Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

59 tingkat kerentanan sebaran kasus dan peta tingkat prioritas penanganan daerah terhadap kasus penyakit malaria di Kabupaten Asahan. Data Input Diolah Model Informasi Output Gambar 3.2 Kerangka Penelitian Analisis Spasial

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, yaitu di wilayah kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman dan Silau Laut, PuskesmasSei Kepayang Barat Kecamatan Sei Kepayang Barat dan Timur, PuskesmasSei Apung Kecamatan Tanjung Balai Utara, PuskesmasBagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Selatan dan PuskesmasAek Songsongan Kecamatan Bandar Pulau, Aek Songsongan dan Rahuning, sebagai daerah endemik malaria di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari Desember 2012 sampai dengan Januari 2014.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk penderita dan bukan penderita malaria +di wilayah kerja Puskesmas Binjai Serbangan, Sei Kepayang Barat, Sei Apung, Bagan Asahan dan Aek Songsongan Kabupaten Asahan tahun 2012. Sampel kasus adalah penderita malaria +di wilayah kerja Puskesmas Binjai Serbangan, Sei Kepayang Barat, Sei Apung, Bagan Asahan dan Aek Penderita Malaria + Perangkat Lunak Arcview GIS Spasial Sebaran Kasus Malaria + Universitas Sumatera Utara 60 SongsonganKabupaten Asahan yang telah terdiagnosa menderita malaria oleh puskesmas atau puskesmas pembantu di Kabupaten Asahan. Sampel kontrol adalah bukan penderita malaria +di Kabupaten Asahan yang tidak pernah didiagnosa menderita malaria oleh puskesmas atau puskesmas pembantu di wilayah kerja Puskesmas Binjai Serbangan, Sei Kepayang Barat, Sei Apung, Bagan Asahan dan Aek Songsongan Kabupaten Asahan selama tahun 2012. Perhitungan besar sampel minimal ditetapkan dengan menggunakan rumus sampel untuk studi kasus kontrol berpasangan matched case control Soedigdo, 2006 sebagai berikut: Dengan menggunakan rumus di atas, perhitungan besar sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Perhitungan Besar Sampel Berdasarkan Nilai Odds Ratio Penelitian Sebelumnya Variabel OR P Q n Referensi Desain Penelitian Pekerjaan 3,1 0,76 0,24 35 Sarumpaet, 2007 Matched case control Pendidikan 4,4 0,81 0,19 22 Sarumpaet, 2007 Matched case control Kebiasaan penggunaan repellent 3,4 0,77 0,23 31 Husin, 2007 Matched case control Keterangan: α = Tingkat kemaknaan 5 Z α = Nilai deviasi normal pada α = 5adalah 1,960 1- β = Powersebesar 90 Z 1- β = 1,282 OR = Odds ratio 2 1 2 1 2             − + = − P PQ Z Z n β α dengan 1 OR OR P + = Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 3.1 Lanjutan Variabel OR P Q n Referensi Desain Penelitian Penggunaan kelambu 2,4 0,71 0,29 55 Kurniawan, 2008 Matched case control Genangan air 6,1 0,86 0,14 16 Sarumpaet, 2007 Matched case control Dinding rumah 3,1 0,76 0,24 36 Kurniawan, 2008 Matched case control Penyemprotan 4,7 0,82 0,18 20 Sarumpaet, 2007 Matched case control Penggunaan kawat kasa 3,7 0,79 0,21 27 Husin, 2007 Matched case control Berdasarkan perhitungan besar sampel pada Tabel 3.1 di atas, diambillah besar sampel minimal yang paling besar, yaitu55 orang. Jadi, sampel penelitian ini berjumlah 110 orang, yaitu 55 orang penderita malaria + dan 55 orang bukan penderita malaria +. Teknik pengambilan sampel kelompok kasus dilakukan secara simple random sampling dengan menggunakan undian, sedangkan kontrol dipilih dengan matching umur dan jenis kelamin. Besar sampel untuk data spasial adalah seluruh populasi wilayah area population yaitu segmen-segmen wilayah yang mengandung jumlah unitpenelitian keseluruhan kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan danseluruh kasus malaria + di wilayah kerja Puskesmas Binjai Serbangan, Sei Kepayang Barat, Sei Apung, Bagan Asahan dan Aek Songsongandi Kabupaten Asahan yang berjumlah 313 kasus malaria +.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Eksternal dan Internal Sebagai Dasar Pemilihan Strategi Pada Kantor Divisi Collection PT. BCA Finance

28 199 85

Hubungan Faktor Internal dan Faktor Eksternal Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Pekan Bahorok Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2014

1 65 88

Hubungan Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Dengan Kekambuhan Kembali Pasien Penyalahguna NAPZA Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

20 87 150

Pengaruh Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung Dan Faktor Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan

3 52 118

Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa Program Studi Sastra Arab USU Dalam Belajar Muhadatsah Bahasa Arab Pada Program Studi Sastra Arab USU

1 75 74

Peramalan Penduduk Kabupaten Tanah Karo Tahun 2015 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial

0 38 42

Analisis daya saing ekonomi Kabupaten Asahan

4 39 84

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Faktor Keluarga dan Faktor Kepribadian terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Konsentrasi Kewirausahaan S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 31 104

I. Perilaku Pencegahan Malaria - Analisis Spasial Sebaran Kasus Malaria Endemik Berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal di Kabupaten Asahan Tahun 2012

0 0 54

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Spasial Sebaran Kasus Malaria Endemik Berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal di Kabupaten Asahan Tahun 2012

0 0 14