Penentuan Panjang Gelombang Analisis Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Baku Pembanding Piroksikam Penetapan Kadar Piroksikam dalam ODT Nanopartikel

37 3.4.3.2 Pembuatan Larutan Induk Baku Pembanding Piroksikam 3.4.3.2.1 Pembuatan Larutan Induk Baku Pertama 1000 ppm Dimasukkan 50 mg baku pembanding piroksikam dan 5 ml metanol berturut-turut ke dalam labu tentukur 50 ml lalu dikocok hingga piroksikam larut. Setelah larut, diencerkan lagi dengan larutan HCl 0,1 N hingga garis tanda.

3.4.3.2.2 Pembuatan Larutan Induk Baku Kedua 20 ppm

Dipipet 1 ml larutan induk baku pertama, kemudian masukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan diencerkan dengan larutan HCl 0,1 N hingga garis tanda.

3.4.3.3 Penentuan Panjang Gelombang Analisis

Panjang gelombang analisis ditentukan dengan cara mengukur spektrum serapan dari piroksikam baku menggunakan spektrofotometer UV. Dipipet 2,5 ml larutan induk baku kedua lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dan diencerkan dengan larutan HCl 0,1 N hingga garis tanda. Hasilnya diperoleh larutan baku piroksikam 5 ppm. Larutan ini kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang 200-400 nm dengan menggunakan spektrofotometer UV sehingga diperoleh spektrum serapan piroksikam. Panjang gelombang analisis yang dipilih adalah panjang gelombang saat piroksikam memperlihatkan serapan paling tinggi.

3.4.3.4 Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Baku Pembanding Piroksikam

Larutan induk baku kedua dipipet 1 ml, 1,75 ml, 2,5 ml, 3 ml, dan 3,5 ml; masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml lalu diencerkan dengan 38 larutan HCl 0,1 N hingga garis tanda. Konsentrasi yang diperoleh berturut-turut adalah 2 ppm, 3,5 ppm, 5 ppm, 6 ppm dan 7 ppm. Masing-masing larutan kemudian diukur serapannya menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang analisis. Kurva kalibrasi antara jumlah serapan dengan konsentrasi dibuat dari data yang diperoleh, lalu dihitung persamaan regresi dan koefisien korelasinya. 3.4.3.5 Penetapan Kadar Nanopartikel Piroksikam Dimasukkan 5 mg piroksikam nanopartikel dan 5 ml metanol berturut- turut ke dalam labu tentukur 50 ml lalu dikocok hingga piroksikam larut. Setelah larut, diencerkan lagi dengan larutan HCl 0,1 N hingga garis tanda. Dipipet 0,5 ml larutan ini lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dan diencerkan dengan larutan HCl 0,1 N hingga garis tanda. Larutan ini lalu diukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang analisis.

3.4.3.6 Penetapan Kadar Piroksikam dalam ODT Nanopartikel

20 buah tablet formulasi ODT nanopartikel ditimbang seksama lalu diserbukkan. Selanjutnya ditimbang sejumlah serbuk setara dengan 5 mg piroksikam. Serbuk ini lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dilarutkan dengan 5 ml metanol, kemudian encerkan larutan ini dengan larutan HCl 0,1 N hingga garis tanda. Larutan disaring dengan membuang beberapa tetes pertama filtrat. Dipipet 5 ml filtrat, lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan encerkan dengan larutan HCl 0,1 N sampai garis tanda. Larutan ini lalu 39 diukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang analisis.

3.4.4 Uji Kekerasan