Belajar 1. Pengertian belajar Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar 1. Pengertian belajar

Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan Gagne 1972 mengemukakan bahwa: “Learning is change in human disposition or capacity, which persists over a period time, and which is not simply ascribable to process a growth ”. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi Warsita, 2008. Gagne juga membuat semacam sistematika jenis belajar. Menurutnya sistematika tersebut mengelompokkan hasil-hasil belajar yang mempunyai ciri-ciri sama dalam satu katagori, yaitu: 1. Keterampilan intelektual : kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol, huruf, angka, kata atau gambar. 2. Informasi verbal : seseorang belajar menyatakan atau menceritakan suatu fakta atau suatu peristiwa secara lisan atau tertulis, termasuk dengan cara menggambar. 3. Strategi kognitif : kemampuan seseorang untuk mengatur proses belajarnya sendiri, mengingat dan berfikir. 4. Keterampilan motorik : seseorang belajar melakukan gerakan secara teratur dalam urutan tertentu. Ciri khasnya adalah otomatisme yaitu gerakan berlangsung secara teratur dan berjalan dengan lancar dan luwes. 5. Sikap keadaan mental yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan pilihan-pilihan dalam bertindak.

B. Hasil belajar

Menurut kamus umum bahasa Indonesia disebutkan bahwa ”hasil belajar merupakan sesuatu yang diadakan, dibuat, dijadikan oleh suatu usaha atau dapat juga berarti pendapat atau perolehan. Menurut Sudjana 2009, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley Sudjana, 2009 membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Masing-masing hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Berdasarkan teori pengertian yang ada, hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:

1. Aspek Kognitif

a. pengetahuan C1: mencangkup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Hal-hal itu dapat meliputi fakta, kaidah, dan prinsip, serta metode yang diketahui; b. pemahaman C2: mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari; c. penerapan C3: mencangkup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus masalah yang konkret dan baru; d. analisis C4: mencangkup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik, kemampuan ini dinyatakan dengan menganalisis bagian-bagian dasar, bersama dengan hubunganrelasi antar semua bagian; e. evaluasi C5: mencangkup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggung jawaban pendapat tersebut. f. mencipta C6: menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren dan mengarahkan siswa untuk menghasilkan suatu produk baru dengan mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk atau pola yang berbeda dari sebelumnya.

2. Aspek Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. Menurut Kratwohl, dkk. dalam Winkel 2009 aspek afektif mencakup: a. penerimaan: mencangkup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan ransangan tersebut, seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan oleh guru atau mendengarkan dan memperhatikan jawaban teman sekelas; b. partisipasi: mencangkup keleraan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan; c. penilaipenentu sikap: mencakup kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu; d. organisasi: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam hidup; pembentukan pola hidup: mencakup kemampuan untuk menghayati nilai- nilai kehidupan dari materi yang telah dipelajari.

3. Aspek Psikomotor

Aspek psikomotorik adalah aspek yang berkaitan dengan keterampilan skill atau bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Menurut klasifikasi Simpson dalam Winkel 2009 aspek psikomotorik meliputi: a. persepsi: mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan perbedaan antar ciri- ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan; b. kesiapan: terkait dengan konsentrasi dalam menyiapkan diri; c. gerak terbimbing: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang diberikan; d. gerak yang terbiasa: mencangkup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik dengan lancar, karena sudah dilatih secukupnya, tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan; e. gerak kompleks: mencangkup kemampuan untuk melaksanakan suatu ketrampilan, yang terdiri atas beberapa komponen, dengan lancar, tepat dan efisien; f. penyesuaian pola gerak: mencakup kemampuan untuk mengadakan perubahan dan menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu ketrampilan yang telah mencapai kemahiran; kreativitas: mencakup kemampuan untuk melahirkan pola-pola yang baru, seluruhnya atas dasar prakasa dan inisiatif sendiri.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dalam pembelajaran banyak hal yang dapat menjadi faktor bagi seorang siswa untuk bisa mendapatkan hasil belajar yang baik. Menurut Slameto 2003 faktor yang mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor intern terdiri 1 Faktor biologis, yang meliputi: kesehatan, gizi, pendengaran dan penglihatan. 2 Faktor Psikologis, meliputi: intelegensi, minat, bakat dan motivasi. 3 Faktor kelelahan, yang meliputi: kelelahan jasmani dan rohani, sedangkan faktor ekstern terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. a. Faktor Intern Faktor intern adalah kondisi dan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran, yang terdiri dari: 1 Intelegensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis kecakapan, yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahuimenggunakan konsep- konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat Slameto, 2003. 2 Minat Minat adalah sesuatu yang timbul karena keinginan sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain. Menurut Hilgard adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus disertai dengan rasa senang dan dari situ diperoleh kepuasan Slameto, 2003. 3 Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampun itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Orang yang berbakat mengetik misalnya, akan lebih cepat dapat mengetik dengan lancar dibandingkan dengan orang lain yang kurang atau tidak berbakat dibidang itu. Jadi bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa sejak lahir diperoleh melalui proses genetik yang akan terealisasi menjadi kecakapan sesudah belajar. 4 Motivasi Motivasi yaitu suatu tenaga atau faktor yang terdapat didalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah l ak un ya . S es eor ang ya ng bel aj a r deng an m ot i vasi yang kuat ak an melaksanakan kegiatan dengan sungguh-sungguh, penuh semangat. Dan sebaliknya motivasi yang lemah akan malas bahkan tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran. 5 Kelelahan jasmani dan rohani Kelelahan jasmani nampak dengan adanya lemah tubuh, lapar dan haus serta mengantuk. Sementara itu, kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang. b. Faktor Ekstern Faktor ekstern adalah aspek lingkungan luar siswa yang menentukan hasil belajar, faktor ekstern tersebut terdiri dari: 1 Faktor Lingkungan Keluarga Faktor lingkungan keluarga ini merupakan salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perkembangan siswa. Hal ini diungkapkan oleh Sutjipto Wirowidjoyo dalam Slameto 2003 dengan pernyataanya bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga merupakan pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan seseorang. 2 Faktor Lingkungan Sekolah Sekolah adalah lingkungan kedua yang berperan besar memberi pengaruh pada prestasi belajar siswa. Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup guru, alatmedia, kondisi gedung dan kurikulum. 3 Faktor Lingkungan Masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Lingkungan masyarakat yang dapat menghambat kemajuan belajar anak Slameto 2003 yaitu : a Media Massa b Teman Bergaul c Lingkungan Tetangga d Aktivitas Siswa di Masyarakat Dari ke dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang telah disebutkan, motivasi siswa yang diukur dalam penelitian ini termasuk dalam faktor psikologis siswa. Faktor psikologis tersebut merupakan faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

D. Motivasi belajar 1. Pengertian Motivasi

Dokumen yang terkait

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem di kelas VII A SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 2

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada materi ekosistem.

0 1 266

Penerapan pembelajaran kooperatif model JIGSAW pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan untuk meningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 161

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem pada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.

0 0 170

Penggunaan media pembelajaran audiovisual pada materi ekosistem untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Taman Deasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 208

Penggunaan media audiovisual pada materi sistem gerak pada manusia dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 183

Penggunaan media audiovisual pada materi sistem gerak pada manusia dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta

0 1 181

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem pada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture

1 4 168

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING SISWA SMP KELAS VII A TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20122013

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA EDUKASI PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

0 0 176