Teknik Analisis Data
G. Teknik Analisis Data
Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus, maka penulis mengadakan pengaturan, pengu- rutan, pengelompokan, dan penganalisaan setelah data terkumpul. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh dari sumber data. Langkah berikutnya yakni membuat reduksi dan kategorisasi data, yaitu membuat abstraksi yang me- ru pakan usaha untuk membuat rangkuman inti. Selanjutnya, data yang diperoleh diinterpretasikan sesuai dengan apa adanya
Dinamika Dukungan Keluarga pada Pemimpin Perempuan
(perspektif narasumber penelitian) untuk dapat dipahami dan di- guna kan dalam menganalisa, menyimpulkan dan menafsirkan hasil penelitian.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data berlangsung selama proses pengumpulan data dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Macam-macam cara dapat diikuti, salah satunya dengan pendekatan kualitatif model Interaktif atau di- sebut juga dengan model Miles dan Huberman. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif secara terus menerus hingga menjawab pertanyaan penelitian. Aktivitas dalam analisis data model ini terdiri dari tiga langkah yang masih bersifat umum meliputi reduksi data ( data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/ veriikasi (conclusion drawing/ veriication) (Miles & Huberman, 2009).
1. Reduksi data ( data reduction) Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses reduksi data berlangsung secara terus-menerus selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Fungsi dari reduksi data yaitu untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan inalnya dapat ditarik dan diveriikasi.
2. Penyajian data ( data display) Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pe- ngambilan tindakan. Penyajian data disusun berdasarkan pada data yang telah direduksi. Penyajian data ditampilkan dalam bentuk teks naratif yang kemudian dibuat dalam satuan-satuan
Fiya Ma’arifa Ulya
kategorisasi berdasarkan urutan topik. Pengategorisasian itu sen diri dilakukan sesuai dengan panduan wawawancara yang akan ditentukan oleh peneliti dan sesuai dengan bagaimana penutu ran subjek.
Jadi, pengategorisasian data dalam penelitian ini meliputi:
a. Permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh pemimpin perempuan.
b. Bentuk-bentuk dukungan keluarga yang diterima oleh pemimpin perempuan.
c. Faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya dukungan keluarga (dari suami).
d. Dinamika dukungan keluarga pada pemimpin perempuan. Data tersebut tersusun sedemikian rupa sehingga mem- beri kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Peneliti me- nyajikan data yang sudah direduksi dalam bentuk paparan des- kriptif naratif supaya lebih mudah dipahami. Selain itu, agar dapat melihat gambaran keseluruhannya atau bagian-bagian ter tentu dalam penelitian dengan lebih jelas, harus diusahakan dibuat semacam matriks, graik, network, ataupun chart. Dengan demikian, peneliti dapat menguasai data dan tidak teng gelam dalam tumpukan detail data.
3. Penarikan kesimpulan/ veriikasi ( conclusion drawing/ veriica tion)
Dari permulaan pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti/makna dari setiap gejala yang diperoleh di lapangan, men- catat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konigurasi-konigurasi yang mungkin ada, alur sebab akibat, dan proposisi. Penarikan kesimpulan dari penelitian ini didasarkan pada keunikan dan karakter dari setiap partisipan. Selama penelitian berlangsung, kesimpulan akan terus diveriikasi hingga diperoleh kesimpulan
Dinamika Dukungan Keluarga pada Pemimpin Perempuan
yang valid dan kokoh. Tiga hal utama dalam proses analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ veriikasi merupakan se suatu yang saling berkaitan satu dengan yang lain pada saat sebelum, selama, dan sesudah proses pengumpulan data. Ketiganya merupakan proses siklus dan berlangsung secara interaktif.
Keseluruhan laporan kualitatif pada umumnya berupa deskripsi yang panjang. Peneliti menganalisis kata-kata dan yang gambar yang telah diperoleh di lapangan untuk menguraikan fenomena sen tral dalam penelitian. Dilanjutkan dengan menganalisis kata- kata atau gambar untuk mengembangkan pengertian umum dari partisi pan penelitian. Setelah itu, peneliti barulah mendapatkan gambaran kompleks mengenai fenomena sentral penelitian. Jika gamba ran kompleks tersebut sudah ditemukan, peneliti dapat meng interpretasikan makna dari fenomena melaui releksi. Yaitu releksi dari bias, nilai, dan asumsi-asumsi personal ke dalam laporan penelitian (Alsa, 2007).