j. menyajikan informasi belajar secara serempak mengatasi waktu dan ruang,
k. mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa. Dari berbagai manfaat yang telah dikemukakan di atas, media audiovisual
memiliki fungsi dan manfaat yang sama dengan yang telah dikemukakan oleh Purnamawati dan Eldarni, di mana media pembelajaran memiliki manfaat yang
sangat penting dalam proses pembelajaran. Hal ini tersirat dalam butir-butir manfaat media pembelajaran menurut Purnamawati dan Eldarni, seperti manfaat
media dalam membangkitkan motivasi belajar siswa. Dalam hal ini media audiovisual yang digunakan juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa dilihat dari berbagai manfaat yang dimiliki media pembelajaran tersebut.
F. Media Pendidikan Audiovisual
Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Gerlach dan Ely dalam Azhar Arsyad 2007 mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswasiswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Haryoko
2009 mengemukakan media
audiovisual adalah media
penyampai informasi yang memiliki karakteristik audio suara dan visual gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi kedua karakteristik tersebut. Selanjutnya media audiovisual dibagi tiga yaitu: a audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam
seperti film bingkai suara, dan cetak suara; b audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan
kaset video; c audiovisual tidak murni, yaitu yang unsur suara dan unsur gambar berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur
gambarnya dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber dari alat perekam. Efektivitas pembelajaran secara konseptual dapat diartikan sebagai
perlakuan dalam proses pembelajaran yang memiliki ciri-ciri : a suasana yang dapat berpengaruh, atau hal yang berkesan terhadap penampilan; b keberhasilan
usaha atau tindakan yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Efektivitas pembelajaran melalui media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
siswasiswa ketika belajar membaca teks yang bergambar atau bergerak. Gambar, simbol atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
Hamalik dalam Azhar Arsyad 2007 mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh psikolog terhadap siswa.
Menurut Andre Rinanto 1982 media audio dan media visual jika digabungkan menjadi satu, maka kekuatan yang dimilikinya tentu lebih mantap.
Kekuatan yang ada tentu lebih mampu untuk membuat anak berpikir secara kreatif dan penuh penghayatan. Media audiovisual ini masih memiliki kepraktisan
jika dibandingkan dengan sarana pendidikan yang lain, yaitu:
a. Media audiovisual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki
anak didik.
b. Media audiovisual dapat melampaui batasan ruang dan waktu. c. Media audiovisual sangat memungkinkan terjadinya interaksi antara anak
didik dengan lingkungannya melalui media tersebut.
d. Media audiovisual memberikan keseragaman pengamatan. e. Media audiovisual dapat menanamkan konsep dasar yang besar, konkret dan
realistis.
f. Media audiovisual membangkitkan keinginan dan minat baru.
g. Media audiovisual memberikan pengalaman yang integral dari yang konkret
sampai ke abstrak. Seperti yang telah ditulis oleh Haryoko 2009, bahwa media audiovisual
gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan kaset video, sedangkan audiovisual tidak murni,
yaitu yang unsur suara dan unsur gambar berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya dari slide proyektor dan unsur
suaranya bersumber dari alat perekam. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengunakan video dan animasi yang termasuk dalam jenis media audiovisual
gerak dan media audiovisual tidak murni.
G. Kelebihan dan kekurangan media audiovisual