4 kelompok yang masing
– masing beranggotakan empat orang, kemudian dua dari anggota kelompok tetap berada di posisinya, dan dua anggota yang lain
akan pergi ke kelompok lain untuk mencari informasi baru. Dengan demikian, teknik Two Stay Two Stray ini dapat membuat siswa lebih berani dalam
menyampaikan pendapat, berlatih untuk mengasah kemampuan berpikir dan berbicaranya.
Sesuai dengan analisis kegiatan pembelajaran di kelas tersebut, peneliti bermaksud untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa
selama kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode tipe Two Stay Two Stray tersebut. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Sistem Komputer Siswa Kelas X TKJ
A SMK Negeri 2 Klaten ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Siswa masih kurang aktif pada saat kegiatan belajar mengajar, seperti misalnya hanya terdapat 2
– 5 anak yang mendominasi aktif pada saat proses belajar mengajar.
2. Metode pembelajaran yang diterapkan kurang bervariasi. 3. Masih rendahnya kemampuan dan keberanian siswa dalam bertanya
terhadap materi yang belum dipahami. 4. Sebagian besar siswa hanya bersumber pada materi yang disampaikan
guru, sehingga siswa kurang termotivasi untuk mengembangkan materi yang didapatkan.
5 5. Siswa kurang dapat memanfaatkan media yang ada untuk mendukung
kegiatan pembelajaran. Misalnya, bermain game, melihat film, dan kegiatan
lainnya yang tidak mendukung proses pembelajaran.
6. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sistem Komputer yang belum mencapai KKM lebih dari setengah jumlah keseluruhan siswa, yaitu sebesar
54,29.
7. Guru belum pernah melakukan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada pembelajaran
– pembelajaran sebelumnya. C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini difokuskan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Two Stay Two Stray sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray akan diterapkan
pada mata pelajaran Sistem Komputer kelas X TKJ A SMK Negeri 2 Klaten. Dalam penelitian ini, pada saat melakukan evaluasi pembelajaran hanya akan
dibatasi pada aspek pengetahuan siswa atau aspek kognitif.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas dapat dibuat suatu rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana peningkatan keaktifan siswa pada pelajaran Sistem Komputer Kelas X TKJ A SMK Negeri 2 Klaten dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar Sistem Komputer Siswa kelas X TKJ A
SMK Negeri 2 Klaten dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray?
6
E. Tujuan Penelitian