14 suatu tablet yang hancur disintegrasi dengan cepat atau serta-merta dalam
rongga mulut dan partikel zat yang ditelan menunjukkan karakteristik pelepasan segera immediate-release. Sementara itu, Farmakope Eropa European
Pharmacopoeia mengadopsi istilah orodispersible tablet sebagai suatu tablet yang diletakkan di atas lidah dan akan terdispersi secara cepat sebelum ditelan
Kundu dan Sahoo, 2008. Tablet ini dimaksudkan agar cepat terdisintegrasi di mulut ketika kontak
dengan air ludah atau saliva dalam waktu kurang dari 60 detik atau lebih disukai kurang dari 40 detik Kundu dan Sahoo, 2008. Zat aktif kemudian akan melarut
atau terdispersi ke dalam air ludah, lalu ditelan oleh pasien dan obat akan diabsorpsi seperti umumnya Sharma, et.al., 2005. Untuk proses ini, jumlah air
ludah yang sedikit telah mencukupi untuk memungkinkan terjadinya disintegrasi tablet. Oleh karena itu, tidak diperlukan air untuk menelan obat. Koseki, et.al.,
2008. Hal inilah yang akan mempermudah dan meningkatkan kepatuhan pasien pediatri ataupun geriatri dalam penggunaan obat. Selain itu, sejumlah bagian obat
juga mungkin diabsorpsi di daerah pra-gastrik seperti mulut, faring, dan esofagus ketika air ludah turun ke lambung Sharma, et.al., 2005 sehingga ketersediaan
hayati obat akan meningkat dan pada akhirnya juga meningkatkan efektivitas terapi.
2.1.2 Karakteristik Ideal ODT
Sediaan ODT berbeda dari tablet konvensional umumnya, maka sediaan ODT harus memiliki beberapa karakteristik yang ideal antara lain:
15 a.
disintegrasi harus cepat. Secara umum, hal ini berarti bahwa tablet ODT harus terdisintegrasi dalam waktu kurang dari 1 menit. Namun demikian, akan lebih
disukai bila disintegrasi terjadi secepat mungkin di dalam rongga mulut. Begitu juga ODT harus mengalami terdisintegrasi dengan sedikit atau tanpa
meminum air sama sekali dan dimaksudkan untuk melarut dengan air ludah pasien sendiri.
b. penutupan rasa taste-masking dari senyawa aktif. Hal ini dikarenakan obat
ODT akan melarut atau mengalami disintegrasi di dalam mulut. Setelah melarut, sediaan diharapkan tidak atau sedikit meninggalkan residu serta rasa
enak di mulut. Teknologi penutupan rasa yang ideal hendaknya mampu menghasilkan mouth-feel yang baik dan tidak memberikan sensasi berpasir
grittiness di mulut. c.
kekerasan dan porositas tablet yang optimal. Oleh karena ODT dirancang untuk memiliki waktu disintegrasi dan disolusi yang cepat maka dibutuhkan
zat tambahan excipient dengan derajat keterbasahan wettability yang tinggi dan struktur tablet dengan porositas yang tinggi pula dimaksudkan
untuk absorpsi air yang cepat ke dalam tablet. Kekerasan tablet berbanding terbalik dengan porositasnya maka adalah hal yang penting untuk
mendapatkan porositas tablet dengan absorpsi air yang cepat tanpa mengurangi kekerasan tablet sehingga tidak mudah rusak selama pengemasan
dan pendistribusian dalam blister atau botol tablet konvensional. d.
sensitifitas yang rendah terhadap kelembapan. ODT seringkali sensitif terhadap kelembapan, hal ini disebabkan zat tambahan dengan kelarutan
dalam air yang tinggi sehingga sangat rentan terhadap kelembapan. Untuk
16 mengatasi hal ini, diperlukan strategi pengemasan yang baik agar tablet
terlindungi dari berbagai pengaruh lingkungan Fu, et.al., 2004.
2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Formulasi ODT
ODT memiliki semua kelebihan dari bentuk sediaan solida, antara lain stabilitasnya yang baik, ketepatan dosis, kemudahan produksi, ukuran
pengemasan yang kecil, dan praktis dibawa bepergian. ODT juga memiliki kelebihan formulasi seperti kemudahan penggunaan obat, tidak ada resiko sesak
nafas tersedak akibat obstruksi fisik bentuk solida di tenggorokan Fu, et.al., 2004, kecepatan absorpsi dan onset obat yang cepat, serta ketersediaan hayati
yang tinggi. Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan di atas, zat aktif dapat diabsorpsi
baik di daerah bukal, faring maupun esofagus selama larutan obat turun ke lambung. Karena absorpsi pra-gastrik akan menghindarkan zat aktif dari
metabolisme lintas pertama di hati, maka dosis obat juga dapat dikurangi bila sejumlah besar zat aktif mengalami metabolisme tersebut selama pemberian tablet
konvensional Fu, et.al., 2004. Oleh karena itu dalam kasus terapi tertentu, ODT merupakan obat pilihan untuk mendapatkan konsentrasi sistemik yang tinggi
secara cepat atau high drug loading Kundu dan Sahoo, 2008. ODT menawarkan kemudahan bagi pasien yang mengalami kesulitan
menelan dysphagia terutama pasien pediatri dan geriatri serta untuk pasien yang sedang berlibur dan menempuh perjalanan jauh yang kemungkinan besar air
minum mungkin sulit diperoleh Verma dan Garg, 2001. Di samping berbagai kelebihan ODT seperti yang telah disebutkan di atas, sediaan ODT juga memiliki
17 kekurangan yaitu keterbatasan jumlah obat yang dapat diformulasi dalam setiap
unit dosisnya. Selain itu, terkait sifat bentuk sediaan ODT yang rapuh fragile, diperlukan pengemasan khusus dan ini tentu akan menambah biaya produksi
Ghost, et.al., 2005.
2.1.4 Metode Formulasi