75
dengannilai rata-rata jumlah curah hujan 103 mm per bulan dan jumlah hari hujansebanyak 10 hari per bulan. Curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan
September,Oktober, November dan Desember masing-masing 172, 207, 163 dan 109 mm,demikian juga dengan jumlah hari hujan berturut–turut sebanyak 16, 18, 16
dan11 hari, curah hujan terendah terjadi pada bulan Maret dan April masing- masingdengan curah hujan 35 dan 48 mm, sedangkan jumlah hari hujan terendah
padabulan yang sama masing-masing sebanyak 7 dan 6 hari.
4.1.2 Keadaan Demografi
Sesuai dengan kondisi dan letak geografis Kabupaten Asahan, makamayoritas pekerjaan penduduk adalah pada sektor pertanianperkebunan,selanjutnya adalah
sebagai nelayan, karyawan, PNS TNI Polri dan selebihnyaadalah sebagai pedagang atau pengrajin.
Gambaran tentang kondisi pendidikan di suatu daerah adalah merupakansalah satu indikator yang sering digunakan dalam mengukur tingkatpembangunan sumber
daya manusianya. Menurut Badan Pusat StatistikBPS Kabupaten Asahan disebutkan bahwa terdapatberbagai institusi pendidikan formal seperti; 50 unit taman
kanak-kanak denganjumlah murid sebanyak 3.217 orang dan jumlah guru sebanyak 232 orang, 420sekolah dasar dengan jumlah murid sebanyak 84.729 orang dan 4.955
orang. Tingkat SLTP terdiri dari 92 unit gedung sekolah, 26.333 murid dan 1.839guru. Tingkat pendidikan SLTA terdiri dari 26 unit gedung sekolah, 711 guru
dan6.576 murid. Selain pendidikan menengah keatas, juga terdapat beberapaperguruan tinggi swasta Strata 1 dan Diploma seperti Universitas
Universitas Sumatera Utara
76
AsahanUNA, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE, Institut Agama Islam Daarul UlumIAIDU, Akademi Perawat Yagma Akademi Perawat Yayasan Gita
Matura,Akademi Perawat Pemerintah Kabupaten Asahan, Akademi ManajemenInformatika Komputer AMIK, Akademi Kebidanan Ikhtisam Aulia,
AkademiKebidanan As Syifa, Akademi Kebidanan Bina Daya Husada, dan lain-lain. Pada tahun 2008 pendapatan asli daerah Kabupaten Asahan atas dasar harga
berlaku ADHB mencapai 9,551 triliun rupiah. Sektor pertanian merupakan kontributor utama yang memberikan peranan sebesar 37,80 . Selanjutnya diikuti
oleh sektor industri 29,71 dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 16,36 . Sedangkan sektor-sektor lainnya hanya menyumbang total kontribusi
sebesar 16,76 . Pendapatan asli daerah per kapita Kabupaten Asahan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2007. Berdasarkan harga berlaku, naik dari Rp.
12.150.623 menjadi Rp. 13.871.718, sedangkan ada juga mengalami peningkatan dari Rp. 6.903.436 tahun 2007 menjadi Rp. 7.110.850 pada tahun 2008.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik disebutkan bahwa jenis kebudayaan suku bangsa yang ada di Kabupaten Asahan sesuai dengan jumlahnya
berturut-turut terdiri dari Suku Jawa 59,41 , Suku Batak 29,40 , dan Suku Melayu 5,19 , sisanya sebanyak 6,00 terdiri dari Suku Minang, Suku Banjar,
Suku Aceh dan Etnis Tionghoa.
4.1.2 Keadaan Administratif