Program imunisasi dituntut untuk melaksanakan ketentuan program secara efektif dan efisien. Agar dapat mencapai tujuan dan target program imunisasi, maka
diidentifikasi strategi pelayanan sebagai berikut : memberikan akses pelayanan kepada masyarakat dan swasta, membangun kemitraan dan jejaring kerja, menjamin
ketersediaan dan cakupan vaksin, peralatan rantai vaksin dan alat suntik, menerapkan sistem Pemantauan Wilayah Setempat PWS untuk menentukan prioritas kegiatan
serta tindakan perbaikan, pelayanan imunisasi dilaksanakan oleh tenaga profesionalterlatih, pelaksanaan sesuai standar, memanfaatkan perkembangan
metode dan teknologi yang lebih efektif, berkualitas dan efisien, meningkatkan advokasi, fasilitasi dan pembinaan.
d. Indikator Penilaian Program Imunisasi
Keberhasilan program imunisasi dasar diukur dari persentase c akupan
masing-masing jenis imunisasi dasar dengan membandingkan jumlah yang mendapatkan imunisasi dibagi total bayi lahir x 100. Mengacu kepada Direktorat
PPMPL, 2006 tentang modul kegiatan lima imunisasi dasar lengkap disebutkan bahwa target pencapaian imunisasi : BCG,
Polio 1 – IV, DPT I – III, HB 1 – III serta Campak sebesar 95.
Berdasarkan uraian tentang program imunisasi, maka standar kinerja petugas imunisasi dalam pelaksanaan program imunisasi meliputi: p
ersiapan petugas, inventarisasi sasaran, persiapan vaksin, peralatan rantai vaksin, persiapan
ADS, pesiapan safety box, persiapan sasaran, pemberian imunisasi dan koordinasi.
Universitas Sumatera Utara
Keseluruhan indikator kinerja bidan desa tersebut ketiga faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu karakteristik individu terkait dengan pengetahuan dan
kemampuan melakukan p
ersiapan petugas, inventarisasi sasaran, persiapan vaksin, persiapan sasaran serta pemberian imunisasi. Indikator yang terkait dengan
karakteristik organisasi adalah keetersediaan peralatan rantai vaksin, persiapan ADS, pesiapan safety box. Sedangkan indikator yang terkait dengan karakteristik psikologis
adalah sikap dan motivasi bidan desa dalam mekalukan koordinasi. 2.8 Landasan Teori
Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan. Depkes RI, 2005.
Menurut Gibson et al 1996, karakteristik individu dan organisasi secara tidak langsung mempengaruhi pelaksanaan kegiatan dalam organisasi, baik ditingkat
manajemen maupun teknis pelaksanaan. Demikian halnya dalam pelaksanaan program imunisasi, secara teoritis ada tiga kelompok variabel yang mempengaruhi
perilaku dan kinerja yaitu : Variabel individu, veriabel organisasi dan variabel psikologis. Ketiga kelompok variabel tersebut, menurut teori Kinerja Gibson et al
1996 dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Model Teori Kinerja
Sumber : Gibson, Ivanicevich dan Donnelly 1996
Variabel Individu
- Kemampuan dan keterampilan - Mental
- Fisik - Latar belakang :
- Individu - Tingkat sosial
- Pengalaman - Demografi
- Umur - Etnis
- Jenis Kelamin
Perilaku Individu
apa yang dikerjakan
orang
Variabel Psikologis
- Persepsi - Sikap
- Kepribadian - Pembelajaran
- Motivasi
Variabel Organisasi
- Sumber daya - Kepemimpinan
- Imbalan - Supervisi
- Sarana kerja
Universitas Sumatera Utara
2.9. Kerangka Konseptual Penelitian