Alternatif Perkuatan 1 Dengan Menggunakan Double Sheet Pile.

Xr = 0.81140.78496.3 Xr = 314.9 kN Nilai α bisa diperoleh dengan memasukkan nilai pada kesetimbangan gaya dalam arah vertikal seperti pada Persamaan 2.41 � � − � � + ����� + � � ���� − � = 0 - 344.6+314.9 + 98.5 cosα + 45 sinα – 77 = 0 Dengan cara coba-coba diperoleh � ≈ 16 Cek kesetimbangan gaya dalam arah horizontal berdasarkan Persamaan 2.42 �� + � � + � ���� = � � + � � ���� 11.62 + 501.05 + 98.5sin 16 = 496.3 + 45.5cos16 539.82 = 540.03……OK

4.3. Alternatif Perkuatan 1 Dengan Menggunakan Double Sheet Pile.

Alternatif perkuatan 1 dengan menggunakan sheet pile tambahan di badan timbunan,yaitu pada elevasi 10,24 dimana direncanakan dengan panjang sheet pile 7 m. Besarnya gaya geser sheet pile 2 = 1 2 � 18 − 10� 7 2 �tan 2 �45 + 25 2 �� = 482 kN. Gaya geser yang terpakai ialah besarnya gaya geser dibagi faktor keamanan sheet pile yaitu 4825 = 96.4 kN Universitas Sumatera Utara Bentuk lereng juga terjadi perubahan dan tidak adanya penggunaan counterweight dan kedalaman sheet pile 1 yang berada di kaki lereng = 10 m. Sehingga besarnya gaya geser sheet pile 1 = 1 2 x 20 − 10 � 10 2 ���� 2 �45 + 34 2 �� = 1750 kN. Gaya geser yang terpakai 17505 = 350 kN. Gambar 4.17. Sketsa perkuatan lereng dengan menggunakan double sheet pile. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.18 Faktor Keamanan Alternatif 1. Gambar 4.19. Bidang Longsor Kritis Universitas Sumatera Utara Gambar 4.20 Gaya-gaya yang bekerja dan polygon gaya pada irisan 21 fx = 0.87 Gambar 4.21 Fungsi fx untuk masing-masing irisan 0.87 Universitas Sumatera Utara Jumlah irisan pada kelongsoran talud sebanyak 30 buah dan diambil irisan ke-21 sebagai contoh. Berdasarkan gambar irisan 21, besarnya tegangan normal � � = 183 kPa dan berdasarkan kondisi lereng, c=1, ∅ = 34 , dan tekanan air pori = 0. Kuat geser tanah dapat dihitung berdasarkan persamaan Mohr-Coulomb seperti berikut: � = � + � � − ����∅ � = 1 + 183 − 0 tan 34 � = 124.4 kN� 2 Panjang lengkung lingkaran pada irisan ke-21 adalah 0.415 m dan gaya tahanan geser Sr dapat dihitung dengan mengalikan panjang lengkung lingkaran dengan kuat geser tanah � � = � � � = 124.4 � 0.415 = 51.64 Besarnya tahanan geser yang diperlukan agar lereng berada dalam kondisi tepat setimbang Sm, yakni: � � = 51.642.155 = 23.96 kN Berdasarkan gambar, Gaya geser antar irisan pada sisi kanan irisan-21 dapat dihitung: Xr = λ f xEr = 0.9124 x 0.87 x 600.36 Xr = 480.97 kN Nilai α bisa diperoleh dengan memasukkan nilai pada kesetimbangan gaya dalam arah vertikal seperti pada Persamaan 2.41 Universitas Sumatera Utara � � − � � + ����� + � � ���� − � = 0 - 497.8+480.97 + 75.93 cosα + 23.96 sinα – 62.42 = 0 Dengan cara coba-coba diperoleh � ≈ 12 Cek kesetimbangan gaya dalam arah horizontal berdasarkan Persamaan 2.42 �� + � � + � ���� = � � + � � ���� 9.36 + 598.6 + 75.93sin 12 = 600.36 + 23.96cos12 623.74 = 623.4……OK

4.4. Alternatif Perkuatan 2 Kombinasi Sheet Pile Dan Angkur

Dokumen yang terkait

Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Perkuatan Double Sheetpile dan Geogrid dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga (studi kasus : Ruas Jalan Siantar – Parapat KM 152)

32 274 130

Analisis Kinerja Ruas Jalan Ngumban Surbakti Sebagai Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road)

36 292 173

Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Perkuatan Geogrid (Studi Kasus Jalan Medan - Berastagi, Desa Sugo)

25 157 97

Dampak Pembangunan Ruas Jalan Medan-Binjai terhadap Pengembangan Wilayah Kota Binjai

8 142 108

Analisis Dampak Peningkatan Ruas Jalan Simpang Jamburea – Kuta Jungak Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat

3 88 76

ANALISIS KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SOLO KM 8,8 SAMPAI KM 10 ANALISIS KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SOLO KM 8,8 SAMPAI KM 10.

0 2 18

ANALISA STABILITAS LERENG DAN USULAN PERKUATAN (Studi Kasus Ruas Jalan Jatimalang – Karanggede Bts, Jateng) ( STA 2+250 ) ANALISA STABILITAS LERENG DAN USULAN PERKUATAN (Studi Kasus Ruas Jalan Jatimalang – Karanggede Bts, Jateng) ( STA 2+250 ).

0 0 3

TINJAUAN TEKNIS DAN ALTERNATIF PENANGANAN KELONGSORAN LERENG PADA RUAS JALAN TAWANGMANGU-CEMOROSEWU STA. 4+600.

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Perkuatan Double Sheetpile dan Geogrid dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga (studi kasus : Ruas Jalan Siantar – Parapat KM 152)

2 7 62

TUGAS AKHIR ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF PERKUATAN LERENG (STUDI KASUS DI JALAN RAYA KALIWUNGU – BOJA DESA DARUPONO KABUPATEN KENDAL)

0 0 12