Siklus Hidup Parasit Malaria

18 darahduffy salah satu penggolongan darah selain ABO dan Rh sedangkan Plasmodium vivax tidak. Golongan darahduffy banyak ditemukan pada penduduk Sub-Sahara Afrika. Hal inimenjelaskanprevalensi infeksi Plasmodium ovale banyak terjadi di sebagian besarAfrika. e. Plasmodium knowlesi merupakan parasit malaria baru yang bisa menginfeksi manusia. Plasmodium knowlesi ditemukandi seluruh Asia Tenggarasebagaipatogenalamidari keraekor panjangdan babi. Baru-baru iniini Plasmodium knowlesi terbukti menjadipenyebab signifikanmalariazoonosis, terutama diMalaysia. Plasmodium knowlesi memiliki siklusreplikasi24jam dan begitu cepatdapat berkembangmenjadiinfeksiyang parah.Kasus kematian akibat infkesi Plasmodium knowlesi telah dilaporkan terjadi di Malaysia.

2.1.3 Siklus Hidup Parasit Malaria

Parasit malaria membutuhkan dua hospes untuk siklus hidupnya, yaitu manusia dan nyamuk Anopheles betina. Siklus hidup malaria dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 19 Gambar 2.1 Siklus Hidup Parasit Malaria Sumber: CDC, 2013b Pada gambar di atas, dapat dijelaskan siklus hidup parasit malaria sebagai berikut: a. Siklus pada manusia Pada waktu nyamuk Anopheles infektif menghisap darah manusia, sporozoit yang berada di kelenjar liur nyamuk akan masuk ke dalam peredaran darah manusia selama kurang lebih setengah jam. Setelah itu sporozoit akan masuk ke dalam sel hati dan menjadi tropozoit hati, kemudian berkembang menjadi skizon hati yang terdiri dari 10.000-30.000 merozoit hati tergantung spesiesnya. Siklus ini disebut dengan siklus ekso-eritrositer yang berlangsung selama lebih kurang dua minggu. Pada Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale, sebagian tropozoit Universitas Sumatera Utara 20 hati tidak langsung berkembang menjadi skizon, tetapi ada yang menjadi bentuk dorman yang disebut hipnozoit. Hipnozoit tersebut dapat tinggal di dalam sel hati selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh menurun, akan menjadi aktif kembali sehingga dapat menimbulkan relaps kambuh. Merozoit yang berasal dari skizon hati yang pecah akan masuk ke peredaran darah dan menginfeksi sel darah merah. Di dalam sel darah merah, parasit tersebut berkembang dari stadium tropozoit menjadi skizon 8-30 merozoit, tergantung spesiesnya. Proses perkembangan aseksual ini disebut skizogoni. Selanjutnya eritrosit yang terinfeksi skizon pecah dan merozoit yang keluar akan menginfeksi sel darah merah lainnya. Siklus ini disebut siklus eritrositer. Setelah 2-3 siklus skizogoni darah, sebagian merozoit yang menginfeksi sel darah merah dan membentuk stadium seksual gatosit jantan dan betina. b. Siklus pada nyamuk Anopheles betina Apabila nyamuk Anopheles betina menghisap darah yang mengandung gametosit, di dalam tubuh nyamuk, gamet jantan dan betina melakukan pembuahan menjadi zigot. Zigot berkembang menjadi ookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk. Pada dinding luar lambung nyamuk ookinet akan menjadi ookista dan selanjutnya menjadi sporozoit. Sporozoit ini bersifat infektif dan siap ditularkan ke manusia Depkes RI, 2009b. Universitas Sumatera Utara 21 Menurut Harijanto 2000a, perbedaan siklus hidup keempat jenis Plasmodium berdasarkan lama stadium pre-eritrosit, diameter skizon pre-eritrosit, jumlah merozoit dan masa inkubasinya dijelaskan dalam Tabel 2.1 berikut ini: Tabel 2.1 Bentuk-Bentuk Plasmodium Keempat Spesies Plasmodium Manusia Spesies Lama Stadium Pre- Eritrosit Diameter Skizon Pre- Eritrosit Jumlah Merozoit Masa Inkubasi Plasmodium vivax 6-8 hari 45 μm 10.000 9-14 hari Plasmodium malariae 14-16 hari 55 μm 15.000 12-17 hari Plasmodium ovale 9 hari 60 μm 15.000 16-18 hari Plasmodium falciparum 5-7 hari 60 μm 30.000 18-24 hari Selain perbedaan pada tabel di atas, CDC 2013a juga memperlihatkan perbedaan bentuk tropozoit dari masing-masing parasit malaria, seperti pada Gambar 2.2 di bawah ini: a b c d e Gambar 2.2 Perbedaan Bentuk Tropozoit Kelima Parasit Malaria Gambar di atas menunjukkan bahwa a adalah gambar tropozoit dari Plasmodium falciparum yang berbentuk cincin halus dan kromatin kecil 1-2 titik. Gambar b menunjukkan tropozoit dari Plasmodium vivax yang berbentuk cincin Universitas Sumatera Utara 22 tebal tidak teratur dan kromatin 1-2 titik. Gambar c menunjukkan tropozoit dari Plasmodium ovale yang berbentuk cincin tebal dan kromatin 1 titik. Gambar d menunjukkan tropozoit dari Plasmodium malariae yang berbentuk cincin tebal dan kromatin 1 titik. Gambar e menunjukkan tropozoit dari Plasmodium knowlesi yang berbentuk cincin tebal dan kromatin 1 titik.

2.1.4 Patogenesis

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Eksternal dan Internal Sebagai Dasar Pemilihan Strategi Pada Kantor Divisi Collection PT. BCA Finance

28 199 85

Hubungan Faktor Internal dan Faktor Eksternal Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Pekan Bahorok Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2014

1 65 88

Hubungan Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Dengan Kekambuhan Kembali Pasien Penyalahguna NAPZA Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

20 87 150

Pengaruh Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung Dan Faktor Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan

3 52 118

Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU Dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab Pada Program Studi Sastra Arab USU

1 75 74

Peramalan Penduduk Kabupaten Tanah Karo Tahun 2015 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial

0 38 42

Analisis daya saing ekonomi Kabupaten Asahan

4 39 84

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Faktor Keluarga dan Faktor Kepribadian terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Konsentrasi Kewirausahaan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 31 104

I. Perilaku Pencegahan Malaria - Analisis Spasial Sebaran Kasus Malaria Endemik Berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal di Kabupaten Asahan Tahun 2012

0 0 54

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Spasial Sebaran Kasus Malaria Endemik Berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal di Kabupaten Asahan Tahun 2012

0 0 14