Metode Pengumpulan Data

D. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber, dan cara. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi ( observation), wawancara (interview), dan dokumentasi (Sugi yono, 2013). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari metode wawancara, observasi, dokumen tasi, dan catatan lapangan.

1. Wawancara Denzin & Lincoln (2009) mengungkapkan bahwa wawan- cara adalah bentuk perbincangan, seni bertanya dan men- dengar. Secara umum tipe wawancara dibagi menjadi tiga yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur, dan wawan cara tidak terstruktur (Fitria, 2014).

Dalam penelitian ini, metode wawancara yang akan di- guna kan oleh peneliti yaitu wawancara semi terstruktur. Sebelum terjun di lapangan, peneliti akan menyusun poin- poin sebagai pedoman wawancara. Selanjutnya peneliti akan mengembangkan sendiri pertanyaan wawancara sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan.

2. Observasi/ Pengamatan Pengamatan adalah memperhatikan fenomena di lapangan melalui kelima indera peneliti, seringkali dengan instrumen atau

Dinamika Dukungan Keluarga pada Pemimpin Perempuan

perangkat, dan merekamnya untuk tujuan ilmiah (Creswell, 2015). Teknik observasi yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi pastisipatif dalam bentuk partisipasi moderat ( moderate participation). Dalam observasi ini peneliti akan menyeimbangkan diri antara peneliti menjadi orang dalam dan orang luar. Artinya adalah dalam mengumpulkan data, peneliti mengikuti obervasi partisipatif dalam beberapa kegiatan tetapi tidak semuanya. Dalam observasi ini, peneliti akan menggunakan metode pencatatan penarasian observasi berupa anecdotal records yaitu merekam observee/ partisipan secara selektif berdasarkan fokus perhatian yang penting.

Adapun poin-poin terkait dengan partisipan yang akan dicatat dalam observasi diantaranya:

a. Kondisi narasumber pada saat wawancara, meliputi:

1) Kondisi isik narasumber

2) Sikap narasumber pada saat wawancara

3) Ekspresi wajah narasumber

4) Bahasa tubuh yang ditunjukkan narasumber

b. Kondisi psikologis, meliputi:

1) Interaksi narasumber dengan lingkungan

2) Kondisi emosi narasumber pada saat wawancara

c. Kondisi lingkungan, meliputi:

1) Deskripsi situasi dan kondisi lingkungan pada saat wawan cara berlangsung.

3. Dokumentasi Moloeng (2013) mengungkapkan bahwa dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun ilm yang dimanfaatkan untuk me nguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Sementara itu, Denzin & Lincoln (2009) menyatakan bahwa dokumen lebih bersifat personal, mencakup buku harian ( diaries), memo

Fiya Ma’arifa Ulya

( memos), surat (letters), catatan lapangan (ield notes), dan sebagainya.

Jadi, dokumentasi adalah analisis mengenai dokumen- dokumen pribadi maupun resmi yang dimiliki atau yang me- muat informasi terkait dengan partisipan dan tema penelitian. Dokumentasi merupakan sumber data sekunder yang diguna- kan oleh peneliti untuk melengkapi data penelitian yang telah diperoleh melalui metode observasi dan wawancara. Adapun dokumentasi yang akan digunakan oleh peneliti meliputi press release partisipan di media, foto-foto partisipan, salinan kartu identitas, video yang memuat aktivitas partisipan (jika ada).

4. Catatan Lapangan Bogdan dan Biklen (1982 dalam Moloeng, 2013) me- nya takan bahwa catatan lapangan adalah catatan tertulis ten- tang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan releksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Peneliti kualitatif mengandalkan penga- matan dan wawancara dalam pengumpulan data di lapangan. Pada waktu berada di lapangan, peneliti kualitatif membuat catatan, setelah pulang ke rumah atau tempat tinggal barulah menyusun catatan lapangan.

Catatan hanya berupa coretan seperlunya yang sangat dipersingkat, berisi kata-kata kunci, frasa, pokok-pokok isi pem- bicaraan atau pengamatan, gambar, sketsa, sosiogram, diagram, dan lain-lain. Sedangkan catatan lapangan merupa kan catatan sebenarnya dari apa yang dilihat, didengar, dirasa kan, dicium, dan diraba yang sebelumnya telah terekam dalam catatan. Mudahnya catatan lapangan adalah catatan leng kap atau proses merekap data yang diperoleh di lapangan, dilakukan secara rutin tiap kali setelah peneliti dari lapangan, dan dilakukan

Dinamika Dukungan Keluarga pada Pemimpin Perempuan

sebelum keseluruhan data disusun.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124