dari dua jenis yang menunjukkan orientasi keyakinan individu, yaitu locus of
control internal dan locus of control eksternal. Dalam penelitian ini,
variabel yang digunakan secara spesifik adalah locus of control internal.
2. Pengertian Locus of Control Internal
Rotter 1966 menekankan locus of control internal sebagai keyakinan seseorang bahwa penguatan atau hasil dari perilakunya bergantung pada
karakteristik pribadi dan dapat dipengaruhi oleh penyesuaian perilaku mereka sendiri misalnya meningkatkan tingkat keinginan untuk berusaha.
Selain Rotter, ahli lain seperti Lefcourt 1991 melihat locus of control internal sebagai keyakinan individu bahwa hasil interaksi antara individu
dengan peristiwa yang terjadi bergantung dari tingkah lakunya sehingga dapat dikontrol.
Kreitner Kinicki 2009 berpendapat bahwa individu yang memiliki kecenderungan locus of control internal adalah individu yang memiliki
keyakinan untuk dapat mengendalikan segala peristiwa konsekuensi yang memberikan dampak pada hidup mereka. Individu dengan internal locus
of control akan menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terjadi padanya
dengan faktor yang ada dalam dirinya sendiri karena diyakini bahwa hasil dari perilakunya disebabkan oleh faktor kemampuan, minat dan usaha
Phares, 1976. Sarafino 2011 berpendapat bahwa locus of control internal adalah
keyakinan individu bahwa kesuksesan dan kegagalan yang terjadi pada dirinya bergantung pada dirinya sendiri. Dari penjelasan para ahli
tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa locus of control internal merupakan keyakinan individu bahwa konsekuensi dari interaksi antara
individu dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya bergantung pada faktor dalam dirinya sendiri seperti tingkah laku,
kemampuan, minat dan usaha yang dimilikinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Karakteristik Locus of Control Internal
Menurut Sarafino 2011, karakteristik individu yang mempunyai locus of control
internal adalah sebagai berikut: 3.1.Ekspektansi
Individu memiliki keyakinan bahwa perilaku yang dilakukannya akan menghasilkan konsekuensi tertentu. Individu tersebut meyakini
bahwa konsekuensi positif akan diperoleh pada situasi tertentu sebagai imbalan atas tingkah lakunya.
3.2.Kontrol Individu meyakini bahwa peristiwa hidupnya adalah hasil dari
kontrol personal sehingga individu tersebut akan melakukan usaha untuk mengarahkan dirinya mencapai suatu tujuan atau hasil tertentu.
3.3.Mandiri Individu percaya pada kemampuan dan ketrampilannya sendiri
dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan atau hasil tertentu. 3.4.Bertanggung jawab
Individu merasa bertanggung jawab akan peristiwa yang terjadi dalam hidupnya sebagai akibat dari faktor internal sehinggga memiliki
kesediaan untuk menerima segala sesuatu sebagai akibat dari sikap atau tingkah lakunya sendiri, serta berusaha memperbaiki sikap atau
tingkah lakunya agar mencapai hasil yang lebih baik lagi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Dampak Locus of Control Internal pada Individu