18 kelompok lain; 4 dua siswa yang tinggal bertugas menginformasikan hasil
diskusi kepada tamu yang hadir di kelompoknya; 5 tamu kembali ke kelompok dan melaporkan hasil temuan dari kelompok lain.
d. Tahapan Pembelajaran Melalui Model Kooperatif Tipe Two Stay Two
Stray
Berdasarkan langkah – langkah model pembelajaran kooperatif tipe Two
Stay Two Stray yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut ini adalah tahapan atau sintaks pembelajaran dengan model kooperatif tipe TS-TS yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Tabel 2. Tahapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Penelitian
Tahap Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Tahap 1 Persiapan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru dapat
memulai kegiatan belajar dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku, atau
aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada
persiapan siswa untuk belajar.
Siswa mengamati, mendengarkan, dan
mencatat bagian penting yang disampaikan guru.
Siswa juga dapat merespon setiap hal yang
disampaikan guru seperti misalnya dengan menjawab
pertanyaan. Tahap 2
Kerja Kelompok Guru memberikan instruksi
kepada siswa untuk berkumpul dalam kelompok
yang telah dibentuk sebelumnya. Kemudian,
memberikan lembar kegiatan siswa ke setiap
kelompok. guru mengarahkan siswa,
Siswa berkumpul berdasarkan kelompok
yang telah dibentuk guru. Siswa menerima lks yang
diberikan guru. Siswa melakukan diskusi sesuai
dengan lembar kegiatan yang disediakan.
19 memberikan bimbingan,
dorongan dan bantuan apabila diperlukan dalam
kegiatan diskusi kelompok. Tahap 3
Kunjungan Kelompok
Guru mengarahkan siswa untuk melakukan kunjungan
kelompok. guru harus memastikan bahwa setiap
perwakilan kelompok berkunjung ke kelompok
yang berbeda. Siswa melaksanakan
kunjungan kelompok. Melalui kunjungan
kelompok tersebut, diharapkan siswa yang
berkunjung memperoleh informasi yang baru,
kemudian siswa yang bertugas menerima
kunjungan harus menyampaikan setiap
informasi yang diperoleh oleh kelompok mereka
dalam kegiatan diskusi sebelumnya.
Tahap 4 Pelaporan
Kelompok Guru mengarahkan siswa
kembali ke kelompok asalnya dan mendiskusikan
hasil informasi baru dari kelompok lain.
Siswa yang bertamu kembali ke kelompok
asalnya dan menyampaikan informasi yang didapatkan
dari kelompok yang dikunjungi, kemudian siswa
menyimpulkan hasil diskusinya.
Tahap 5 Presentasi
Kelompok Guru memberikan
kesempatan kepada kelompok yang bersedia
untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru juga
memandu kegiatan Beberapa perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok masing –
masing. Dalam kegiatan ini, siswa juga diberikan
20 presentasi, kemudian
menanggapi setipa hasi presentasi.
kesempatan untuk menanggapi hasil
presentasi kelompok yang maju.
Tahap 6 Penarikan
Kesimpulan Guru membimbing siswa
mengambil kesimpulan berdasarkan data yang
diperoleh selama kegiatan pembelajaran dan
menegaskan suatu konsep dari materi yag telah
dipelajari. Siswa menyimpulkan materi
yang telah dipelajari bersama guru.siswa
mendengarkan dan mencatat suatu konsep dari
kesimpulan yang diambil.
Tahap 7 Latihan Soal dan
Refleksi Guru memberikan latihan
soal sebagai tahap mengaplikasikan konsep
dan materi yang telah dipelajari.
Siswa mengerjakan beberapa soal latihan yang
diberikan guru.
Berdasarkan dari uraian penjelasan di atas, maka dapat dirangkum bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray adalah
pembelajaran yang memberi kesempatan siswa untuk saling membagikan informasi hasil diskusi kepada kelompok lain dengan sistem dua tinggal dan dua
bertamu. Pada pembelajaran ini, guru pertama kali akan membagi kelompok yang masing
– masing anggotanya berjumlah empat. Setelah itu siswa diberikan topik permasalahan diskusi. Apabila sudah selesai diskusi kelompok, dua siswa
bertamu ke kelompok lain dan dua siswa lain tinggal. Siswa yang bertamu harus mencari infomasi ke kelompok lainnya, sedangkan yang tinggal bertugas
menjelaskan hasil diskusi kepada tamu. Siswa yang bertamu kembali ke kelompok dan menyampaikan informasi yang didapatkan. Berdasarkan dari
langkah pelaksanaannya, maka tipe pembelajaran ini mempunyai kelebihan bagi
21 siswa, diantaranya dapat diterapkan untuk semua kelas, kegiatan belajar lebih
bermakna, sehingga siswa termotivasi dan cenderung aktif. Disamping itu, Two Stay Two Stray membutuhkan waktu lama dan kebanyakan siswa cenderung
tidak mau belajar kelompok.
3. Keaktifan Belajar