Jika: Fk 1, lereng tidak stabil
Fk = 1, lereng dalam keadaan kritis artinya dengan sedikit gangguan atau tambahan momen penggerak maka lereng menjadi tidak stabil.
Fk 1, lereng stabil Umumnya harga 1,5 untuk angka keamanan terhadap kekuatan geser dapat
diterima untuk merencanakan stabilitas talud Das,1991.
2.4.5. Stabilitas Talud Menerus Tanpa Rembesan
Kondisi ini tak lepas dari pengaruh luar, yaitu iklim diwakili oleh curah hujan yang dapat meningkatkan kadar air tanah, derajat kejenuhan, atau muka air
tanah. Kehadiraran air tanah akan menurunkan sifat fisik dan mekanik tanah. Kenaikan muka air tanah meningkatkan tekanan pori yang berarti memperkecil
ketahanan geser dari massa lereng. Tapi pada lereng tanpa rembesan merupakan kondisi yang tidak memiliki kenaikan muka air tanah sementara kondisi fisik tanah
tersebut kering tidak adanya tekanan air pori yang besar.
Gambar 2.14. Analisis Talud Menerus Tanpa Rembesan
Universitas Sumatera Utara
Dengan menganggap bahwa tekanan air pori adalah nol, kita akan mengevaluasi angka keamanaan terhadap kemungkinan kelonggaran talud sepanjang
bidang AB yang terletak pada kedalaman H dibawah permukaan tanah, kerunatuhan talud dapat terjadi karena pergerakan tanah diatas bidang AB dari kanan ke kiri.
Suatu elemen talud abcd yang mempunyai satu satuan tebal tegak lurus terhadap bidang gambar. Gaya F yang bekerja pada bidang ab dan cd adalah sama
besar dan berlawanan arah, oleh karena itu gaya tadi dapat diabaikan. Berat elemen tanah yang ditinjau adalah:
W = volume elemen tanah x berat volume tanah = ���
Berat W dapat diurauikan dalam dua komponen sebagai berikut: • Gaya yang tegak lurus pada bidang AB= �
�
= � ���� = ��� ��� �, ���
• Gaya yang paralel terhadap bidang AB= �
�
= � ���� = ��� ��� �.
perhatikan bahwa gaya �
�
ini cenderung untuk menyebabkan kelongsoran sepanjang bidang.
Angka keamanan untuk kondisi ini ialah : �
�
=
� �� ���
2
�.����
+
���∅ ����
............................................................................2.29 Untuk tanah berbutir c = 0, angka keamanan menjadi
���∅����. Ini menunjukkan bahwa suatu talud menerus yang terdiiri dari tanah pasir, harga Fs-nya
tidak tergantung pada tinggi H dan talud akan tetap stabil selama � ∅.
2.4.6. Stabilitas Talud Menerus Dengan Rembesan
Stabilitas talud menerus dengan rembesan akibat kehadiran air tanah dalam tubuh lereng biasanya menjadi masalah bagi kestabilan lereng. Kondisi ini tak lepas
dari pengaruh luar, yaitu iklim diwakili oleh curah hujan yang dapat meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
kadar air tanah, derajat kejenuhan, atau muka air tanah. Kehadiraran air tanah akan menurunkan sifat fisik dan mekanik tanah. Kenaikan muka air tanah meningkatkan
tekanan pori m yang berarti memperkecil ketahanan geser dari massa lereng, terutama pada material tanah soil. Kenaikan muka air tanah juga memperbesar
debit air tanah dan meningkatkan erosi di bawah permukaan piping atau subaqueous erosion
. Akibatnya lebih banyak fraksi halus lanau dari masa tanah yang dihanyutkan, ketahanan massa tanah akan menurun Bell, 1984, dalam Hirnawan,
1993.
Gambar 2.15. Talud Menerus Dengan Rembesan Das,1991 Angka keamanan untuk kondisi ini ialah
�
�
=
� �� ���
2
�.����
+
�
′
�
���
���∅ ����
..................................................................2.30
2.5. Sistem Perkuatan Tanah Dan Lereng
Untuk melakukan pekerjaan stabilisasi lereng dapat dipergunakan beberapa jenis material perkuatan lereng seperti :
1 Bahan konstruksi
Universitas Sumatera Utara