Tujuan Dan Manfaat Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Dan Metodologi

Untuk menanggulangi kelongsoran yang telah terjadi dan mencegah terjadinya kelongsoran susulan pada lereng tersebut, diperlukan suatu konstruksi yang mempunyai fungsi untuk menahan kelongsoran. Dalam hal ini akan dianalisis stabilitas lereng pada badan jalan dan perlu direncanakan perkuatan dinding penahan tanah yang akan digunakan untuk meningkatkan kestabilan lereng Untuk itu tugas akhir ini mencoba memberikan alternatif perkuatan lereng yang bisa dijadikan sebagai solusi untuk menaikkan faktor keamanan FK 1.5 yang terjadi di ruas jalan Medan - Berastagi KM 25+200 agar tidak terjadi kelongsoran susulan walaupun terkena hujan deras. Jenis perkuatan lereng yang akan dijadikan alternatif dalam tugas akhir ini adalah mini pile, dan sheet pile.

1.3. Tujuan Dan Manfaat

1.3.1 Tujuan Adapun tujuan perencanaan alternatif perkuatan lereng pada ruas jalan Medan-Berastagi, Desa Sugo adalah : a. Untuk memperoleh sistem perkuatan lereng yang tepat dan efisien agar tidak terjadi kelongsoran susulan di ruas jalan Medan – Berastagi KM 25+200 b. Untuk membandingkan analisis stabilitas lereng menggunakan program Plaxis 2D dan GeoSlope 2007. 1.3.2 Manfaat Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat untuk : a. Pihak-pihak atau mahasiswa yang akan membahas hal yang sama. Universitas Sumatera Utara b. Pihak-pihak yang membutuhkan informasi dan mempelajari hal yang dibahas dalam laporan tugas akhir.

1.4. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas dapat disimpulkan masalah utama yang harus diselesaikan dalam tugas akhir ini adalah menentukan jenis perkuatan lereng yang tepat pada ruas jalan Medan – Berastagi KM 25+200 untuk menaikkan stabilitas lereng agar tidak mengalami longsor susulan sehingga arus lalu lintas pada jalan tersebut tidak terganggu. Adapun rincian masalah yang harus diselesaikan adalah : a. Bagaimana stabilitas lereng pada lokasi studi tanpa menggunakan perkuatan dengan menggunakan program SlopeW 2007 b. Apabila menggunakan sheet pile sebagai perkuatan, maka dimana elevasi pemancangan sheet pile dan dimensi yang dibutuhkan sehingga dapat menaikkan tahanan geser pada lereng yang longsor? c. Apabila mini pile yang digunakan sebagai perkuatan lereng, maka berapa jumlah dan dimensi yang dibutuhkan sehingga dapat menaikkan tahanan geser pada lereng? d. Kombinasi perkuatan menggunakan sheet pile dan angkur. e. Pemilihan perkuatan alternatif berdasarkan faktor keamanan dan kemudahan dalam pelaksanaan. Universitas Sumatera Utara

1.5. Pembatasan Masalah Dan Metodologi

Pada tugas akhir ini, batasan-batasannya antara lain : a. Lokasi studi adalah ruas jalan. Medan – Berastagi, Desa Sugo KM 25+200. b. Data tanah yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari Laporan Tugas Akhir Iro Ganda, Universitas Sumatera Utara. c. Tidak diperhitungkan adanya fluktuasi muka air tanah ketika ada tidaknya terjadi hujan. d. Perhitungan analisa stabilitas lereng menggunakan bantuan program Geo SlopeW 2007. e. Tidak dilakukan analisa biaya. f. Perencanaan geotekstile pada Laporan Tugas Akhir Iro Ganda tetap dipakai pada tugas akhir ini. g. Beban lalu lintas diperhitungkan berupa beban garis statis sebesar 20 kNm dimana berjarak 1 m satu sama lain dan lebar beban 7 m. Metodologi yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut: a. Pengumpulan dan pengolahan data lapangan b. Studi literatur dari berbagai referensi buku yang membahas tentang pengoperasian software Geo SlopeW 2007 dan konsep perkuatan tanah menggunakan minipile, geotekstile dan sheet pile. c. Menganalisis parameter tanah pada lokasi. Universitas Sumatera Utara d. Melakukan perhitungan pada proyek pengerjaan dengan masing-masing alternatif perkuatan yang telah ditentukan. e. Penentuan dan pemilihan metode perkuatan berdasarkan faktor keamanan serta kemudahan proses pengerjaan perkuatan lereng dilapangan.

1.6. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Perkuatan Double Sheetpile dan Geogrid dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga (studi kasus : Ruas Jalan Siantar – Parapat KM 152)

32 274 130

Analisis Kinerja Ruas Jalan Ngumban Surbakti Sebagai Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road)

36 292 173

Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Perkuatan Geogrid (Studi Kasus Jalan Medan - Berastagi, Desa Sugo)

25 157 97

Dampak Pembangunan Ruas Jalan Medan-Binjai terhadap Pengembangan Wilayah Kota Binjai

8 142 108

Analisis Dampak Peningkatan Ruas Jalan Simpang Jamburea – Kuta Jungak Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat

3 88 76

ANALISIS KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SOLO KM 8,8 SAMPAI KM 10 ANALISIS KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SOLO KM 8,8 SAMPAI KM 10.

0 2 18

ANALISA STABILITAS LERENG DAN USULAN PERKUATAN (Studi Kasus Ruas Jalan Jatimalang – Karanggede Bts, Jateng) ( STA 2+250 ) ANALISA STABILITAS LERENG DAN USULAN PERKUATAN (Studi Kasus Ruas Jalan Jatimalang – Karanggede Bts, Jateng) ( STA 2+250 ).

0 0 3

TINJAUAN TEKNIS DAN ALTERNATIF PENANGANAN KELONGSORAN LERENG PADA RUAS JALAN TAWANGMANGU-CEMOROSEWU STA. 4+600.

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Perkuatan Double Sheetpile dan Geogrid dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga (studi kasus : Ruas Jalan Siantar – Parapat KM 152)

2 7 62

TUGAS AKHIR ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF PERKUATAN LERENG (STUDI KASUS DI JALAN RAYA KALIWUNGU – BOJA DESA DARUPONO KABUPATEN KENDAL)

0 0 12