Pengujian Amida Asam Lemak Campuran Pada Lateks Pekat

Harga HLB dari amida asam lemak campuran dapat ditentukan dari harga konsentrasi kritik misel CMC dengan menggunakan rumus : HLB = 7 – 0,36 ln c o c w Dimana : c o = harga CMC ; c w = 100 – c o Dari grafik hasil pengukuran tegangan permukaan diperoleh harga CMC = 0,09, maka harga HLB dapat ditentukan yaitu : HLB = 7 – 0.36 ln c o c w = 7 – 0.36 ln 0.09 99.91 = 7 – - 2,52 HLB = 9,52 Harga HLB Amida asam lemak campuran adalah 9,52 Dari hasil perhitungan Hydrophilic Lipophilic Balance HLB yang diperoleh, maka senyawa Amida Asam Lemak Campuran dapat dipakai sebagai bahan pengemulsi untuk lateks pekat.

4.4. Pengujian Amida Asam Lemak Campuran Pada Lateks Pekat

Untuk pengujian amida asam lemak campuran di lakukan terhadap penentuan waktu kemantapan mekanik MST dari lateks pekat. Sampel lateks pekat yang telah diketahui jumlah padatan totalnya TSC ditimbang, diencerkan dengan ammonia 1,6 . Jumlah sampel lateks yang digunakan dapat dihitung dengan persamaan : Vlateks = 55 TSC x 100 Universitas Sumatera Utara Dimana, V = jumlah sampel lateks pekat yang digunakan . TSC = jumlah padatan total Jumlah ammonia 1,6 yang digunakan dihitung dengan persamaan : V NH3 = 100 - V lateks Dimana, V NH3 = volume ammonia 1,6 yang ditambahkan. Sampel lateks pekat diambil masing-masing 500 ml dan dimasukkan ke dalam empat botol reagen kedalamnya ditambahkan bahan pengemulsi amida asam lemak campuran dengan konsentrasi 0,03 botol 1, 0,05 botol 2, 0,07 botol 3dan 0,09 botol 4 sebanyak 0,75 ml, 1,25 ml, 1,75 ml dan 2,25 ml. Pada 0 hari diambil 100ml sampel lateks pekat dipanasi hingga suhu 36ºC, kemudian sampel disaring dan hasil saringan ditimbang sebanyak 80 g dalam wadah pengujian. Nilai MST ditentukan dengan alat Klaxon Stirer dengan kecepatan putaran 14000 rpm dan waktu diukur. Penentuan titik akhir dilakukan dengan cara mencelupkan batangan kaca ke dalam lateks yang sedang diuji serta mencelupkannya ke dalam wadah yang berisi air dan diamati pecahnya partikel karet.Demikian juga dilakukan pada 5 ,10 ,15 ,20 dan 25 hari,masing masing diukur harga waktu kemantapan mekaniknya. Dalam hal ini sebagai pembanding digunakan amonium laurat dengan variasi konsentrasi masing-masing adalah sebesar 0, 0,03, 0,05, 0,07 dan 0,09 kemudian dilakukan penyimpanan 0,5, 10, 15, 20, dan 25 hari. Kemudian ditentukan harga waktu kemantapan mekaniknya dengan menggunakan alat pemusing Klaxon Stirrer. Universitas Sumatera Utara Ada dua faktor yang harus diperhatikan dalam mempelajari pengaruh bahan pemantap surfaktan terhadap waktu kemantapan mekanik lateks pekat yaitu kecepatan kenaikan dan besarnya nilai waktu kemantapan mekanik yang dapat dicapai. Kecepatan kenaikan nilai waktu kemantapan mekanik penting untuk menentukan lamanya lateks pekat disimpan sebelum diangkut diekspor, sedangkan nilai kemantapan mekanik itu sendiri penting untuk menduga kemantapan lateks pekatnya. Pada penelitian ini nilai waktu kemantapan mekanik bertambah dengan meningkatnya konsentrasi amida asam lemak campuran yang ditambahkan kedalam lateks pekat begitu juga dengan bertambahnya lama penyimpanan. Hasil penentuan nilai harga waktu kemantapan mekanik MST lateks pekat dengan amida asam lemak campuran sebagai bahan surfaktan dan juga dengan amonium laurat serta blanko pada variasi konsentrasi 0,03, 0,05, 0,07 dan 0,09, waktu penyimpanan pada 0 hari, 5 hari, 10 hari, 15 hari, 20 hari, dan 25 hari dibuat dalam bentuk tabel seperti tertera pada tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Hasil Penentuan harga MST Lateks Pekat, MST pada waktu Penyimpanan Surfaktan Konsentrasi 0 hari 5 hari 10 hari 15 hari 20 hari 25 hari Amonium Laurat 0,03 0,05 0,07 0,09 33 50 55 67 785 805 825 840 975 1015 1025 1096 1186 1213 1224 1238 1256 1273 1286 1298 1328 1342 1353 1362 Amida Asam Lemak Campuran 0,03 0,05 0,07 0,09 30 45 52 57 170 190 205 225 590 618 632 665 815 845 895 942 998 1030 1078 1115 1284 1298 1313 1328 Blanko 28 66 73 78 86 89 Dari hasil pengukuran harga waktu kemantapan mekanik MST lateks pekat dengan amida asam lemak campuran sebagai surfaktan dibuat dalam bentuk grafik seperti yang tertera pada gambar 4.5. Universitas Sumatera Utara 200 400 600 800 1000 1200 1400 5 10 15 20 25 30 0.03 0.05 0.07 0.09 Grafik antara Waktu Penyimpanan Vs MST Lateks Pekat Dengan Amida Asam Lemak MST Detik Waktu Penyimpanan Hari Gambar 4.5. Grafik antara Waktu Penyimpanan Vs MST lateks pekat dengan amida asam lemak Dari hasil pengukuran harga waktu kemantapan mekanik MST lateks pekat dengan amonium laurat sebagai surfaktan dibuat dalam bentuk grafik seperti yang tertera pada gambar 4.6. Universitas Sumatera Utara 200 400 60 80 1000 1200 1400 1600 5 10 15 20 25 30 0.03 0.05 0.07 0.09 Grafik antara Waktu Penyimpanan Vs MST Lateks Pekat Dengan Amonium Laurat MST Detik Waktu Penyimpanan Hari Gambar 4.6. Grafik antara Waktu Penyimpanan Vs MST lateks pekat dengan amonium laurat Dari hasil pengukuran harga waktu kemantapan mekanik MST lateks pekat dengan amida asam lemak campuran sebagai bahan surfaktan menunjukkan bahwa dengan bertambahnya konsentrasi amida asam lemak campuran , bertambah lama penyimpanan, maka harga MST juga bertambah besar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada penyimpanan 10 hari, konsentrasi 0,03 harga MST = 590 detik ; pada konsentrasi 0,05 harga MST = 618 detik ; pada konsentrasi 0,07 Universitas Sumatera Utara harga MST = 632 detik dan pada konsentrasi 0,09 harga MST = 665 detik, dimana harga MST ini sesuai dengan harga spesifikasi mutu ekspor lateks pekat menurut ASTM dan ISO dimana harga MST ini dapat m enunjukkan mudah tidaknya lateks pekat mengalami koagulasi. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan