tersebut diukir oleh A. Kohar, seorang seniman yang tergabung dalam Majelis Seniman Sumatera Selatan. Piala yang dimaksudkan sebagai piala bergilir tersebut
masih dipegang oleh Darto, Pemenang Festival Gasing Tradisional Prabumulih � Mulan Komunitas 2003.
Tahun ini festival tersebut menurut rencana akan dilaksanakan pada tanggal 4- 5 September 2004. Pertandingan gasing akan digelar di lapangan tenis Dusun
Prabumulih mulai pukul 10.00 Wib Sampai dengan selesai. Kali ini Mulan Komunitas bekerja sama dengan Masyarakat Kelurahan Prabumulih, Kota
Prabumulih. Ghanda Hernadez, ketua panitia pelaksana perhelatan ini, ketika lembaga
pemerintahan Lurah Prabumulih menyambut baik kegiatan ini, mengatakan sudah sepatutnya memang negara cq. pemerintah mendukung upaya upaya pelestarian dan
revitalisasi budaya lokal yang bernilai arif. Malah menurutnya bukan hanya di tingkat kelurahan yang harus mendorong inisiati inisiatif yang dilakukan oleh warga negara.
Semestinya Pemerintah Daerah dalam hal ini walikota Prabumulih juga mengakui, melindungi, dan menumbuhkembangkan budaya lokal.
1.3. Perumusan Masalah
Penelitian ini berkenaan dengan proses perkembangan kesenian nandong sebagai kesenian tradisional masyarakat Simeulue, yang mana fokus utamanya adalah
melihat arti penting kesenian nandong sebagai kesenian tradisional masyarakat Kabupaten Simeulue.
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan kesenian tradisional yang merupakan bagian dari kebudayaan nasional sangat penting dikaji selain karena merupakan jati diri serta identitas budaya
masyarakat, juga memiliki nilai-nilai sosial yang tinggi beserta kearifannya yang mengandung berbagai makna tersendiri bagi masyarakat. Makna dan nilai-nilai
tersebut tentu saja membawa manfaat penting bagi masyarakat Simeulue khususnya dan Masyarakat Indonesia pada umumnya yang harus kita ketahui dan
dikembangkan. Perkembangan kesenian tradisional di Indonesia saat ini seakan terpinggirkan oleh kesenian yang berasal dari luar yang masuk dan membawa
pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Pihak luar atau asing sepertinya banyak yang membanggakan kesenian tradisional Indonesia dengan pengetahuan
lokalnya serta kearifannya dijadikan sebagai pengetahuan penting bagi mereka, sementara kita masih banyak belum mengenal bentuk-bentuk kesenian tradisional di
negeri kita yang beraneka ini. Untuk itulah dapat dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah fungsi-fungsi dan makna-makna tersirat yang terkandung
dalam kesenian nandong bagi masyarakat Simeulue? 2.
Bagaimana sejarah perkembangan kesenian nandong di tengah-tengah masyarakat Simeulue?
3. Bagaimana bentuk-bentuk penyajian kesenian nandong dalam
kehidupan masyarakat di Kabupaten Simeulue?
Universitas Sumatera Utara
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui arti penting daripada kesenian nandong sebagai kesenian tradisional pada masyarakat Kabupaten Simeulue.
Penelitian ini memusatkan perhatian pada proses perkembangan kesenian nandong sebagai kesenian tradisional pada masyarakat di Kabupaten Simeulue, khususnya
masyarakat Kecamatan Simeulue Timur, secara etnografis, yang dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2012.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi mahasiswa dapat menambah pengetahuannya tentang kesenian nandong sebagai bagian kebudayaan Simeulue secara menyeluruh
baik berupa sejarah, fungsi dan makna yang terkandung dalam Nandong.
2. Diharapkan akan menambah perhatian yang lebih besar kepada semua
pihak-pihak terhadap pelestarian dan perkembangan kesenian nandong, dan kesenian tradisional lainnya pada umumnya.
3. Bagi Pemerintah setempat akan menambah masukan berupa
dokumentasi yang dapat berguna untuk penyusunan kebijakan- kebijakan daerah tentang kesenian tradisional Simeulue serta
kebijakan pelestarian kebudayaan nasional.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Ruang Lingkup Lokasi Penelitian