Beberapa sifat fisika-kimia dari minyak sawit dan minyak inti sawit dapat dilihat seperti yang terdapat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2. Nilai sifat fisika-kimia Minyak Sawit dan Minyak Inti Sawit Sifat
Minyak Sawit Minyak Inti Sawit
Bobot jenis 0,900
0,900 – 0,913 Indeks bias pada 40ºC
1,4565 – 1,4585 1,495 – 1,415
Bilangan Iod 48 – 46
14 – 20 Bilangan penyabunan
196 – 205 244 – 254
Ketaren. S, 2005.
2.3. Minyak Inti Sawit Palm Kernel Oil
Minyak inti sawit berasal dari biji yang terdapat di dalam buah sawit, yang terbungkus dengan rangka yang keras sehingga mudah dipisahkan dari daging buah
bagian luar. Minyak inti sawit yang baik berkadar asam lemak bebas yang rendah dan berwarna kuning terang. Rumus kimia dan komposisi asam lemak yang terdapat
dalam minyak inti sawit dapat dilihat pada tabel 2.3. Dari tabel ini dapat kita lihat bahwa minyak inti sawit mengandung asam lemak jenuh
berikatan tunggal dan asam lemak tak jenuh berikatan rangkap. Asam lemak jenuh saturated fat banyak terdapat pada minyak tropis seperti
minyak sawit, minyak inti sawit, dan minyak kelapa, sedangkan asam lemak tidak jenuh unsaturated fat banyak terdapat pada minyak non-tropis seperti minyak
kedelai, jagung, biji bunga matahari, biji kapas. Minyak inti sawit mengandung asam linoleat yang cukup rendah. Asam linoleat merupakan asam lemak yang
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi kestabilan minyak sehingga minyak yang mengandung asam linoleat lebih sedikit akan lebih stabil Winarno, 1992.
Tabel 2.3. Komposisi Asam Lemak Minyak Inti Sawit Jenis Asam Lemak
Rumus Kimia Jumlah
Asam Lemak Jenuh : Asam
Kaprilat C
7
H
17
COOH 2 – 4
Asam Kaproat
C
9
H
19
COOH 3 – 7
Asam Laurat C
11
H
23
COOH 46 – 52
Asam Miristat
C
13
H
27
COOH 14 – 17
Asam Palmitat
C
15
H
31
COOH 6,5 – 9
Asam Stearat C
17
H
35
COOH 1 – 2,5
Asam Lemak Tak Jenuh Asam
Oleat C
17
H
33
COOH 13 – 19
Asam Linoleat
C
17
H
31
COOH 0,5 – 2
Ketaren. S, 2005 Minyak terdiri dari beberapa molekul trigliserida yang merupakan ester dari gliserol
dan asam lemak. Trigliserida dapat berwujud padat atau cair tergantung pada komposisi asam lemak penyusunnya. Trigliserida dari suatu minyak mengandung
sekitar 94-96 asam lemak, sehingga sifatnya sangat tergantung dari sifat kimianya terutama yang jumlahnya paling besar Bayle,1979.
2.4. Ester
Ester merupakan turunan dari asam karboksilat dimana gugus hidroksi -OH dari asam karboksilat digantikan oleh gugus alkoksi -OR.
Universitas Sumatera Utara
Pembentukan ester atau esterifikasi dapat terjadi jika asam karboksilat dipanaskan bersama alkohol dan ditambah sedikit asam mineral sebagai katalis dan reaksinya
bolak-balik Fessenden,1999.Persamaan reaksi pembentukan ester adalah sebagai berikut :
O O ⁄ ⁄
H+ ⁄ ⁄ R – C + R’OH
R – C + H
2
O \ alkohol katalis \
2.1 O – H O – R ‘ Air
Asam karboksilat Ester
Formo 1954 mengklasifikasikan reaksi pembentukan Ester dalam dua kelompok : A. Reaksi Pembentukan Ester Secara Transesterifikasi.
a. Reaksi suatu alkohol dengan suatu asam, membentuk ester dengan membebaskan air.
O O ⁄⁄ ⁄⁄
R – C + R’ – OH R – C + HOH 2.2
\ \ OH OR’
b. Reaksi suatu alkohol dengan suatu asam anhidrida membentuk suatu ester dan suatu asam.
O ⁄⁄
R – C O O \ ⁄⁄ ⁄⁄
O + R’ – OH R – C + R – C
2.3 ⁄ \ \
R – C OR’ OH \\
O
Universitas Sumatera Utara
c. Reaksi suatu alkohol dengan suatu asil klorida dan membebaskan HCl. O O
R – C + R’ – OH R – C + HCl 2.4
\ \ Cl OR’
d. Reaksi suatu alkil halida dengan suatu garam dari asam organic dengan membebaskan logam halida.
O O R – C + R’ – X R – C + AgX
2.5 \ \
OAg OR’
B. Reaksi Pembentukan Ester Secara Inter esterifikasi a.
Asidolisis, merupakan reaksi antara ester dengan asam membentuk ester yang baru.
O O O O R – C + R’’ – C R’’ – C + R – C
2.6 \ \ \ \
OR’ OH OR’ OH
b. Alkoholisis, merupakan reaksi antara ester dengan alkohol membentuk ester
yang baru. O O
R – C + R’’ – OH R – C + R’ – OH 2.7
\ \ OR’ OR’’
Universitas Sumatera Utara
c. Interesterifikasi, merupakan suatu reaksi ester dengan ester lainnya disebut
juga ester interchange . O O O O
R – C + R’’ – C R – C + R’’ – C 2.8
\ \ \ \ OR’ OR’’’ OR’’’ OR’
2.5. Metil Ester Asam Lemak