Deskripsi Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung

B. Deskripsi Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern Pengadaan dan

Pemakaian Obat dan Alat Kesehatan di RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta Berdasarkan dari wawancara yang dilakukan dengan bagian Gudang, bagian Akuntansi, kepala apoteker dan bagian Farmasi Rawat Inap di RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta guna memperoleh data penelitian mengenai sistem pengendalian intern pengadaan dan pemakaian obat dan alat kesehatan, diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Deskripsi Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung

Jawab Secara Tegas Berdasarkan pada keadaan yang terjadi pada RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta serta kebijakan yang telah dibuat oleh direktur rumah sakit, maka petugas yang melakukan proses pembelian, penyimpanan, dan pendistribusian serta pencatatan terdiri dari empat petugas, yaitu Bagian Gudang, Bagian Pembelian, Bagian Akuntansi, dan Bagian Keuangan. Pembagian tanggung jawab fungsional pada rumah sakit didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini: a. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi penerimaan Fungsi pembelian dan fungsi penerimaan di RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta masih dirangkap tugas oleh fungsi gudang. b. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi Fungsi pembelian dilaksanakan oleh staf gudang, fungsi akuntansi dilaksanakan oleh staf akuntansi. Perusahaan memisahkan fungsi pembelian dan fungsi akuntansi bertujuan untuk menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi. Fungsi pembelian merekap dokumen order pembelian, bukti penerimaan barang gudang perbekalan farmasi disertai bukti berupa faktur penjualan yang setiap bulannya diserahkan ke bagian akuntansi. c. Fungsi penerimaan harus terpisah dari fungsi penyimpanan barang. Fungsi penerimaan dan fungsi penyimpanan barang di RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta masih dirangkap tugas oleh staf gudang. Staf gudang bertanggung jawab atas penerimaan atau penolakan yang diterima oleh pemasok dan mengelola penyimpanan barang dan pelayanan pengambilan barang di RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta. d. Penghitungan fisik persediaan harus dilakukan oleh suatu panitia yang terdiri dari fungsi pemegang kartu penghitung fisik, fungsi penghitung, dan fungsi pengecek. Fungsi pemegang kartu penghitung fisik bertugas untuk menyimpan dan mendistribusikan kartu penghitungan fisik kepada para penghitung dan kemudian melakukan pembandingan hasil penghitungan fisik persediaan yang telah dilaksanakan oleh fungsi penghitung dan fungsi pengecek. Penghitung bertugas melakukan penghitungan pertama terhadap persediaan obat dan alat kesehatan, dan mencatat hasil penghitungan tersebut ke dalam selembar kertas hvs yang diberikan untuk kemudian diberikan kepada fungsi pengecek. Fungsi pengecek bertugas menginput data ke komputer untuk dibandingkan dengan data yang ada di komputer. e. Panitia yang dibentuk harus terdiri dari karyawan selain karyawan fungsi gudang dan fungsi akuntansi. Dalam pelaksanaan stock opname di RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta fungsi gudang dan fungsi akuntansi ikut membantu dalam pelaksanaan stock opname, karena keterbatasan SDM yang ada. Selanjutnya akan dibahas perbandingan atas uraian struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab secara tegas atas sistem pengadaan dan pemakaian obat dan alat kesehatan di RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta: Tabel 5.5. Rangkuman Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab Secara Tegas atas Sistem Pengadaan dan Pemakaian Obat dan Alat Kesehatan antara Teori dan Praktik. No . Pernyataan Praktik Keterangan Ada Tidak Ada 1. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi penerimaan √ Masih terjadi rangkap jabatan yang dilakukan bagian gudang 2. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi √ Sesuai Teori Tabel 5.5. Lanjutan No. Teori Praktik Keterangan Ada Tidak Ada 3. Fungsi penerimaan harus terpisah dari fungsi penyimpanan barang √ Masih ada rangkap tugas dalam fungsi penerimaan dan penyimpanan barang yang dilakuan oleh bagian gudang 4. Penghitungan fisik persediaan harus dilakukan oleh suatu panitia yang terdiri dari fungsi pemegang kartu penghitung fisik, fungsi penghitung, dan fungsi pengecek √ Sesuai Teori 5. Panitia yang dibentuk harus terdiri dari karyawan selain karyawan fungsi gudang dan fungsi akuntansi persediaan. √ Karyawan gudang dan akuntansi masih terlibat langsung dalam proses penghitungan fisik persediaan Sumber : Data Diolah Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab secara tegas belum sesuai teori, karena dari lima struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab secara tegas dua struktur sudah sesuai dengan teori. Rumah sakit belum memisahkan fungsi pembelian dengan fungsi penerimaan, fungsi penerimaan dengan fungsi penyimpanan barang. Rumah sakit juga belum membentuk panitia penghitungan fisik persediaan yang benar, karena karyawan bagian gudang dan karyawan bagian akuntansi masih ikut dalam proses stock opname. Dengan demikian disimpulkan bahwa struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab secara tegas yang di terapkan RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta belum sepenuhnya baik, karena baru dua dari lima pernyataan struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab secara tegas sesuai dengan teori.

2. Deskripsi Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan