Hasil Analisis Deskriptif Hasil Penelitian

pada penelitian ini adalah Kinerja Karyawan Y, Motivasi kerja X 1 dan Disiplin Kerja kerja X 2 . 1 Kinerja Karyawan Hasil deskriptif pada variabel ini memiliki nilai minimum sebesar 2,00 dan maksimum sebesar 4,00 dengan mean sebesar 2,99 dan standar deviasi sebesar 0,399. Selanjutnya data kinerja karyawan dikategorikan dengan menggunakan skor rata-rata M dan simpangan baku SD. Jumlah butir pertanyaan untuk variabel kinerja sebanyak 11 pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3, 4. Kategorisasi untuk variabel kinerja karyawan terdapat pada tabel 14 berikut ini: Tabel 14. Kategorisasi Kinerja Karyawan Kategorisasi Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥3,39 12 8,57 Sedang 2,59 ≤ X 3,39 114 81,43 Rendah X 2,59 14 10,00 Jumlah 140 100,00 Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Dari tabel 14 dapat disimpulkan bahwa responden memiliki tingkat kinerja dalam kategori sedang, dengan jumlah mayoritas responden yaitu sebesar 81,43. Sedangkan untuk kategori tinggi terdapat sebesar 8,57 dan kategori rendah sebesar 10. Artinya dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan dari karyawan di PT. Madubaru PGPS Madukismo berada dalam kategori sedang. Tidak ada karyawan yang memiliki tingkat kinerja yang sangat tinggi, tetapi juga tidak ada karyawan yang memiliki tingkat kinerja yang sangat rendah.

2 Motivasi Kerja

Hasil deskriptif pada variabel ini memiliki nilai minimum sebesar 2,00 dan maksimum sebesar 4,00 dengan mean sebesar 3,15 dan standar deviasi sebesar 0,455. Selanjutnya data motivasi kerja dikategorikan dengan menggunakan skor rata-rata M dan simpangan baku SD. Jumlah butir pertanyaan untuk variabel motivasi kerja sebanyak 10 pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3, 4. Kategorisasi untuk variabel motivasi kerja terdapat pada tabel 15 berikut ini: Tabel 15. Katergorisasi Motivasi Kerja Kategorisasi Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 3,61 9 6,43 Sedang 2,70 ≤ X 3,61 123 87,86 Rendah X 2,703 8 5,71 Jumlah 140 100 Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Dari tabel 15 dapat disimpulkan bahwa motivasi memiliki tingkat kategori sedang dengan jumlah responden yaitu sebesar 87,86. Sedangkan untuk kategori tinggi terdapat sebesar 6,43 dan kategori rendah sebesar 5,71. Artinya dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja yang diterapkankan di PT. Madubaru tidak dalam kategori yang tinggi, namun juga tidak dalam kategori yang rendah.

3 Disiplin Kerja

Hasil deskriptif pada variabel ini memiliki nilai minimum sebesar 1,17 dan maksimum sebesar 4,33 dengan mean sebesar 3,10 dan standar deviasi sebesar 0,506. Selanjutnya data disiplin kerja dikategorikan dengan menggunakan skor rata-rata M dan simpangan baku SD. Jumlah butir pertanyaan untuk variabel disiplin kerja sebanyak 7 pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3, 4. Kategorisasi untuk variabel disiplin kerja terdapat pada tabel 16 berikut ini: Tabel 16. Kategorisasi Disiplin Kerja Kategorisasi Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 3,60 11 7,86 Sedang 2,59 ≤ X 3,60 121 86,43 Rendah X 2,59 8 5,71 Jumlah 140 100 Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Dari 16 dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat disiplin kerja dalam kategori sedang dengan jumlah responden yaitu sebesar 86,43. Sedangkan untuk kategori tinggi terdapat sebesar 7,86 dan kategori rendah sebesar 5,71. Artinya dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan karyawan PT. Madubaru masih dalam taraf sedang. Tidak ada responden yang memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi, tetapi juga tidak ada responden yang memiliki tingkat kedisiplinan sangat rendah.

2. Hasil Uji Prasyarat

Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis yang meliputi uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolineritas. Uji prasyarat analisis menggunakan SPSS 20.00 for Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini: a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.Uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan dependen harus berdistribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2011: 160. Uji statistik sederhana yang digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan uji normalitas dari Kolmogorov Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi variabel, jika signifikan lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi alpha 5, maka menunjukkan distribusi data normal. Dalam penelitian ini, menggunakan Uji Kolmogrov-smirnov dengan hasil sebagai berikut: Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Variabel Signifikansi Kesimpulan Kinerja karyawan 0,091 Normal Motivasi kerja 0,081 Normal Disiplin kerja 0,087 Normal Sumber: Data diolah tahun 2016 Dari tabel 17 dapat disimpulkan bahwa semua variabel adalah normal. Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi semua diatas 0,05. Dari hasil tersebut diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed pada variabel kinerja karyawan adalah 0,091, motivasi kerja adalah 0,081 dan disiplin kerja adalah 0,087 dan semuanya ≥ 0,05. Artinya dapat disimpulkan data tiap variabel tersebut terdistribusi dengan normal. b. Uji Linearitas Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan linier bila signifikansi lebih dari 0,05 Ghozali, 2011. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikasi lebih besar dari 0,05. Hasil dari Uji Linearitas dapat dilihat pada tabel 18 berikut: Tabel 18. Hasil Uji Linearitas Variabel Signifikansi Keterangan Motivasi kerja terhadap Kinerja Karyawan 0,165 Linier Disiplin kerjaterhadap Kinerja Karyawan 0,984 Linier Sumber: Data Primer yang diolah 2016 Dari tabel 18 di atas dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi kerja dan disiplin kerja linier terhadap variabel kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi semua diatas 0,05. Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan memiliki signifikansi 0,165 dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan memiliki nilai signifikansi 0,984. c. Uji Multikolinearitas Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance diatas 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih besar dari 95 atau sama dengan nilai VIF dibawah 10. Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada tabel 19: Tabel 19. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Motivasi Kerja 1,00 1,00 Tidak terjadi multikolinieritas Disiplin Kerja 1,00 1,00 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Data Primer yang diolah 2016 Dari tabel 19 terlihat jika motivasi kerja dan disiplin kerja memiliki nilai tolerance 1,00 dan VIF 1,00. Berdasarkan hasil data uji multikolonieritas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua variabel mempunyai nilai tolerance di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 sehingga tidak terjadi multikolinieritas atau tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variable motivasi kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan. Analisis regresi berganda dipilih untuk menganalisis pengajuan hipotesis dalam penelitian ini. Berikut ini hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.00 for Windows . Tabel 20. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Motivasi Kerja, Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Model 1 Model 2 Model 3 Model 4 Beta Beta Beta Beta Constant Jenis Kelamin ,100 ,094 -,007 ,027 Pendidikan ,075 ,055 -,004 ,013 Lama Bekerja ,121 ,084 ,028 ,041 Gaji ,023 ,055 ,050 ,058 Status ,041 -,038 ,012 -,019 Motivasi Kerja .631 .332 Disiplin Kerja .674 .440 R 2 ,039 .429 .467 .524 ΔR ,039 .390 .428 .485 Sumber: Data Primer yang diolah 2016 p0,001; p0,01; p0,05. a. Uji Hipotesis I Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Madubaru. Berdasarkan tabel 20, dapat diketahui bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar β=0,631 dengan signifikansi kurang dari 0,001 p=0,000, maka hipotesis pertama dapat diterima dengan kontribusi motivasi kerja untuk menjelaskan kinerja karyawan sebesar ∆R 2 0,390. b. Uji Hipotesis II Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah disiplin kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Madubaru. Berdasarkan tabel 20, diketahui bahwa disiplin kerja berpengaruh positif

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25