Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan

77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

D. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis maka penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Motivasi kerja X 1 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Y PT. Madubaru PGPS Madukismo. Ringkasan hasil analisis regresi dengan menggunakan program SPSS 20.00 for Windows, dapat diketahui bahwa motivasi kerja berpengaruh positiif terhadap kinerja karyawan sebesar β=0,631 dengan p=0,000. Kontribusi motivasi kerja untuk menjelaskan kinerja karyawan sebesar ∆R 2 0,390. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Madubaru dan dapat disimpulkan pula hipotesis pertama diterima. Jadi, jika motivasi kerja dilakukan dan diterapkan dengan baik oleh semua karyawan maka kinerja karyawan juga akan mengalami peningkatan. 2. Disiplin kerja X 2 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Y PT. Madubaru PGPS Madukismo. Hal ini dapat dibuktikan melalui analisis regresi yang diperoleh nilai hasil pengujian menunjukkan nilai β=0,647 dengan p=0,000. Kontribusi disiplin kerja untuk menjelaskan kinerja karyawan sebesar ∆R 2 0,428. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan disiplin kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Madubaru dan dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. Jadi, jika karyawan memiliki kedisiplinan yang tinggi dalam bekerja maka kinerja karyawan juga akan tercapai dan mengalami peningkatan. 3. Motivasi kerja X 1 dan disiplin kerja X 2 secara simultan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan Y PT. Madubaru PGPS Madukismo. Hal ini dibuktikan melalui analisis regresi nilai β motivasi kerja sebesar β=0,631 berpengaruh positif dan disiplin kerja dengan β=0,647 berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Kontribusi motivasi kerja dan disiplin kerja untuk menjelaskan kinerja karyawan sebesar ∆R 2 0,485, yang artinya motivasi kerja dan disiplin kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan sebesar 48,5 dan dapat disimpulkan pula bahwa hipotesis ketiga diterima. Jadi, semakin tinggi motivasi kerja para karyawan dan semakin tinggi kedisiplinan karyawan maka kinerja dari karyawanpun akan meningkat.

E. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 1. Dalam penelitian ini kontribusi variabel motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan meskipun tidak tergolong kecil tetapi masih belum berkontribusi 50 dari yang diharapkan. Sehingga peneliti selanjutnya dapat memilih variabel ini untuk diteliti kembali guna melihat sejauhmana kontribusinya. Penelitian ini menggunakan variabel motivasi kerja dan disiplin kerja untuk memprediksi kinerja karyawan. Variabel motivasi kerja dan disiplin kerja hanya mampu memberikan kontribusi data yang menjelaskan kinerja sebesar ∆R 2 =0,485 atau 48,5. Dengan demikian masih terdapat 51,5 faktor lain yang dapat memberikan penjelasan tambahan bahkan lebih besar. 2. Dalam peneltian ini pengambilan data penelitian menggunakan menggunakan angket atau kuesioner sehingga kedalaman data masih kurang dalam menggali pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Madubaru PGPS Madukismo.

F. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini diberikan beberapa saran antara lain:

1. Bagi pihak PT. Madukismo.

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada karyawan. Saran untuk perusahaan antara lain: a. Mengacu pada tingkat motivasi kerja yang masuk dalam kategori sedang dengan nilai item terendah cenderung berorientasi pada kebutuhan fisiologis, maka perusahaan harus lebih memperhatikan kesejahteraan para karyawan dengan memberikan tempat istirahat yang memadai serta ketersediaan kantin dengan variasi makanan yang beragam sehingga mereka menjadi lebih termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan maksimal karena kebutuhan secara fisik dapat terpenuhi dengan baik.

2. Mengacu pada tingkat disiplin kerja yang masuk pada kategori sedang

dengan nilai item terendah merupakan tanggung jawab, menjelaskan jika

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25