Deskripsi Bagan Alir Dokumen

Rini Kalasan Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa catatan akuntansi yang digunakan dalam pelaksanaan sistem pengadaan dan pemakaian obat dan alat kesehatan tidak sesuai dengan teori, karena dua dari enam catatan akuntansi yang terdapat dalam teori tetapi tidak terdapat dalam praktik.

5. Deskripsi Bagan Alir Dokumen

a. Prosedur pembelian dan penerimaan obat dan alat kesehatan RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta, sebagai berikut: 1 Bagian Gudang: a Gudang mengecek persediaan obat habis pada buku obat habis. b Mengadakan pembelian dengan membuat order pembelian OP atas persediaan obat dan alat kesehatan yang akan habis. c Menyerahkan order pembelian kepada kepala apoteker untuk meminta persetujuan pembelian. d Gudang mengisi buku dan memberikan buku ekspedisi kepada bagian ekspedisi untuk dikirimkan ke RS Panti Rapih bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bagian pembelian. Bagian gudang mengarsipkan sementara OP lembar ke lima. e Gudang mengisi buku dan memberikan buku ekspedisi kepada bagian ekspedisi untuk dikirimkan ke RS Panti Rapih bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bagian pembelian. Bagian gudang mengarsipkan sementara OP lembar ke lima. f Gudang mengisi buku dan memberikan buku ekspedisi kepada bagian ekspedisi untuk dikirimkan ke RS Panti Rapih bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bagian pembelian. Bagian gudang mengarsipkan sementara OP lembar ke lima. g Pada saat obat dan alat kesehatan di kirim supplier ke RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta bagian gudang menerima obat dan alat kesehatan yang dikirim oleh supplier. Gudang membuka kembali arsip OP lembar ke lima untuk mengecek bahwa barang yang dikirim sudah sesuai dengan OP. Jika tidak sesuai gudang membuat memo retur pada OP dan menyerahkan kembali faktur penjualan kepada supplier. Jika sesuai, gudang menandatangani faktur. Kemudian membuat Bukti Penerimaan Barang Gudang Perbekalan Farmasi BPBGPF dan meminta tandatangan kepada sales sebagai bukti bahwa barang sudah diterima sesuai OP. Bagian gudang mengarsipkan sementara faktur penjualan lembar ke tiga. h Bagian gudang menulis laporan penerimaan barang pada buku penerimaan barang. i Bagian gudang memperbaharui catatan kartu persediaan barang sesuai dengan obat dan alat kesehatan yang diterima. j Setiap akhir bulan bagian gudang menyerahkan OP lembar ke lima, BPBGPF lembar pertama, dan surat jalanfaktur penjualan lembar ke dua ke bagian akuntansi. Kemudian bagian akuntansi mengarsipkan OP, BPBGPF dan surat jalanfaktur. k Setiap akhir bulan bagiang gudang menyerahkan BPBGPF lembar ke tiga ke kepala apotker. 2 Kepala Apoteker: a Kepala apoteker menerima OP dari bagian gudang. b Kepala apoteker mengotorisasi OP dan menyerahkan kembali OP ke bagian gudang. c Setiap akhir bulan kepala apoteker menerima BPBGPF lembar ke tiga untuk dicatat ke dalam buku penerimaan barang. d BPBGPF lembar ke tiga dan buku penerimaan barang diarsipkan permanen oleh kepala apoteker urut tanggal. 3 Bagian Ekspedisi: a Bagian ekspedisi menyerahkan OP sekaligus meminta otorisasi pada buku ekspedisi kepada bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bagian pembelian RS Panti Rapih sebagai bukti telah menyerahkan OP. Kemudian menyerahkan kembali buku ekspedisi ke bagian gudang RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta. 4 Bagian Pembelian RS Panti Rapih: a Bagian pembelian RS Panti Rapih memesankan obat dan alat kesehatan ke supplier sesuai OP. Lembar pertama OP diserahkan ke supplier dan lembar ke empat diarsipkan oleh bagian pembelian RS Panti Rapih. 5 Supplier: a Supplier menerima OP dan menyiapkan pesanan obat dan alat kesehatan sesuai dengan OP. Supplier mengarsipkan OP lembar pertama. Supplier melalui sales mengirimkan obat dan alat kesehatan ke bagian gudang RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta dengan membawa dokumen Faktur Penjualan. b Supplier melalui sales mengirim faktur yang sudah diotorisasi bagian gudang dan bagian akuntansi RS Panti Rapih. 6 Bagian Akuntansi: a Disetiap akhir bulan bagian akuntansi menerima OP lembar ke lima, BPBGPG lembar pertama dan Faktur Penjualan lembar ke dua dari bagian gudang. Bagian akuntansi menginput pembelian dan penerimaan barang ke buku besar. b Pada saat menerima tagihan obat dari RS Panti Rapih bagian akuntansi menerima tagihan pembelian obat dan alat kesehatan dari RS Panti Rapih. Menjelang saat jatuh tempo, bagian akuntansi mencocokkan tagihan dari RS Panti Rapih dengan data yang sudah ada di RS Panti Rini. Jika sesuai, bagian akuntansi membuat Surat Perintah Pembayaran untuk mengajukan permintaaan pembayaran utang atas obat dan alat kesehatan kepada bagian keuangan RS Panti Rini. Sistem Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan Mulai Membuat OP Mengisi buku ekspedisi 2 3 N 1 Mencek persediaan obat habis pada buku obat habis OP OP 1 4 OP 3 OP 2 OP 5 1 Buku Ekspedisi Gudang OP OP 1 4 OP 3 OP 2 OP 5 1 OP OP 1 4 OP 3 OP 2 OP 5 1 Keterangan: OP : Order Pembelian Gambar 5.1 : Bagan Alir Sistem Pembelian Obat dan Alat Kesehatan RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta Sistem Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan Keterangan: OP : Order Pembelian Gambar 5.1 : Bagan Alir Sistem Pembelian Obat dan Alat Kesehatan RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta Lanjutan Mengotorisasi OP OP OP 1 4 OP 3 OP 2 OP 5 1 2 1 Kepala Apoteker OP OP 1 4 OP 3 OP 2 OP 5 1 3 Mengirim OP ke RS Panti Rapih dengan membawa buku ekspedisi 4 OP 1 4 OP 3 OP 2 OP 1 Buku Ekspedisi OP 1 4 OP 3 OP 2 OP 1 Buku Ekspedisi Ekspedisi Bagian Akuntansi RS Panti Rapih Bagian Keuangan RS Panti Rapih Sistem Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan OP 4 OP 1 5 N Buku ekspedisi Mengotorisasi buku ekspedisi Memesankan barang ke supplier OP 4 OP 1 Buku ekspedisi Dikembalikan ke bagian gudang RS Panti Rini 4 Bag. Pembelian RS Panti Rapih 5 OP 1 Menyiapkan barang sesuai OP Mengirimkan barang Bersamaan dengan barang 6 Suplier OP 3 OP 2 Faktur Penjualan 1 Keterangan: OP : Order Pembelian Gambar 5.1 : Bagan Alir Sistem Pembelian Obat dan Alat Kesehatan RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta Lanjutan Sistem Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan 6 Mengecek Barang yang Datang Menandatangani Faktur Penjualan Membuat mengotorisasi BPBGPF dan minta otorisasi dari supplier Barang sesuai OP Ya Tidak Membuat Memo Retur pada OP dan Faktur Penjualan Dikembalikan ke Pemasok Gudang OP 3 OP 2 Faktur Penjualan 1 OP 3 OP 2 1 N OP OP 4 3 OP 2 1 Dikembalikan ke pemasok N Ke Bagian Keuangan RS Panti Rini 7 Menulis laporan penerimaan barang pada buku penerimaan barang Buku Penerimaan Barang Ke Bagian Gudang dan Akuntansi RS Panti Rapih Selesai Faktur Penjualan BPBGPF Kartu Persediaan Barang Memperbaharui catatan kartu persediaan barang OP 3 OP 2 1 Faktur Penjualan N OP 5 Pada Saat Barang Datang OP 3 OP 2 1 Faktur Penjualan N OP 5 OP 5 Bersamaan dengan barang yang diretur N Keterangan: OP : Order Pembelian BPBGPF : Bukti Penerimaan Barang Gudang Perbekalan Farmasi Gambar 5.1 : Bagan Alir Sistem Pembelian Obat dan Alat Kesehatan RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta Lanjutan Sistem Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan 7 BPBGPF 3 Mencatat BPBGPF ke dalam Buku Penerimaan Barang BPBGPF Buku Penerimaan Barang 3 T Kepala Apoteker Keterangan: BPBGPF : Bukti Penerimaan Barang Gudang Perbekalan Farmasi Gambar 5.1 : Bagan Alir Sistem Pembelian Obat dan Alat Kesehatan RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta Lanjutan Sistem Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan Faktur Penjualan BPBGPF OP Menginput pembelian, penerimaan barang ke Buku Besar Pada saat menerima dokumen dari Gudang Akuntansi N 5 1 2 OP Faktur Penjualan N Membuat SPP dan meminta otorisasi SPP OP Faktur Penjualan Surat Perintah Pembayaran N Ke Bagian Keuangan Selesai 3 5 3 5 Tagihan Pembelian Obat Pada Saat Menerima Tagihan Pembelian Obat Keterangan: OP : Order Pembelian Gambar 5.1 : Bagan Alir Sistem Pembelian Obat dan Alat Kesehatan RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta Lanjutan b. Prosedur pengeluaran obat dan alat kesehatan dari gudang perbekalan farmasi ke instalasi farmasi rawat inap RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta, sebagai berikut: 1 Instalasi Farmasi Rawat Inap: a Petugas instalasi farmasi rawat inap menulis obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan pada Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang Perbekalan Farmasi BPPBGPF. b Unit instalasi farmasi rawat inap mengotorisasi BPPBGPF dan mengarsipkan BPPBGPF lembar ke dua. 2 Gudang: a Bagian gudang mengotorisasi dan menyerahkan barang berdasarkan BPPBGPF kepada petugas instalasi farmasi rawat inap. b Bagian gudang menulis pengeluaran barang pada buku permintaan dan pengeluaran barang. Kemudian memperbaharui catatan pada kartu persediaan barang Sistem Pemakaian Obat dan Alat Kesehatan 1 OP 3 OP 2 BPPBGPF 1 Mengotorisasi dan Menyerahkan barang berdasarkan BPPBGPF Menulis pengeluaran barang pada buku permintaan dan pengeluaran barang OP 3 OP 2 BPPBGPF 1 2 N Kartu Persediaan Barang Gudang Selesai Membuat dan mengotorisasi BPPBGPF OP 3 OP 2 BPPBGPF 1 1 Mulai 2 BPPBGPF 2 N Farmasi Rawat Inap Keterangan : BPPBGPF : Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang Perbekalan Farmasi Gambar 5.2 : Bagan Alir Pengeluaran Obat dan Alat Kesehatan dari Gudang Farmasi ke Instalasi Farmasi Rawat Inap RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta c. Prosedur pengeluaran obat dan alat kesehatan dari instalasi farmasi rawat inap ke pasien rawat inap RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta, sebagai berikut: 1 Perawat Rawat Inap: a Perawat rawat inap mengisi Kartu Permintaan ObatAlat Kesehatan Pasien Rawat Inap KPOAPRI. Kemudian perawat menyerahkan KPOAPRI kepada unit instalasi farmasi rawat inap. b Menerima obat dan alat kesehatan dari petugas instalasi farmasi rawat inap. c Mencatat penerimaan obat dalam buku penerimaan obat. d Menyerahkan obat sesuai petunjuk dokter kepada pasien rawat inap. 2 Instalasi Farmasi Rawat Inap: a Unit instalasi farmasi rawat inap menerima KPOAPRI dan menyiapkan obat dan alat kesehatan sesuai permintaan. b Unit instalasi farmasi rawat inap menginput jenis dan jumlah obat dan alat kesehatan yang diberikan ke program komputer. c Unit instalasi farmasi rawat inap mencetak Nota Instalasi Farmasi Pasien Rawat Inap NIFPRI untuk kemudian menempelkan NIFPRI pada KPOAPRI. d Menyerahkan obat dan alat kesehatan ke perawat ruang rawat inap. e Mengarsipkan KPOAPRI per bangsal dan urut tanggal. f Pada saat pasien selesai perawatan, Instalasi Farmasi Rawat Inap menyerahkan KPOAPRI ke kassa pada saat pasien akan pulang. Sistem Pemakaian Obat dan Alat Kesehatan Mengisi KPOAPRI Membawa KPOAPRI ke instalasi farmasi untuk minta obat alkes 1 KPOAPRI Mulai Perawat Rawat Inap 1 Menyiapkan obatalkes yg diminta Mengisi kolom “Diberi” pada KPOAPRI Input jumlah obatalkes yang diberikan ke program komputer Mencetak NIPFPRI Menempelkan NIPFPRI pada KPOAPRI Menyerahkan obatalkes ke perawat ruang perawatan rawat inap Mengarsip NIPFRI per bangsal dan urut tanggal KPOAPRI KPOAPRI T Menyerahkan KPOAPRI ke Kassa Pada saat pasien akan pulang Farmasi Rawat Inap NIPFPRI NIPFPRI 2 2 Menerima Obatalkes dari petugas instalasi farmasi rawat inap Mencatat penerimaan obat dalam buku penerimaan obat Menyerahkan obat sesuai petunjuk dokter kepada pasien Buku Penerimaan Obat 3 3 Selesai Bersamaan dengan obat dan alat kesehatan Bersamaan dengan obat dan alat kesehatan Keterangan : KPOAPRI : Kartu Permintaan ObatAlat Kesehatan Pasien Rawat Inap NIPFRI : Nota Instalasi Farmasi Pasien Rawat Inap Gambar 5.3 : Bagan Alir Pengeluaran Obat dan Alat Kesehatan dari Instalasi Farmasi Rawat Inap ke Pasien Rawat Inap RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta d. Prosedur Perhitungan Fisik Persediaan RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta, sebagai berikut: 1 Panitia Perhitungan Fisik Persediaan a Panitia perhitungan fisik persediaan mencocokkan kartu persediaan barang dengan jumlah barang sesuai dengan jenis dan nama masing-masing obat dan alat kesehatan. b Menuliskan hasil perhitungan fisik persediaan pada kartu perhitungan fisik. c Panitia perhitungan fisik persediaan menyerahkan hasil perhitungan fisik yang dituliskan pada kartu perhitungan fisik kepada ketua panitia perhitungan fisik. 2 Ketua Panitia Perhitungan Fisik a Ketua panitia perhitungan fisik persediaan merekap jumlah hasil stok dikalikan dengan harga netto. b Ketua panitia perhitungan fisik persediaan mencetak dokumen hasil perhitungan fisik. c Ketua panitia perhitungan fisik menyerahkan daftar hasil perhitungan fisik kepada direktur dan bagian akuntansi. Sistem Penghitungan Fisik Persediaan Obat dan Alat Kesehatan Mencocokan kartu persediaan barang dengan jumlah barang sesuai dengan jenis dan nama masing-masing obat Kartu Perhitungan Fisik Kartu Perhitungan Fisik 1 Mulai Panitia Penghitungan Fisik Persediaan 1 Kartu Perhitungan Fisik Rekap jumlah hasil stok dikalikan dengan harga netto Mencetak dokumen hasil perhitungan fisik Selesai Daftar hasil perhitungan fisik Melaporkan daftar hasil perhitungan fisik kepada direktur dan bagian akuntansi Ketua Panitia Perhitungan Fisik Gambar 5.4 : Bagan Alir Pengeluaran Obat dan Alat Kesehatan dari Instalasi Farmasi Rawat Inap ke Pasien Rawat Inap RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta

B. Deskripsi Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern Pengadaan dan