b. Tujuan Motivasi Kerja
Dari defenisi motivasi dapat diketahui apa tujuan dari motivasi itu. menurut Purwanto 2000:71 “secara umum dapat dikatakan tujuan
motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga
dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu”. Menurut Hasibuan 2003:92 motivasi berasal dari kata lain movere
yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi
karyawan penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas
kerja yang tinggi. Tujuan Motivasi kerja menurut Hasibuan 2000:145 antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
3. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
4. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
5. Menciptakan suasan dan hubungan kerja yang baik.
6. Meningkatkan loyalitas, kretivitas dan partisipasi karyawan
7. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
8. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas –
tugasnya.
c. Fungsi Motivasi Kerja
Menurut Hamalik 2000:175, fungsi motivasi itu ialah: 1 mendorong timbulnya atau suatu perubahan. Tanpa motivasi tidak akan
timbul perbuatan positif, 2 sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan, 3 sebagai
penggerak, ia berfungsi sebagai mesin bagi perusahaan. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Dari pendapat ini, terkandung makna bahwa motivasi berfungsi untuk mendorong timbulnya kelakukan dan memengaruhi serta mengubah
kelakuan, sebagai pengarah dan sebagai penggerak.
d. Faktor yang Memengaruhi Motivasi Kerja
Menurut Chidi 2012:34 ada beberapa faktor yang memotivasi seseorang untuk bekerja, antara lain adalah:
1. Bonus
Hal ini mengacu pada pembayaran tambahan kepada karyawan yang lebih atau berprestasi dan atas gaji yang diberikan sebagai
insentif. Para karyawan harus diberi jumlah bonus yang cukup. 2.
Insentif Organisasi juga dapat memberikan insentif tambahan seperti
tunjangan kesehatan, tunjangan pendidikan, dan lain-lain. 3.
Insentif Khusus Individu