Tabel 4.19 Hasil Uji Autokorelasi Data
Model Summary Model
R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .984
.969 .967
1.10 1.971
a Predictors: Constant, Karakteristik psikologis, Karakteristik individu, Karakteristik organisasi b Dependent Variable: Kinerja dalam Pelaksanaan Imunisasi
Sumber: Hasil Penelitian 2011, diolah
Untuk menganalisis pengaruh variabel bebas karakteristik individu, karakteristik organisasi dan karakteristik psikologis terhadap kinerja dalam
pelaksanaan program imunisasi di Kabupaten Tapanuli Selatan menggunakan uji regresi ganda multiple regression dengan hasil sebagai berikut:
1. Uji Hipotesis
Pengaruh antara variabel-variabel: karakteristik individu X
1
, karakteristik organisasi X
2
dan karakteristik psikologis X
3
. Berdasarkan hasil uji regresi berganda di atas Tabel 4.20, didapatkan variabel dalam persamaan garis regresi
menjadi: Y = -19,263 + 0,691X
1
+ 0,2259X
2
+ 0,108X
3
Tabel 4.20 Hasil Uji Regresi
Indikator Unstandardized
Coefficients Std. Error
t Sig.
B Constant
-19.263 2.559
-7.527 0.000
Karakteristik organisasi 0.225
0.029 7.812
0.000 Karakteristik individu
0.691 0.095
7.242 0.000
Karakteristik psikologis 0.108
0.039 2.734
0.008
Universitas Sumatera Utara
2. Koefisien Determinasi R
2
Nilai koefisien determinasi yang ditunjukkan oleh R Square dari pengujian statistik = 0,969 menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas karakteristik individu,
karakteristik organisasi dan karakteristik psikologis mampu menjelaskan variasi pada variabel terikat kinerja bidan desa dalam pelaksanaan program imunisasi
sebesar 96,9, selebihnya 3,1 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi yang digunakan, misalnya faktor lain pada
variabel psikologi: persepsi, kepribadian dan pembelajaran, seperti pada Tabel 4.22 di bawah ini
pada α=5
Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
R R Square R
2
Adjusted R Square
0.984 0.969
0.967
3. Uji F p ada α=5
Nilai F
hitung
, dengan derajat kebebasan degree of freedom dalam perhitungan df
1
=3 dan df
2
Tabel 4.22 Hasil Uji F
= 66, dapat dilihat pada Tabel 4.22 di bawah ini
df df
1
F
2
Sign.
3 66
678.932 0.000
Berdasarkan Tabel 4.22 di atas menunjukkan nilai F
hitung
= 678,923 lebih besar dari F
tabel
2,74, maka hipotesa penelitian diterima, berarti ada pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat, dan nilai signifikansi 0,000
Universitas Sumatera Utara
lebih kecil dari signifikansi yang ditetapkan 0,05, maka hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan dan positif variabel X
1
, X
2
dan X
3
Nilai tersebut jauh lebih besar dibandingkan F terhadap variabel Y.
tabel
sebesar 2,76, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel bebas secara serentak berpengaruh sangat kuat terhadap
variabel terikat. Menurut Damodar 1995, bahwa jika nilai F
hitung
di atas atau lebih besar dari 4, maka model regresi yang digunakan cukup baik, dalam arti pemilihan
ketiga variabel karakteristik sebagai variabel penjelas terhadap kinerja dalam program imunisasi sudah tepat fit, sehingga uji ini sering disebut dengan uji ketepatan model
goodness of fit test. Lebih lanjut disebutkan Damodar 1995, bahwa uji F adalah perbandingan antara variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variabel di dalam model
variabel bebas dibanding variasi yang dijelaskan oleh variabel di luar model.
4. Uji Parsial pada α=2,5