Uji Pelepasan Obat .1 Uji Pelepasan Obat secara Analisis Statistik

42 3.4.11 Uji Pelepasan Obat 3.4.11.1 Uji Pelepasan Obat secara in vitro Menggunakan Dissolution Tester Studi pelepasan obat secara in vitro dilakukan menggunakan dissolution tester tipe 2 dayung dengan medium 900 ml HCl 0,1 N medium disolusi suhu 37±0,5°C dengan kecepatan putaran 75 rpm dalam waktu 40 menit. Pada interval waktu tertentu diambil 10 ml cuplikan dan disaring 5 ml filtrat lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dan diencerkan dengan medium disolusi sampai garis tanda setiap kali pengambilan cuplikan maka dimasukkan kembali medium disolusi sebanyak volume cuplikan yang diambil. Larutan ini lalu diukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang analisis. Selanjutnya diperoleh persen kumulatif pelepasan obat.

3.4.11.2 Uji Simulasi Mulut

Suatu saringan mesh 100 diletakkan di atas suatu wadah kaca yang berisi 300 ml aquadest bersuhu 37±0,5 o C. Wadah dan saringan ini diletakkan di atas sonikator yang dioperasikan pada 53 kHz. Selanjutnya satu tablet diletakkan di atas saringan tersebut. Pada interval waktu tertentu, tablet disaring dan dipindahkan ke dalam wadah kaca lainnya yang berisi medium dengan volume yang sama sambil dijalankan sonikator. Diambil 5 ml filtrat hasil saringan lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dan diencerkan dengan medium disolusi sampai garis tanda. Larutan ini lalu diukur serapannya dengan menngunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang analisis. Selanjutnya diperoleh persen kumulatif pelepasan obat. Uji ini diulangi sekali lagi tetapi tanpa menggunakan sonikator. 43

3.4.12 Analisis Statistik

Semua data dibandingkan menggunakan uji t dengan signifikansi 0,05 p0,05. Analisis statistik dilakukan menggunakan program SPSS 16.0. 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakterisasi Nanopartikel Piroksikam 4.1.1 Scanning Electron Microscopy SEM Setelah penggilingan dengan high energy milling HEM E3D selama 30 jam, piroksikam yang dievaluasi dengan SEM menunjukkan rerata ukuran partikel lebih kecil dari 1000 nm seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1. Hal ini mengindikasikan bahwa proses penggilingan sudah menghasilkan nanopartikel piroksikam.

4.1.2 Particle Size Analysis PSA

Indikasi yang sama juga diperlihatkan saat hasil penggilingan piroksikam dengan HEM E3D dievaluasi dengan PSA. Ukuran partikel yang diperoleh Gambar 4.1 Ukuran partikel piroksikam dilihat menggunakan SEM setelah penggilingan dengan HEM E3D selama 30 jam perbesaran 5000x. 185 nm 208 nm 305 nm 625 nm 303 nm