Deskripsi Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan

3. Deskripsi Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan

Fungsi Setiap Unit Organisasi: a. Surat order pembelian bernomor urut tercetak dan pemakainnya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian. Pemakaian surat bernomor urut tercetak dipertanggungjawabkan dengan bukti adanya tandatangan dari kepala apoteker yang dikirim oleh karyawan gudang untuk menyiapkan order pembelian atas barang yang dipesan. Kepala apoteker bertanggungjawab untuk menjamin tidak ada barang yang dibeli tanpa persetujuannya. b. Fungsi gudang menuliskan jumlah persediaan yang diterima dan dikeluarkan dalam kartu persediaan barang. Gudang selalu memperbaharui data yang ada pada kartu persediaan barang dengan melihat dari dokumen BPBGPF dan BPPBGPF. Hal ini untuk mengetahui stok persediaan obat dan alat kesehatan yang akan habis dan jika sudah mencapai batas minimal gudang akan melakukan pembelian obat dan alat kesehatan yang akan habis. c. Bagian penerimaan melakukan pemeriksaan barang dengan cara menghitung dan menginspeksikan barang tersebut dan membandingkan dengan nomor surat order pembelian. Bagian penerimaan dirangkap tugas oleh bagian gudang. Setiap barang yang dikirim oleh supplier dicek terlebih dahulu apakah sesuai dengan OP. Kemudian bagian gudang mengecek apakah obat dan alat kesehatan tidak rusak atau kadaluarsa. d. Pencocokan jumlah fisik barang dengan catatan. Hal ini dilakukan untuk membantu pada saat proses perhitungan fisik persediaan. Untuk mengetahui kuantitas terhadap obat dan alat kesehatan yang terdapat di gudang dengan pencatatan yang terjadi. e. Pemeriksaan mendadak. Di RS Panti Rini Kalasan tidak melakukan pemeriksaan mendadak. f. Perhitungan fisik persediaan oleh pihak yang independen. Perhitungan fisik persediaan di RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta tidak dilakukan oleh pihak yang independen, karena bagian gudang dan akuntansi juga terlibat dalam proses penghitungan fisik persediaan pada saat stock opname. g. Perhitungan fisik persediaan dilakukan dua kali, pertama oleh penghitung kedua oleh pengecek. Perhitungan fisik persediaan dilakukan dua kali, pertama oleh penghitung kedua oleh pengecek. Perhitungan fisik persediaan yang ada di RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun, yaitu pada minggu awal bulan desember. h. Rotasi jabatan. Rotasi jabatan diterapkan kepada asisten apoteker. i. Wajib cuti sementara. Pada saat ada yang karyawan yang melakukan cuti. Tugasnya dilakukan oleh karyawan lain. Ini dilakukan agar bila terjadi kecurangan dimaksudkan dapat diungkapkan oleh karyawan yang menggantikan posisi sementara. Selanjutnya akan dibahas perbandingan atas uraian praktik yang sehat dalam melakukan tugas dan setiap fungsi atas sistem pengendalian intern pada sistem pengadaan dan pemakaian obat dan alat kesehatan di RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta: Tabel 5.7. Rangkuman Praktik yang Sehat Dalam Melakukan Tugas dan Setiap Fungsi atas Pengadaan dan Pemakaian Obat dan Alat Kesehatan antara Teori dan Praktik No. Pernyataan Praktik Keterangan Ada Tidak Ada 1. Formulir bernomor urut tercetak √ Sesuai Teori 2. Fungsi gudang menuliskan jumlah persediaan yang diterima dan dikeluarkan dalam kartu gudang √ Sesuai Teori Tabel 5.7. Lanjutan No. Pernyataan Praktik Keterangan Ada Tidak Ada 3. Bagian penerimaan melakukan pemeriksaan barang dengan cara menghitung dan menginspeksi kan barang tersebut dan membanding kan dengan nomor surat order pembelian √ Bagian penerimaan di RS Panti Rini Kalasan di rangkap tugas oleh bagian gudang 4. Pencocokan jumlah fisik barang dengan catatan √ Sesuai Teori 5. Pemeriksaan mendadak √ Tidak ada pemeriksaan mendadak dalam sistem persediaan di RS Panti Rini 6. Perhitungan fisik persediaan oleh pihak yang independen √ Dalam proses perhitungan fisik persediaan bagian akuntansi dan bagian gudang masih terlibat langsung. 7. Perhitungan fisik persediaan dilakukan dua kali, pertama oleh penghitung kedua oleh pengecek √ Sesuai Teori Tabel 5.7. Lanjutan No. Pernyataan Praktik Keterangan Ada Tidak Ada 8. Rotasi Jabatan √ Sesuai Teori 9. Wajib cuti sementara √ Sesuai Teori Sumber : Data Diolah Berdasarkan hasil dari wawancara dapat dilihat bahwa terkait dalam hal praktik yang sehat sudah diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan sudah memberikan nomor urut tercetak pada order pembelian. Fungsi gudang menuliskan jumlah persediaan yang diterima dan dikeluarkan dalam kartu persediaan barang. Bagian pemeriksaan melakukan pemeriksaan barang dengan surat order pembelian. Pencocokan jumlah fisik barang dengan catatan. Wajib cuti sementara. Perhitungan fisik persediaan dilakukan dua kali, pertama oleh penghitung kedua oleh pengecek. Rotasi jabatan dan wajib cuti sementara, namun RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta belum melaksanakan prosedur pemeriksaan mendadak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa praktik yang sehat dan setiap fungsi pada RS Panti Rini Kalasan Yogyakarta hampir mencapai kondisi baik, karena ada dua penerapan praktik yang sehat yang terdapat dalam teori tidak terdapat dalam praktik.

4. Deskripsi Karyawan yang Mutunya sesuai dengan Tanggung