Sejarah Umum Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta Pengembangan Rumah Sakit

49

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Umum Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta

Ide pendirian RS. Panti Rini pada mulanya berasal dari Dewan Paroki Kalasan, dan selanjutnya berjalan sampai dengan .tahun 1967. Guna memperlancar pengurusan izin Poliklinik, maka diserahkan kepada Yayasan Panti Rapih, sebab menurut keterangan Sr. Alexia CB, Dewan Paroki tidak mampu mengurus perizinan tersebut terutama masalah ketenagaan dan pembiayaan yang dirasa selalu rugi. Dan akhirnya dengan susah payah, perizinan Poliklinik dapat diperoleh pada tanggal 22 November 1968. Penanggungjawab awal pendirian tanggungjawab pada Dewan Paroki. Namun pada tahun 1967 Sr. Alexia CB dengan staf mengambil alih tanggungjawab dari Dewan Paroki, didampingi oleh Sr. Julia CB yang merangkap tugas di Pakem. Lokasi Poliklinik merupakan sebuah gedung baru yang didirikan oleh Pengurus Paroki dengan maksud untuk Pastoran, dan sementara boleh dipakai untuk Klinik BersalinPoliklinik. Pastor Paroki sementara tinggal di rumah seberang milik Bp. Prawirosewaya yang berjiwa sosial disewa sampai th. 1972.

B. Pengembangan Rumah Sakit

Pada tahun 1969 Yayasan Panti Rapih membeli tanah seluas 4.485m 2 di sebelah Gereja Kalasan dari Mbok Berek 2.345m 2 , dari 3 keluarga lain 1.140m 2 dengan tujuan untuk memindahkan klinik bersalin dan rencana kerja lainnya yang berhubungan dengan kesehatan antara lain peternakan, pertanian, pengawetan hasil bumi dan penjualan bibit. Banyak masyarakat dan pemerintah setempat yang tertarik, karena tanah yang baru dibeli tersebut ditanami berbagai macam buah dan sayuran serta untuk percontohan cara penyuburan tanah yang gersang untuk dijadikan kebun sayur. Disamping kegiatan klinik bersalin juga diadakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyuburan tanah, pertanian, peternakan, dan kesehatan lingkungan maupun gizi. Disamping usaha pertanian dan kebun, Panti Rini mulai juga dengan peternakan ayam ras persilangan dengan betina kampung yang hasilnya cukup baik. Namun karena kurang pengalaman kegiatan peternakan ini mengalami masalah yang diakibatkan oleh wabah penyakit. Tidak hanya kegagalan di sektor peternakan saja namun ada masalah Intern yang mempengaruhi pelayanan poliklinik maupun rumah bersalin. Di tahun 1972 berkat usaha bapak camat, peternakan cepat berkembang sehingga dalam jangka 2 tahun sudah ada cabang-cabang peternakan besar. Peternakan sering mendapat tinjauan dari pemerintah, dinas peternakan, maupun fakultas pertanian. Peternakan melayani pesanan tidak hanya dari daerah Kalasan, tetapi juga dari luar daerah bahkan sampai ke Flores dan Kalimantan. RS Panti Rini memberikan kesempatan praktek bagi siswa SPG dan SMEA, baik dalam pratek penyuntikan maupun penjualan. Pelayanan medis agak lumayan, namun kunjungan rumah terutama kepada pasien kurang mampu kurang dapat dilayani yang disebabkan kekurangan tenaga dan kemampuan.

C. Visi dan Misi Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Yogyakarta