37 Sintesa hasil kajian penelitian relevan di atas adalah bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar.
C. Kerangka Pikir
Keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh guru sebangai pengelola utama. Kemampuan guru dalam mengatur dan
mengorganisasi lingkungan belajar dapat mendorong siswa untuk melakukan proses belajar secara efektif dan efisien. Akan tetapi pada realita pembelajaran
Sistem Komputer di kelas X TKJ A SMK Negeri 2 Klaten, keaktifan siswa dalam diskusi, bertanya, berpendapat, mengembangkan materi, dan dalam hal
pemanfaatan media belajar masih kurang. Selain itu, metode pembelajaran yang diterapkan guru di dalam kelas juga belum bervariasi. Guru masih menggunakan
sistem pemberian tugas, diskusi, dan presentasi dalam kegiatan pembelajaran sehari
– hari. Dengan demikian, permasalahan – permasalahan di atas berpengaruh pada hasil belajar siswa. Dari total siswa sebanyak 35 anak, masih
ada 54,29 siswa yang belum mencapai KKM. Melihat dari permasalahan di atas, peneliti mengajukan solusi untuk
membantu memecahkan masalah tersebut dengan cara diadakannya variasi model pembelajaran yang dapat membantu mengaktifkan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar dan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray adalah salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa
dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar siswapun juga dapat meningkat. Pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stary,
siswa akan dituntut belajar aktif mulai dari berdiskusi, mengeluarkan pendapat, menyelesaikan masalah, menjelaskan materi untuk tamu yang berkunjung dan
38 kegiatan pembelajaran lainnya. Setiap anggota memiliki tugas masing
– masing yang harus dikuasi, baik itu anggota yang bertugas menjadi tamu tamu ataupun
yang bertugas melayani tamu. Siswa yang bertamu bertugas untuk mencari informasi baru ke kelompok lain yang nantinya disampaikan dalam kelompok
asal mereka, sedangkan anggota yang tinggal bertugas untuk melayani tamu yang berkunjung dengan menyampaikan penjelasan hasil diskusi yang
sebelumnya sudah dilakukan. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran ini diharapkan dapat membuat siswa aktif dalam beberapa kegiatan belajar
seperti, berani dalam menyampaikan pendapat, mengasah kemampuan berpikir dan berbicara, serta kegiatan belajar lainnya. Adanya peningkatan keaktifan
belajar siswa tersebut nantinya dapat mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Beberapa penelitian relevan yang telah diuraikan sebelumnya, terbukti
bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Maka, keaktifan dan hasil belajar
siswa kelas X TKJ A SMK Negeri 2 Klaten dapat ditingkatkan melalui pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.
Gambar 2. Kerangka Pikir
D. Hipotesis Tindakan