Demografi Program Imunisasi di Kabupaten Tapanuli Selatan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Kabupaten Tapanuli Selatan adalah salah satu kabupaten di Sumatera Utara, Indonesia dengan ibu kota Sipirok. Kabupaten ini awalnya merupakan kabupaten yang cukup luas beribukota di Padang Sidempuan. Daerah-daerah yang telah dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Selatan adalah Mandailing Natal, Kota Padang Sidempuan, Padang Lawas Utara dan Padang Lawas Selatan. Setelah pemekaran, ibukota kabupaten ini pindah ke Sipirok. 4.1.1 Geografis Wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan secara geografis berada pada 0 o 58’35’ sampai dengan 2 o 7’33’ Lintang Utara dan 98 o 42’50’ sampai dengan 99 o - Sebelah Utara : Kabupaten Padang Lawas Utara 34’16’ Bujur Timur dengan Luas Daerah 433.470 Ha terdiri dari 12 Kecamatan, 503 DesaKelurahan. Secara adminsitrasi Kabupaten Tapanuli Selatan berbatasan dengan: - Sebelah Selatan : Kabupaten Mandailing Natal dan Propinsi Sumatera Barat - Sebelah Timur : Kabupaten Padang Lawas - Sebelah Barat : Kabupaten Mandailing Natal dan Samudera Indonesia

4.1.2 Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2010 sebanyak 274.278 jiwa, terdiri dari 59.877 kepala keluarga dengan jumlah penduduk laki-laki Universitas Sumatera Utara sebanyak 131.258 jiwa 47,86 sedangkan penduduk perempuan 143.020 jiwa 52,14, dengan demikian rasio penduduk menurut jenis kelamin sebesar 91,78. Tingkat kepadatan penduduk 62,81 jiwa per km 2 . Kecamatan dengan tingkat kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Marancar, yaitu sebesar 124,09 jiwa per km 2 , sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan terendah adalah Kecamatan Aek Bilah yaitu 21,57 jiwa per km 2 Tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Selatan sebagian besar SD sederajat, yaitu 54.483 jiwa, sedangkan yang berpendidikan tinggi diplomaUniversitas hanya 21.764 jiwa. Berdasarkan data tersebut menunjukkan tingkat pendidikan penduduk masih rendah. .

4.1.3 Program Imunisasi di Kabupaten Tapanuli Selatan

Pencapaian program imunisasi dasar di Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2009 adalah DPT 35, Hepatitis B 13,6, TT WUS 8,1, TT Bumil 2,2, BCG 76, Polio 77,1 dan Campak 74,1. Dari 15 puskesmas di Kabupaten Tapanuli Selatan, pencapaian program imunisasi tertinggi di Puskesmas Marancar Udik, yaitu 76 untuk imunisasi DPT-1 dan Hepatitis B-1 serta Hepatitis B-3, sedangkan puskesmas dengan pencapaian terendah adalah Puskesmas Sipagimbar yaitu 30,73 untuk imunisasi BCG. Petugas kesehatan yang berperan dalam pelaksanaan program imunisasi pada setiap desa di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah bidan desa. Jumlah dan penyebaran bidan desa pada setiap kecamatan bervariasi, dimana hanya 2 kecamatan yang mempunyai bidan desa di setiap desa, yaitu Kecamatan Aek Bilah dan Muara Batang Universitas Sumatera Utara Toru, sedangkan kecamatan lainnya mempunyai jumlah bidan desa lebih dari 1 orang di setiap desa, seperti pada Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Distribusi Bidan Desa menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2010 No Kecamatan Jumlah Desa Jumlah Bidan Desa 1 Aek Bilah 12 12 2 Arse 8 9 3 Batang Angkola 30 36 4 Batang Toru 19 22 5 Muara Batang Toru 4 4 6 Marancar 11 12 7 Angkola Barat 19 21 8 Angkola Timur 13 15 9 Saipar Dolok Hole 12 13 10 Sayur Matinggi 34 40 11 Angkola Selatan 14 16 12 Sipirok 34 42 Jumlah 210 242 Sumber : Profil Kabupaten Tapanuli Selatan , 2011

4.2 Karakteristik Responden