6
untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi pelajaran.
SMA Negeri 1 Tegal merupakan SMA terbaik di kota Tegal dengan potensi awal kemampuan peserta didik yang baik. Walaupun kurikulum yang
digunakan di SMA Negeri 1 Tegal adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, tetapi berdasarkan hasil survei peneliti pembelajaran matematika di SMA
Negeri 1 Tegal masih menggunakan metode ekspositori, dimana guru sebagai pusat pembelajaran. Sehingga potensi awal peserta didik kurang dikembangkan.
Melihat hal itu, perlu kiranya diadakan penelitian mengenai penerapan Contextual Teaching and Learning CTL dan Problem-Based Learning PBL
pada pembelajaran matematika. Selain itu juga dengan penerapan Contextual Teaching and Learning CTL dan Problem-Based Learning PBL pada
pembelajaran matematika dimaksudkan untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi awal dan menumbuhkembangkan kemampuan berpikir
kritis. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis bermaksud melakukan
penelitian tentang manakah yang lebih efektif antara penerapan Contextual Teaching and Learning CTL dan Problem-Based Learning PBL terhadap
kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran matematika kelas X SMA Negeri 1 Tegal tahun pelajaran 20072008.
1.2 Permasalahan
7
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka yang menjadi permasalahan pada penelitian ini adalah: Manakah yang lebih efektif antara
penerapan Contextual Teaching and Learning CTL atau penerapan Problem- Based Learning PBL terhadap kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran
matematika kelas X SMA Negeri 1 Tegal tahun pelajaran 2007 2008?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara penerapan Contextual Teaching and Learning CTL dengan
Problem-Based Learning PBL terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Tegal tahun
pelajaran 2007 2008.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
Bagi peserta didik, dengan diterapkannya pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL dan Problem-Based Learning PBL serta diberikannya
soal tes kemampuan berpikir kritis, diharapkan peserta didik dapat merasakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna serta
menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, sehingga akan memiliki kemampuan bernalar yang baik.
2 Bagi guru, sebagai masukkan agar dalam pembelajaran matematika yang
akan datang, guru dapat menerapkan model pembelajaran yang efektif dan
8
inovatif yang akan menunjang peningkatan kemampuan peserta didik dalam kemampuan matematika, dan agar lebih memperhatikan kemampuan berpikir
kritis para peserta didiknya. 3
Bagi sekolah, pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL dan Problem-Based Learning PBL ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah.
4 Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk
memperoleh pengalaman langsung dalam memilih model pembelajaran matematika yang efektif dan inovatif dalam meningkatkan kemampuan
berpikir kritis.
1.5 Penegasan Istilah
Dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan agar tidak terjadi salah penafsiran. Adapun istilah-istilah yang perlu dijelaskan antara lain:
1.5. 1 Keefektifan