Hubungan Bahan Surfaktan Dengan Harga Keseimbanagn Hidrofilik Lipofilik Balance HLB

pembusa, zat pengemulsi, zat anti busa, detergen, zat flotasi, pencegah korosi Winarno,1992. Surfaktan juga digunakan dalam pengolahan pangan yaitu untuk meningkatkan mutu produk dan mengurangi kesulitan penanganan bahan yang mudah rusak. Oleh Bayle, 1979, klasifikasi surfaktan berdasarkan muatannya dibagi menjadi empat golongan yaitu: 1. Surfaktan anionik yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu anion. 2. Surfaktan kationik yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu kation. 3. Surfaktan nonionik yaitu surfaktan yang bagian alkilnya tidak bermuatan. 4. Surfaktan amfoter yaitu surfaktan yang bahgian alkilnya mempunyai muatan positif dan negatif.

2.10. Hubungan Bahan Surfaktan Dengan Harga Keseimbanagn Hidrofilik Lipofilik Balance HLB

Emulsi merupakan system yang secara termodinamika tidak stabil yang terdiri atas dua fasa cair yang tidak saling larut dimana satu sebagai butiran terdispersi terhadap yang lainnya sebagai fasa cair. Sistem emulsi ini distabilkan oleh bahan lain yang disebut sebagai bahan pengemulsi emulsifier. Bahan pengemulsi ini bekerja sebagai penstabil yang terjadi antara fasa cair yang polar sebagai contoh air dengan fasa cair lainnya yang relatif non polar sebagai contoh minyak. Bila fasa minyak terdispersi sebagai butiran dalam fasa air sebagai pendispersi, maka emulsi tersebut dikenal sebagai sistem ow. sebaliknya fasa air Universitas Sumatera Utara terdispersi sebagai butiran dalam fasa minyak sebagai pendispersi, maka emulsi tersebut dikenal sistem wo. Pada pembentukan emulsi harus diperhatikan dua hal, yakni : a. Kestabilan dari hasil emulsi b. Jenis emulsi yang terbentuk dipengruhi oleh bahan pengemulsi yang digunakan. Terbentuknya sistem emulsi ow ataupun wo tergantung pada keseimbangan hidrofilik-lifofiliknya HLB. Secara umum nilai HLB dan penggunaan dari bahan surfaktan dapat dilihat pada gambar 2.1 Gambar 2.3 Skala harga HLB bahan Surfaktan Penentuan harga HLB sebagai bahan surfaktan yang terbentuk dilakukan secara perhitungan toritis, yang selanjutnya diuji secara pengamatan berdasarkan harga Universitas Sumatera Utara konsentrasi kritik missel KKM yang dapat diukur dengan menggunakan alat Tensiometer. Davies telah berhasil menghitung nilai HLB untuk zat aktif permukaan dengan memecah berbagai molekul surfaktan kedalam gugus – gugus penyusunnya yang masing – masing di beri suatu angka. Penjumlahan dari angka – angka gugus untuk suatu surfaktan tertentu memungkinkan perhitungan nilai HLB nya, menurut persamaan : HLB = Σ harga gugus hidrofilik – Σ harga gugus lipofilik + 7 Secara teori harga HLB suatu bahan dapat dihitung berdasarkan harga gugus fungsi hidrofilik, lipofilik, dan derivatnya seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.5. Tabel 2.5. Harga HLB Beberapa Gugus Fungsi. Gugus Hidrofil Harga HLB - SO 4 Na+ - COONa+ - N amina tersier - Ester bebas - Hidroksil bebas - Hidroksil cincin sorbitan 38,7 19,1 9,4 6,8 2,4 0,5 Gugus Lipofil Harga HLB - CH 3 - CH 2 - - =CH- 0,475 0, 475 0,475 Genaro, 1990. Universitas Sumatera Utara Untuk memperoleh emulsifier yang baik didalam pemakaiannya, maka perlu diperhatikan beberapa persyaratan yang antara lain adalah : 1. Stabil dalam penyimpanan dan tidak terurai oleh jamur. 2. Tidak memberikan rasa atau bau yang tidak enak. 3. Tidak toksisi dan harganya murah. 4. Menghasilkan emulsi dan memiliki partikel terdispersi yang cukup halus dan stabil dalam keadaan asam ataupun adanya asam. Universitas Sumatera Utara BAB II METODE PENELITIAN 3.1. Peralatan. Adapun peralatan yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Labu leher dua Pyrex, Termometer 210ºC Fisons, Kondensor alat refluks Pyrex, Buret 10 ml ± 0,05 ml Pyrex, Rotarievaporator Heidolph, Hotplate stirrer Fisons, Oven Fisons, Magnetik Bar, Mortar , Corong Pisah Pyrex, Tabung CaCl 2 Pyrex, Seperangkat alat Spektrofotomer FT-IR Shimadzu, Tensiometer Cincin Du-Nuoy Kruss, Alat Vakum Fisons, Neraca Analitis Mettler PM 480, Alat shaker KL 2 Edmund Buhler, Gelas Ukur 100 ml Pyrex, Gelas Beaker 250 ml Pyrex, Gelas Erlenmeyer 250 ml Pyrex, Pipet Volumetri Pyrex, Seperangkat alat uji MST .

3.2. Bahan