Definisi Pengetahuan Produk Deskripsi Variabel dan Pengembangan Hipotesis II.2.A.

Menurut TPB, sikap adalah faktor yang paling berpengaruh memprediksi perilaku yang disengaja. Hubungan ini telah dikuatkan dalam sejumlah studi dalam disiplin ilmu yang berbeda. Berdasarkan referensi khusus untuk pemalsuan, sikap terhadap pembajakan memiliki efek negatif pada niat beli jika perbedaan harga antara produk palsu dan asli setidaknya 40 persen, serta jumlah perbedaan harga dan niat beli berhubungan negatif. Semakin baik sikap konsumen terhadap pemalsuan, semakin tinggi kemungkinan bahwa konsumen akan membeli produk palsu. Demikian pula, sikap konsumen yang semakin buruk terhadap pemalsuan, maka semakin kecil kemungkinan untuk melakukan pembelian. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka diajukan hipotesis berikut: H.4. Semakin tinggi sikap positif terhadap produk palsu maka akan semakin tinggi niat konsumen untuk membeli produk palsu. II.2.F. Pengetahuan Produk

1. Definisi Pengetahuan Produk

Pengetahuan produk merupakan seluruh informasi yang diterima konsumen mengenai karakteristik produk yang meliputi spesifikasi produk, fungsi kegunaan produk, kualitas produk, dan lain sebagainya yang diperoleh baik dari produsen secara langsung, dari orang lain yang berasal dari pengalaman mereka, maupun dari pengalaman pribadi konsumen itu sendiri. Pengetahuan produk disebutkan sebagai respon internal dan subyektif konsumen akibat kontak langsung atau tidak langsung dengan perusahaan. Kontak langsung umumnya terjadi dalam proses pembelian, penggunaan, dan layanan yang biasanya diprakarsai oleh konsumen. Kontak tidak langsung yang paling sering melibatkan pertemuan yang tidak direncanakan dengan perwakilan dari produk perusahaan, layanan atau merek, bentuk word-of-mouth, kritik, iklan, laporan berita, ulasan dan sebagainya. Pengetahuan produk memainkan peran penting dalam penelitian perilaku konsumen. Definisi yang telah peneliti uraikan di atas dipertegas oleh pendapat Brucks 1985 yang menyatakan bahwa pengetahuan produk didasarkan pada kenangan atau informasi yang dikenal konsumen, pengetahuan produk tergantung pada kesadaran konsumen atau pemahaman tentang produk yang didukung oleh kepercayaan konsumen itu sendiri. Bettman dan Park 1980 menyatakan bahwa pengetahuan produk telah diakui sebagai karakteristik yang mempengaruhi semua tahap dalam proses pengambilan keputusan. Konsumen dengan berbagai tingkat pengetahuan produk memiliki persepsi berbeda tentang suatu sebuah produk, pengetahuan produk yang lebih tinggi akan lebih baik dalam mengembangkan rumusan kriteria keputusan. Ketika mereka memproses informasi, usaha kognitif yang diperlukan dan struktur pengetahuan yang relevan dapat diaktifkan secara otomatis, sehingga mereka mampu memproses informasi lebih lanjut Bian dan Mountinho, 2011.

2. Hubungan pengetahuan