Pengujian Kesesuaian Keselarasan Goodness of Fit Test

variabel tunggal atau variabel kombinasi. Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis dievaluasi dengan menggunakan 2  pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Sebuah data termasuk outlier jika mempunyai nilai p1 dan p2 yang kurang dari 0,05 pada pengujian outlier mahalanobis distance Santoso, 2007:75. 4 Multikolinearitas dan Singularitas Variabel yang saling berhubungan akan menyebabkan hasil yang bias. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada data yang bersifat multicolinearity dan singularity. Bila ada, sebaiknya data tersebut dikeluarkan atau dibuat composite variables agar dapat dianalisis lebih lanjut. Ada tidaknya multikolinearitas dalam sebuah kombinasi variabel dapat dilihat melalui matriks korelasi antarvariabel laten independen. Nilai korelasi tidak boleh melebihi batas 0,9 sementara nilai yang melebihi 0,8 dapat menjadi indikasi adanya multikolinearitas Ghozali, 2005: 92.

b. Pengujian Kesesuaian Keselarasan Goodness of Fit Test

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik pengujian hipotesis adalah menilai kesesuaian goodness of fit dengan bantuan program AMOS 16. Berbagai indeks kesesuaian digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara model dengan data yang disajikan. Indeks-indeks tersebut adalah sebagai berikut: 1 Chi Square 2  Chi Square berfungsi untuk menguji apakah sebuah model sesuai dengan data. Model dikatakan baik jika Chi Square bernilai rendah. Chi Square sangat sensitif terhadap sampel yang terlalu kecil maupun terlalu besar, oleh karena itu perlu dilengkapi dengan alat uji lainnya. 2 The Root Mean Square Error of Approximation RMSEA RMSEA merupakan ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan statistik Chi Square Model dengan jumlah sampel yang besar. Nilai RMSEA yang dapat diterima adalah 0,08. Apabila memenuhi ketentuan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa nilai RMSEA telah menunjukkan titik potong sebuah kecocokan model yang baik. 3 Goodness of Fit Index GFI Indeks ini menggambarkan tingkat kesesuaian model secara keseluruhan, yang dihitung dari residual kuadrat model yang diprediksi dibandingkan dengan data yang sebenarnya. Jika nilai mendekati 1 GFI 0,09 mengindikasikan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik. 4 Adjusted Goodness of Fit Index AGFI Indeks ini merupakan indeks GFI yang telah disesuaikan dengan rasio dari degree of freedom model yang diusulkan dengan degree of freedom dari null model. Nilai AGFI yang direkomendasikan adalah 0,90. Bila nilai AGFI mendekati angka 1 maka model tersebut memiliki kesesuaian yang baik. 5 Tucker Lewis Index TLI Indeks ini bertujuan untuk membandingkan sebuah model yang diuji dengan null model. Nilai TLI yang baik adalah 0,95. 6 Comparative Fit Index CFI Indeks ini berfungsi sama seperti TLI. Nilai CFI berkisar antara 0 sampai 1. Nilai mendekati 1 mengindikasikan sebuah model yang baik. Nilai CFI yang direkomendasikan adalah 0,95. Indeks TLI dan CFI sangat dianjurkan untuk digunakan dalam pengujian karena relatif tidak sensitif terhadap besarnya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model. 7 Normed Fit Index NFI NFI merupakan perbandingan antara proposed model dengan null model. Nilai NFI akan bervariasi dari 0 no fit at all sampai 1,0 perfect fit. Nilai NFI yang direkomendasikan adalah 0,90. 8 Normed Chi Square CMINDF CMINDF diperoleh dari nilai Chi Square dibagi dengan degree of freedom. Nilai yang direkomendasikan adalah 2,0 3,0.

c. Uji Hipotesis Struktural