50
4.6 Uji Waktu Hancur
4.6.1 Uji Waktu Hancur Menggunakan
Disintegration Tester
Waktu hancur dari semua formula ODT berlangsung kurang dari 10 detik seperti ditunjukkan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Uji Waktu Hancur Menggunakan Disintegration Tester dari
Berbagai ODT No.
ODT1 detik
ODT2 detik
ODT3 detik
ODT4 detik
ODT5 detik
ODT6 detik
ODT7 detik
1 9
8 7
5 6
6 7
2 8
8 7
4 6
5 6
3 9
7 8
4 6
7 7
4 9
8 6
5 6
8 6
5 7
8 8
3 4
6 6
6 9
8 9
4 6
6 5
Rerata 8,50
± 0,84 7,83
± 0,41 7,50
± 1,05 4,17
± 0,75 5,67
± 0,82 6,33
± 1,03 6,17
± 0,75
Berbeda dengan persyaratan uji waktu hancur tablet konvensional yang menggunakan medium asam atau buffer, medium yang dipakai pada uji waktu
hancur ODT adalah air. Hal ini dikarenakan ODT dirancang untuk hancur di rongga mulut dan larut dalam air ludah yang sebagian besar komposisinya adalah
air Fu, et.al., 2004. Waktu hancur yang relatif cepat dari semua ODT ini dikarenakan
superdisintegrant memiliki sifat absorpsi air yang sangat cepat ketika ODT terendam seluruhnya di dalam medium serta adanya efek laju pengadukan dari
disintegration tester yang terlalu tinggi bila dibandingkan dengan gerak peristaltik di lidah. Karena itu, diperlukan uji waktu hancur termodifikasi.
51
4.6.2 Uji Waktu Hancur
Termodifikasi
Hasil uji waktu hancur termodifikasi dari semua ODT dapat dilihat pada Tabel 4.7. Semua tablet hancur lebih dari 10 detik, lebih lama daripada uji waktu
hancur menggunakan disintegration tester karena medium yang digunakan relatif lebih sedikit dan tanpa pengadukan.
Tabel 4.7 Hasil Uji Waktu Hancur Termodifikasi dari Berbagai ODT
No. ODT1
detik ODT2
detik ODT3
detik ODT4
detik ODT5
detik ODT6
detik ODT7
detik 1
68 55
63 40
66 49
51 2
69 56
63 42
65 49
48 3
68 48
65 38
63 48
47 4
65 49
67 44
62 47
50 5
66 47
68 42
67 55
51 6
68 50
65 42
56 49
42 Rerata
67,33 ± 1,51
50,83 ± 3,76
65,17 ± 2,04
41,33 ± 2,07
63,17 ± 3,97
49,50 ± 2,81
48,17 ± 3,43
Contoh gambar proses uji waktu hancur termodifikasi ODT dengan superdisintegrant krospovidon dan natrium kroskarmelosa ditunjukkan pada
Gambar 4.4 dan 4.5.
a b
c Gambar 4.4
Gambar proses uji waktu hancur termodifikasi ODT4 dengan superdisintegrant krospovidon 5: a mula-mula, b setelah
15 detik, dan c setelah 30 detik.
52 Semakin tinggi konsentrasi superdisintegrant yang digunakan, semakin
singkat pula waktu yang dibutuhkan tablet untuk hancur sempurna. Tetapi, pada pemakaian konsentrasi natrium kroskarmelosa yang tinggi 10, waktu
hancurnya lebih lambat daripada jika menggunakan natrium kroskarmelosa dalam konsentrasi yang lebih rendah 2,5 dan 5. Hal ini ditunjukkan oleh inti tablet
yang tetap kering dan keras seperti yang terlihat pada Gambar 4.6. Menurut Camarco, et.al. 2006, pemakaian natrium kroskarmelosa pada konsentrasi tinggi
akan membentuk gel yang menghambat penetrasi air ke dalam inti tablet.
4.6.3 Uji Waktu Hancur dalam Rongga Mulut